4 Kalimat yang Bikin Lebih Pintar di Tempat Kerja, Sudah Kamu Ucapkan?
Bukan cuma karyawan yang harus punya keahlian saat bekerja, tapi kemampuan lebih banyak harus dimiliki seorang manajer. Mengelola tim dan membangun potensi mereka, misalnya.
Untuk membangun potensi baik dalam tiap individu maupun sebagai tim, rasa ingin tahu (curiosity) punya peranan penting di dunia kerja. Tidak terbatas untuk perkembangan intelektual pekerja, tapi juga memperkuat hubungan dalam tim.
Scott Shigeoka mendalami perihal tersebut lewat bukunya Seek: How Curiosity Can Transform Your Life and Change The World dan meneliti lebih lanjut tentang rasa ingin tahu di UC Berkeley. Ia menemukan 4 kalimat esensial yang mampu membangkitkan rasa ingin tahu di tempat kerja yang dibagikannya lewat laman Harvard Business Review.
“Ceritakan lebih banyak kepada saya”
Ilustrasi/ Foto: Pexels/Tirachard Kumtanom
Menurut Shigeoka, membuang jauh-jauh rasa ingin tahu yang sekadar basa-basi dan menggantinya dengan keingintahuan mendalam dapat memberikanmu fakta, data, hingga nilai lebih banyak. Sebab itu, kalimat “ceritakan lebih banyak kepada saya” akan memberikanmu peluang untuk mengetahui semua hal tersebut.
Menyampaikan respon ini kepada rekan kerja yang mengeluhkan pekerjaannya, menyebutkan buku atau film favoritnya, atau kejadian yang menimpanya juga akan memperkuat hubunganmu dengan orang tersebut.
“Saya paham kamu lebih dari sekadar pekerjaanmu”
Ilustrasi kerja/ Foto: Getty Images/FatCamera
Memperkuat hubungan serta menambah kemampuan juga bisa dengan cara memahami kehidupan pribadi rekan kerja. Apa yang sedang mereka hadapi dalam hidupnya? Bagaimana kabar keluarganya? Dengan demikian, kamu bisa mengidentifikasi “work-life conflicts” dalam kehidupannya yang mungkin akan memengaruhi performa kerja orang tersebut.
Ketika seorang pemimpin atau rekan kerja menghargai kehidupan seseorang di luar pekerjaan mereka dan terbuka akan hal tersebut, kamu akan ambil langkah lebih baik untuk mendukungnya. Efeknya tidak cuma hubungan yang semakin kuat, tapi juga kesuksesan organisasi.
“Siapa lagi yang punya sesuatu untuk dibagikan?”
Ilustrasi/ Foto: pexels.com/rdne
Membangun lingkungan dengan rasa ingin tahu tinggi juga dipancing dengan kalimat “siapa lagi yang punya sesuatu untuk dibagikan?” atau cukup dengan dua kata “siapa lagi?”. Dalam pekerjaan yang berkaitan dengan asumsi, pendapat atau masukan orang lain menjadi penting untuk pengambilan keputusan. Menghargai pendapat orang lain akan membawamu pada solusi, sekalipun dari orang dengan latar belakang atau divisi berbeda karena sudut pandang baru yang mungkin belum tersentuh bisa kamu dapatkan.
“Saya tidak tahu”
Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/thanyakij-12
Di dunia kerja, intellectual humility (kerendahhatian secara intelektual) mempunyai dampak signifikan. Studi terhadap intellectual humility menunjukkan mereka yang menampilkan sifat tersebut justru terlihat lebih berkompeten dan dipandang secara positif oleh rekan-rekan kerja dan bawahan.
Mengucapkan kalimat yang menampilkan karakter rendah hati juga mengindikasikan kamu terbuka dengan ide-ide orang lain dan tidak arogan. Sebab itu, kalimat “saya tidak tahu” harus diikuti aksi lanjutan, seperti bertanya “bagaimana kita bisa mempelajari hal itu?” sehingga mengundang partisipasi, kolaborasi, dan problem-solving.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!