Dampak hingga Peluang Artificial Intelligence untuk Sustainability Menurut Penelitian
Di balik maraknya kecanggihan Artificial Intelligence (AI), penggunaannya juga berhubungan dengan keberlanjutan lingkungan atau sustainability. Terdapat teknologi yang memiliki potensi besar yang mendukung sustainability, seperti pengelolaan limbah, prediksi perubahan iklim, hingga efisiensi energi.
Dalam laporan penelitian dari EY (Ernst & Young) mengulas bagaimana dampak AI dan peluangnya dalam kehidupan yang berkelanjutan. Simak penjelasannya yang dilansir langsung dari laman EY yuk, Beauties!
Peluang AI untuk Sustainability
Ilustrasi/Foto: freepik.com/jcomp
AI memiliki peluang yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Peluang AI tersebut mencakup dalam beberapa sektor, yaitu:
1. Kesehatan (Healthcare)
AI bisa membantu meningkatkan kemampuan diagnostik dan personalisasi perawatan kesehatan. AI juga berpeluang bisa mendeteksi penyakit lebih dini dan membantu manajemen wabah agar lebih efektif.
2. Konservasi Lingkungan (Conservation)
AI sangat berperan untuk pemantauan keanekaragaman hayati, pemodelan iklim, dan pengembangan strategi perlindungan dan pelestarian lingkungan. Teknologi AI ini bisa membantu mengolah data yang besar dari alam untuk mendukung aksi nyata dalam perubahan iklim dan melestarikan ekosistem.
3. Pendidikan (Education)
AI juga akan bermanfaat untuk menciptakan platform pembelajaran sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa. Tak hanya meningkatkan hasil belajar, namun AI membantu memperluas akses pendidikan di berbagai wilayah.
4. Pertanian (Agriculture)
Dalam sektor pertanian, AI bisa membantu untuk mengoptimalkan air, pupuk, dan pestisida dengan menggunakan citra satelit. Penggunaan AI tersebut bisa menghasilkan panen dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Dampak AI untuk Sustainability
Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik
Di balik penggunaan AI yang inovatif dan membantu berbagai sektor di atas yang akan memberikan manfaat untuk manusia di dunia, ada dilema yang terjadi untuk dampak AI yang dihasilkan, terlebih untuk keberlanjutan lingkungan, Beauties. Dampak ini juga yang menjadi tantangan penggunaan AI untuk sustainability.
1. Konsumsi energi
Model AI yang kompleks dan pelatihan model yang lebih canggih membutuhkan energi yang sangat besar. Penggunaan pelatihan mode bisa mempengaruhi jejak karbon lingkungan dari sistem AI tersebut.
2. Emisi gas rumah kaca
Energi yang dibutuhkan untuk menyalakan sistem AI sering menimbulkan emisi gas rumah kaca yang besar, terutama jika energi tersebut bersumber dari pembangkit listrik yang tidak terbarukan.
3. Konsumsi air
Saat penerapan model AI yang semakin canggih maka memerlukan sistem pendingin yang banyak mengkonsumsi air untuk mencegah panas berlebih dan mempertahankan kinerja AI. Penggunaan air dalam jumlah yang besar bisa memperburuk kelangkaan air di wilayah yang memang sudah krisis air.
4. Perangkat keras dan limbah elektronik
Berbagai perangkat keras untuk membuat sistem AI berdampak pada lingkungan. Produksi dan pembuangan perangkat-perangkat akan menjadi limbah elektronik yang menyebabkan polusi lingkungan.
Apa yang Harus Dilakukan?
Ilustrasi/Foto: freepik.com/wirestock
Untuk menjaga keseimbangan penggunaan AI untuk sustainability. EY memiliki beberapa strategi dalam hasil penelitiannya.
- Mengatur Undang-Undang untuk pelaporan lingkungan, sosial, dan tata kelola bagi perusahaan. Terdapat aturan-aturan yang wajib dipatuhi agar keseimbangan AI dan sustainability tetap sesuai dan berkontribusi positif terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
- Untuk tetap mengawasi dampak lingkungan dari penggunaan AI, EY menyarankan dengan pendekatan holistik kepada pihak-pihak yang terkait dengan sustainability (pemerintah, perusahaan, organisasi, maupun perorangan) untuk mempertimbangkan hitung operasi atau menggunakan parameter model, penggunaan listrik, jejak karbon, dan penggunaan air.
AI memberikan solusi dalam percepatan sustainability dari berbagai sektor yang memang dibutuhkan manusia, namun dibalik itu semua ada dampak dan tantangan lingkungan yang harus dihadapi dan tidak boleh diabaikan. Maka, penting untuk menjaga keseimbangan antara AI dan lingkungan dengan penerapan yang tepat. Bagaimana menurutmu, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!