Akhir-akhir ini terdapat sebuah pemberitaan mengenai kasus perselingkuhan yang terjadi antara sesama rekan kerja. Kata selingkuh sendiri merupakan sebuah hal yang tidak diharapkan ketika seseorang berada dalam sebuah hubungan.
Akan tetapi, meskipun banyak orang yang mengatakan bahwa perselingkuhan itu adalah hal yang salah, jumlah orang yang berselingkuh justru meningkat, apalagi di antara sesama rekan kerja. Lalu mengapa hal ini terjadi ya, Beauties?
Penasarankan? Simak selengkapnya di sini ya!
1. Timbul Perasaan Bosan dan Tidak Dihargai
Ilustrasi selingkuh dengan rekan kerja/instagram.com/emilyinparis |
Terkadang pernikahan dapat menimbulkan kebosanan di antara pasangan suami istri. Hal ini karena pasangan yang sudah menikah menjalani hidup yang cenderung sama, seperti bekerja, menelepon rumah, memeriksa keadaan anak, dan seterusnya.
Rutinitas seperti ini terkadang dapat menimbulkan kebosanan antara pasangan suami istri. Oleh karena itu, tak mengherankan jika bagi orang yang tidak setia pada komitmennya akan segera mencari orang baru untuk meredakan kebosanannya.
2. Tidak Mendapatkan Perhatian yang Cukup
Baik istri ataupun suami, sama-sama memerlukan perhatian yang cukup. Jika sama-sama tertutup dan gengsi, maka perhatian yang diinginkan mungkin tidak didapatkan. Tak jarang, banyak yang ingin mendapatkan pelarian akan perhatian ini dengan mencari perhatian di luar rumah.
3. Bertemu dengan Orang Lain yang Tampak Istimewa
Bertemu dengan Orang Lain yang Tampak Istimewa/Instagram.com/emilyinparis |
Saat bekerja, tentu kita sering berinteraksi dengan banyak orang. Ada juga seseorang yang tampak menarik, bersemangat, cerdas, dan sebagainya. Saat mulai tertarik, baik bagi orang yang sudah menjadi istri atau suami, pasti akan langsung membandingkan dengan pasangannya sendiri. Jika kekaguman ini diteruskan maka tak jarang hubungan akan berlanjut menjadi pertemanan lebih dekat, lalu menjadi suatu hubungan yang tidak diharapkan.
4. Mencari Sesuatu yang Baru
Mencari Sesuatu yang Baru/Instagram.com/Emilyinparis |
Hubungan baru memang tampak mengasyikkan, penuh gairah, penuh harapan, dan misterius. Sama seperti pasangan suami istri saat masih dalam tahap pacaran.
Padahal, hal tersebut tentu adalah perasaan yang hanya berlangsung sementara. Sama seperti saat kita membeli suatu pakaian baru. Saat ingin memilikinya, kita pasti akan membayangkan bahwa pakaian tersebut akan sangat cocok dan membuat kita terlihat memesona.
Nah, jika perselingkuhan terjadi, tidak ada salahnya bagi pasangan suami istri untuk mencoba berbicara saling terbuka satu sama lain. Selain itu, bisa juga dengan berkonsultasi pada konselor di bidang hubungan suami istri.