4 Dampak Sering Menggunakan AI Terhadap Penurunan Fungsi Otak Menurut Penelitian

Narita Fuji Triani | Beautynesia
Rabu, 03 Sep 2025 07:45 WIB
4. Sulit Fokus
Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik

Popularitas AI (Artificial Intelligence) semakin cepat berkembang. Banyak beredar di media sosial foto atau video yang dihasilkan AI hampir menyerupai aslinya. Teknologi semakin canggih untuk kita bisa mendapatkan banyak informasi apapun.

Namun, di balik semua kemudahan yang terjadi ada dampak tersembunyi yang bisa merugikan manusia. Banyak penelitian yang dilakukan dampak menggunakan AI terhadap fungsi otak. Kira-kira apa saja ya, Beauties? Yuk, simak selengkapnya!

1. Penurunan Keterampilan Belajar

Ilustrasi/Foto: freepik.com/partystock

Penelitian dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) menemukan bahwa penggunaan ChatGPT dari OpenAI secara berulang bisa menyebabkan kemungkinan penurunan keterampilan belajar dalam berpikir mandiri. Melansir dari euronews, penggunaan ChatGPT juga bisa mengakibatkan berkurangnya kemampuan berpikir kritis, menurunkan kreativitas, dan kemungkinan dalam keterampilan belajar.

2. Sulit Mengingat

Ilustrasi/Foto: freepik.com/pressfoto

Riset yang dilakukan MIT juga melakukan pemindaian otak kepada para kelompok studi. Kelompok studi dibagi untuk ditugaskan untuk menulis esai menggunakan ChatGPT, menggunakan mesin pencari, dan tulisan murni tanpa menggunakan bantuan AI.

Hasil dari pemindaian otak menunjukkan bahwa kelompok yang menggunakan ChatGPT memiliki aktivitas saraf terendah di beberapa bagian otak dan sulit untuk mengingat tulisan mereka. Kelompok yang menulis tanpa menggunakan bantuan teknologi memiliki saraf paling aktif, menunjukkan keterlibatan kognitif, serta mengingat dan terhubung dengan tulisan mereka.

3. Amnesia Digital

Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik

Dampak penggunaan AI pada penurunan fungsi kognitif yaitu amnesia digital. Istilah ini dituliskan dalam jurnal penelitian RSIS Internasional yang mengatakan bahwa amnesia digital menjadi fenomena yang signifikan, di mana orang sangat bergantung pada AI untuk menyimpan informasi daripada terlibat dalam pemrosesan kognitif yang lebih mendalam, sehingga otak tidak perlu menyimpan informasi karena orang mengandalkan AI untuk mencarinya kembali.

Berbagai platform AI, seperti media sosial atau cloud storage yang terus mengingatkan pengguna tentang peristiwa masa lalu, berpotensi mengubah cara seseorang merekonstruksi memori. Meskipun meningkatkan akurasi ingatan, tetapi pengingat dari penyimpanan digital bisa menimbulkan bias karena kurasi algoritma menentukan memori mana yang disimpan dan mana yang akhirnya dibuang. 

4. Sulit Fokus

Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik

Masih dalam jurnal penelitian RSIS, dampak dari penggunaan AI juga berpengaruh pada kemampuan untuk fokus karena keterlibatan digital dan kelebihan informasi. Multitasking di media mengakibatkan kesulitan untuk mempertahankan fokus. Banyaknya stimulus digital bisa menyebabkan beban kognitif yang berlebihan sehingga mengganggu fokus, penilaian, analisis dan pengambilan keputusan pada suatu masalah.

Maka dari itu, pentingnya untuk bijak memanfaatkan AI, tidak untuk menggantikan pekerjaan namun hanya sebagai bantuan. Bagaimana pendapatmu, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE