4 Kisah Orang yang Lebih Memilih Hidup dari Makanan Sisa agar Hemat
Untuk hidup hemat, setiap orang memiliki cara tersendiri. Biasanya orang berhemat dengan tidak membeli barang-barang mewah atau tidak penting. Namun, ada juga yang memilih cara yang bisa dibilang anti mainstream. Salah satunya ialah dengan memilih dan memakan makanan sisa.
Iya, Beauties tidak salah baca. Ternyata masih ada yang menerapkan gaya hidup freegan atau memilih makanan sisa agar bisa berhemat. Mungkin cara ini masih terdengar asing, namun sudah banyak diadopsi banyak orang di dunia beberapa tahun terakhir ini.
Berdasarkan CNN Indonesia, bahkan ada sejumlah negara yang menjual sisa makanan restoran, kafe, maupun bakery dengan harga murah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi limbah makanan lantaran banyaknya makanan layak konsumsi yang terbuang sia-sia. Tenang, sisa makanan ini bukan berarti makanan sisa yang ada di piring pelanggan lalu dijual kembali. Sisa makanan ini maksudnya makanan yang tak terjual lagi di restoran, kafe, maupun bakery di penghujung hari.
Sebagai contoh, warga New York dan Boston bisa mendapatkan berbagai diskon makanan di restoran. Makanan yang ditawarkan pun makanan sisa. Untuk bisa mendapatkan diskon 50-80 persen, pelanggan harus memakai aplikasi FoodforAll.
Di Inggris juga ada aplikasi sedemikian rupa. Melansir detikFood, aplikasi Too Good To Go membuat para pelanggan bisa membeli makanan sisa dari restoran, kafe, dan bakery dengan harga murah. Nantinya, pelanggan bisa memilih tempat makan, membayar, dan mengambilnya menjelang jam tutup atau usai jam sibuk restoran berakhir. Makanan yang ditawarkan pun berkisar antara 2-3,8 pound sterling atau sekitar Rp41 ribu hingga Rp78 ribu.
Nah, melihat sejumlah negara yang menawarkan fasilitas seperti itu maka itu juga mendorong orang-orang untuk menerapkan freegan. Sayangnya, orang-orang ini lebih memilih ‘mengais’ makanan sisa dari tempat sampah ketimbang membeli makanan sisa dari restoran.
1. Daniel Tay
Daniel Tay/Foto: Freeganinsingapore.wordpress.com
Daniel Tay mengaku ia hanya menghabiskan Rp84 ribuan (SGD 8) untuk makan selama setahun dengan cara menerapkan gaya hidup freegan. Berdasarkan Wolipop, pria asal Singapura ini ‘mengais’ makanan dari tempat sampah sehingga tak perlu keluar banyak uang. Gaya hidupnya ini sudah ia lakukan sejak tahun 2017 lalu.
Terdengar menjijikkan lantaran makanan sisa itu penuh bakteri dan kuman, namun pria tersebut memiliki cara tersendiri untuk mengambil makanan dari tempat sampah.
Ia akan mencari tanda-tanda adanya jamur yang ada di makanan kemudian mengendus dan menjilatinya. Terkadang ia juga mencobanya terlebih dahulu untuk memastikan makanan tersebut aman untuk dikonsumsi. Biasanya ia mengambil bahan makanan, sayur, hingga kue.
2. Heinz B
Heinz B/Foto: The Sun
Mengutip Oddity Central, miliader asal Jerman Heinz B dikenal juga sebagai gelandangan lantaran penampilannya jauh dari kata mewah dan hidup sederhana dengan mencari makanan serta barang layak pakai dari tempat sampah.
Meskipun dirinya memiliki sepuluh rumah bernilai jutaan euro dan memiliki uang berlimpah, ia merasa tidak membutuhkannya untuk menyambung nyawa. Padahal sebagai pensiunan insinyur kelistrikan, Heinz memperolah uang pensiun bulanan sebanyak 3.600 euro atau sekitar Rp60,77 juta dan dana pensiun lainnya yakni 156 euro atau Rp2,63 euro, seperti yang dilansir detikFood.
Di sisi lain, pengeluaran bulanannya hanya Rp84.400 atau 5 euro saja untuk makan dan koneksi internet untuk laptopnya. Sebagian besar waktunya dihabiskan untuk menimbun barang-barang maupun makanan yang dibuang orang lain.
3. Chelsey Fleming dan Johny
Chelsea Fleming dan Johny/Foto: detikFood
Mengutip detikFood, Chelsey Fleming dan Johny hidup hemat dengan mengais tempat sampah agar bisa mendapatkan makanan sisa. Mereka sudah melakukannya sejak mereka berdua masih single hingga sekarang sudah mempunyai anak. Bahkan anaknya juga ikut menyantap makanan sisa dari tempat sampah.
Dengan ini, mereka mengaku menghemat pengeluaran bulanan hingga $200 atau sekitar Rp2,8 juta. Di sisi lain, karena selalu mengais tempat sampah, keduanya kerap bermasalah dengan polisi dan warga sekitar.
Chelsey pun mengklaim bisa mengolah makanan unik dari bahan baku yang ditemukannya. Misalnya saja, sebotol acar bit bisa ia gunakan sebagai campuran salad bayam, kenari, keju feta, dan cuka yang ditemukannya di dalam tempat sampah.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!