3 Tips Menjaga Data Pribadi dari Ahli, Jangan Sampai Saldo Rekening Terkuras!

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Kamis, 21 Aug 2025 15:00 WIB
Anti Trust Issue karena Dana Nasabah Dilindungi Oleh LPS
Timothy Utama/ Foto: Dok. Tangkapan Layar LPS Financial Festival 2025

Mudah dan praktis, digital banking jadi andalan anak muda untuk mengelola keuangannya. Misalnya untuk menabung dan melakukan transaksi, semua bisa dilakukan melalui handphone pribadi. Namun digitalisasi ini memang nggak tanpa risiko, Beauties. "Dompet" digital sering jadi sasaran oknum penipuan.

Alhasil, nggak jarang maraknya kasus penipuan, pembobolan rekening hingga dikuras, bikin trust issue dengan penggunaan digital banking. Kamu termasuk, Beauties? Tenang saja!

Dalam event LPS Financial Festival 2025 yang digelar 20-21 Agustus 2025 di Regale International Convention Centre, Medan, narasumber bankir yang hadir mewakili industri perbankan angkat bicara dan memberikan berbagai masukan kepada peserta mengenai persoalan "trust issue" penipuan daring tersebut. Yuk, simak tips menjaga data pribadi supaya rekening kamu tidak terkuras!

1. Tidak Membuka Link atau Attachment Sembarangan

Ilustrasi matikan notifikasi handphone/ foto : freepik

Ilustrasi/ Foto: freepik

Direktur Operations PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Timothy Utama dalam sesi Business Talks LPS Financial Festival 2025 di Medan, Rabu (20/8/2025), menyampaikan pentingnya menjaga rekening digital saat ini di tengah maraknya kasus penipuan, Beauties. Dompet ini sudah banyak tersemat dalam ponsel secara digital, sehingga masyarakat harus lebih berhati-hati. Termasuk saat menerima link atau attachment dari orang lain jangan sembarangan dibuka. 

2. Jangan Mudah Download Aplikasi

Ilustrasi mematikan notifikasi handphone. /Foto: Freepik.com/jannoon028

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/jannoon028

Selain dari link dan attachment yang tidak dikenal, Direktur Sales & Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Anton Sukarna menambahkan supaya rekening tetap aman dari kebocoran data pribadi dan berisiko rekening terkuras, gunakan transaksi keuangan di handphone yang jarang digunakan untuk komunikasi.

“Terkait ini saya punya saran, jika lebih dari 1 hp, untuk transaksi keuangan di yang komunikasi lebih rendah,” terangnya. “Dan kalau telepon nyasar abaikan, jangan mudah download aplikasi karena kita tidak tahu pengaruhnya apa ke mobile banking kita,” ucap Anton.

3. Jangan Berikan Sandi ke Orang Lain

Ilustrasi cara membuka kunci pola handphone (hp).

Ilustrasi/ Foto: Pexels.com/Towfiqu barbhuiya

Para narasumber juga menyampaikan keamanan password dan PIN itu bersifat pribadi dan perlu dijaga kerahasiaannya, baik oleh bisnis perbankan di mana dana dari para nasabah menjadi hal paling utama yang harus dilindungi, maupun oleh masing-masing nasabah.

Timothy mengajak kita untuk menjaga dompet digital selayaknya dompet fisik. “Prinsipnya sama, pada dasarnya jangan kasih dompet fisik, kalau HP itu kata sandi,” katanya. “Titipan saya itu, jadi jangan mudah ketipu, seperti kita jaga dompet, digital itu sama. Semua bank akan jaga, tapi kalau dompet diserahkan (ke orang lain) susah. Jadi dengan kata lain awareness ini ditingkatkan”. 

Direktur Network and Retail Funding PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Aquarius Rudianto menyebutkan untuk tidak memberikan user ID dan sandi ke orang lain, termasuk ke keluarga. Itu dua hal yang tidak boleh keluar User ID dan password. Jadi enggak boleh kasih ke suami atau istrinya. Please jaga user ID dan password”. 

Ia juga mengingatkan pengguna untuk mengubah kata sandinya secara rutin. “Maintenance-nya dilakukan perubahan, dan cari yang susah, jangan yang gampang-gampang, jangan tanggal lahir dll, sambung Aquarius. 

 

Anti Trust Issue karena Dana Nasabah Dilindungi Oleh LPS

Direktur Operasional PT Bank Mandiri (Perseo) Tbk Timothy Utama

Timothy Utama/ Foto: Dok. Tangkapan Layar LPS Financial Festival 2025

Beauties, kamu nggak perlu trust issue lagi untuk menaruh uang di bank. Sebab, dana nasabah terlindungi oleh LPS. LPS yang telah hadir selama 20 tahun juga memiliki andil sangat besar dalam memberikan keyakinan bagi masyarakat untuk memanfaatkan institusi perbankan untuk menyimpan uangnya. 

Lewat program penjaminan, LPS memberikan komitmennya dalam melindungi dana simpanan masyarakat. Tidak tanggung-tanggung, LPS memberikan penjaminan simpanan nasabah hingga senilai Rp2 miliar per bank. Hal ini tentunya dengan tetap mengacu pada syarat 3T dalam program penjaminan. 

“Untuk setiap bank, apalagi bank besar seperti kami punya aturan yang jelas, bisa mengajukan pembukaan (blokir). Per hari ini sudah banyak sekali yang dibuka (blokir karena PPATK). Tapi yang paling penting, jangan takut taruh uang di bank, daripada di bawah bantal. Kalau di bank itu selama 3T terjadi, dijamin Rp2 Miliar (oleh LPS),” ujar Timothy Utama. 

“Intinya sebagai LPS bahwa simpanan ada kalau terjadi apa-apa, dicabut izin usahanya (bank) tetap dijamin kalau murni itu memang tidak ada kesalahan nasabah. Itu kita bayar secepatnya 5 hari kerja. Nasabah jangan khawatir tetap saja simpanan diblokir bisa dibuka lagi tetap dijamin LPS,” imbuh Anggota Dewan Komisioner Bidang Program Penjaminan Simpanan dan Resolusi Bank LPS, Didik Madiyono. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.