3 Trik Psikologi Biar Lebih Disukai Orang
Beauties, dalam kehidupan sosial maupun profesional, kemampuan untuk disukai oleh orang lain bisa membuka banyak pintu—mulai dari membangun jaringan yang kuat hingga menciptakan kerja sama yang harmonis. Namun, banyak yang masih percaya pada mitos bahwa daya tarik interpersonal semata-mata bergantung pada kepribadian bawaan, seolah-olah seseorang terlahir “menarik” atau tidak sama sekali.
Faktanya, cara membuat orang suka dan nyaman dengan kita bisa dipelajari dan diasah melalui strategi tertentu. Kalau kamu ingin mulai meningkatkan daya tarik interpersonalmu hari ini, simak tips disukai orang dari sudut pandang psikologi yang dilansir dari Independent berikut ini!
Meniru Orang yang Sedang Bersama Denganmu
![]() Teknik psikologi interpersonal seperti meniru bahasa tubuh orang lain bisa membuat interaksi lebih hangat dan nyaman/Foto: Unsplash/Vitaly Gariev |
Strategi ini disebut mirroring, yaitu meniru perilaku orang lain secara halus. Saat berbicara dengan seseorang, kamu bisa menyalin bahasa tubuh, gestur, atau ekspresi wajah mereka agar interaksi terasa lebih hangat.
Pada tahun 1999, peneliti dari New York University menemukan fenomena yang dinamakan “efek bunglon” di mana orang secara tidak sadar meniru satu sama lain. Peniruan ini ternyata membuat orang lebih mudah saling menyukai.
Untuk membuktikannya, para peneliti meminta 72 pria dan perempuan mengerjakan tugas bersama seorang pasangan yang memang disiapkan untuk percobaan ini. Pasangan tersebut kadang meniru perilaku peserta, kadang tidak, sambil direkam di video.
Di akhir sesi, peserta diminta menilai seberapa mereka menyukai pasangannya. Hasilnya cukup jelas. Peserta lebih cenderung menyukai pasangan mereka jika pasangannya meniru perilaku mereka selama interaksi.
Luangkan Lebih Banyak Waktu Bersama Orang yang Ingin Dijadikan Teman
Cara membuat orang suka bisa dimulai dengan sering menghabiskan waktu bersama mereka/Foto: Unsplash/Alvin Sadewo
Jika kamu ingin membangun pertemanan, salah satu caranya adalah dengan lebih sering menghabiskan waktu bersama orang-orang yang ingin kamu kenal itu. Hal ini didukung oleh efek paparan sederhana yang menyatakan bahwa orang cenderung menyukai orang-orang yang sudah mereka kenal atau sering dilihat.
Dalam salah satu contoh fenomena ini, para psikolog di Universitas Pittsburgh melakukan percobaan dengan empat perempuan yang berpura-pura menjadi mahasiswa di sebuah kelas psikologi. Masing-masing perempuan hadir di kelas dengan frekuensi yang berbeda.
Hasilnya, ketika foto keempat perempuan itu ditunjukkan kepada mahasiswa pria, mereka lebih menyukai perempuan yang lebih sering mereka lihat di kelas, meskipun tidak ada interaksi langsung sama sekali. Fenomena ini menunjukkan betapa pentingnya kehadiran dan keteraturan dalam membangun kedekatan dengan orang lain.
Memberikan Pujian kepada Orang Lain
Memberikan pujian adalah salah satu tips disukai orang/Foto: Unsplash/Dan Burton
Memberikan pujian kepada orang lain ternyata lebih penting daripada yang kita kira. Orang cenderung mengaitkan kata sifat yang kita gunakan untuk menggambarkan orang lain dengan kepribadian kita sendiri. Fenomena ini dikenal sebagai spontaneous trait transference.
Menariknya, sebuah penelitian di Journal of Personality and Social Psychology menunjukkan bahwa efek ini tetap terjadi, bahkan ketika orang tahu sifat tertentu sebenarnya tidak menggambarkan orang yang membicarakannya. Gretchen Rubin, penulis buku The Happiness Project, menekankan bahwa apa pun yang kita katakan tentang orang lain akan memengaruhi cara orang melihat kita.
Jadi, jika kita menggambarkan seseorang sebagai tulus dan baik hati, orang lain pun akan melihat kita sebagai pribadi yang serupa. Sebaliknya, jika kita sering menjelekkan orang di belakang mereka, teman-teman kita akan mulai mengaitkan sifat negatif itu dengan diri kita juga.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
