4 Kebiasaan Sehari-hari Ini Tunjukkan Kalau Kamu Punya Kecerdasan Emosional yang Rendah, Duh!

Sri Widia | Beautynesia
Rabu, 30 Nov 2022 22:30 WIB
4 Kebiasaan Sehari-hari Ini Tunjukkan Kalau Kamu Punya Kecerdasan Emosional yang Rendah, Duh!/Foto: freepik.com/karyukav

Banyak orang menganggap kecerdasan emosional tidak terlalu penting dibandingkan dengan logika, karena standar cerdas yang diyakini masyarakat adalah seberapa banyak dia menorehkan prestasi. Padahal kecerdasan emosional sangat penting digunakan dalam kehidupan karena bersangkutan dengan etika atau attitude yang kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kecerdasan emosional memudahkan kita untuk berinteraksi bahkan dapat membangun banyak relasi. Namun, tentu, tidak semua orang memiliki kecerdasan emosional yang baik. Dilansir dari inc.com, orang yang memiliki kecerdasan emosional rendah dapat diketahui melalui kebiasaan yang dilakukannya sehari-hari. Berikut ulasannya!

Tidak Pernah Belajar dari Kesalahan

Ilustrasi/Foto: Pexels.com/Pavel Danilyuk

Biasanya orang yang mengalami kegagalan atau melakukan kesalahan akan introspeksi diri dan melakukan evaluasi agar kesalahannya tidak terulang. Lain halnya dengan orang yang memiliki kecerdasan rendah, mereka enggan mengakui kesalahannya.

Mereka sibuk mencari kambing hitam untuk menutupi kesalahannya. Bahkan mereka juga nekat melakukan manipulasi agar tidak disalahkan.

Mengasingkan Diri

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/jcomp

Sudah terlihat jelas jika orang yang kecerdasan emosionalnya rendah akan memiliki kebiasaan menyendiri dan malas membangun relasi. Mereka lebih suka menjalani kehidupan dalam kesendirian.

Padahal membangun relasi ini secara tidak langsung bisa mengembangkan diri, lho. Selain itu, dengan membangun relasi, juga dapat membentuk hubungan emosional yang baik sehingga bisa mengendalikan emosi dengan baik pula.

Selalu Ingin Mendominasi

Ilustrasi/Foto: Freepik.com

Salah satu kebiasaan orang yang memiliki kecerdasan emosional rendah biasanya selalu narsis dan selalu ingin terlihat mendominasi di antara yang lain. Mereka selalu bersikap caper alias cari perhatian kepada semua orang supaya dirinya merasa diperhatikan dan akan merasa puas jika perhatian orang-orang tertuju padanya.

Biasanya orang ini akan selalu membicarakan tentang dirinya, bahkan melebih-lebihkan apa yang dimilikinya seperti membicarakan prestasi, kekayaan, pengalaman hidup sehingga ia akan merasa dirinya paling sempurna. Terdengar menyebalkan, bukan?

(naq/naq)