4 Perbedaan Cara Gen Z dan Milenial dalam Mengelola Keuangan

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Selasa, 17 Dec 2024 17:00 WIB
4 Perbedaan Cara Gen Z dan Milenial dalam Mengelola Keuangan/Foto: Freepik

Gen Z dan Milenial memiliki perbedaan signifikan dalam cara berpikir dan perspektif hidup yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial dan teknologi. Gen Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an dan awal 2010-an, adalah digital natives sejati; sedangkan Milenial, yang lahir antara awal 1980-an dan pertengahan 1990-an, menyaksikan peralihan cepat dari dunia analog ke digital dan dibentuk oleh pengalaman-pengalaman seperti resesi ekonomi 2008.

Perspektif yang lebih pragmatis dan proaktif dari Gen Z terhadap teknologi dan kewirausahaan juga terlihat berbeda dengan Milenial yang umumnya lebih mengutamakan stabilitas sambil tetap mencari makna dalam karier mereka.

Perbedaan-perbedaan antara Gen Z dan Milenial juga tercermin dari cara mengelola keuangan mereka seperti yang dilansir dari Credello ini!

Milenial Dikenal Idealis, Sedangkan Gen Z Lebih Pragmatis


Ilustrasi/Foto: Freepik

Menurut sebuah survei dari Merkle, sekitar 83% perempuan Milineal cenderung memilih produk dari merek yang menerapkan praktik ramah lingkungan dalam keputusan pembelian mereka. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya nilai-nilai sosial bagi generasi ini.

Pandangan bahwa Milineal sering menghadapi tantangan finansial, seperti kesulitan membeli rumah dan menabung untuk pensiun, juga ada dasarnya. Mereka mengalami masa-masa sulit ketika masuk ke dunia kerja, terutama akibat resesi global sekitar tahun 2008, yang membatasi akses mereka ke berbagai pencapaian finansial. Hal ini memengaruhi pola pengeluaran mereka yang lebih berfokus pada pengalaman hidup dibandingkan pada akumulasi barang atau kekayaan material semata.

Di sisi lain, Gen Z sering dianggap lebih pragmatis dan berhati-hati dalam pengeluaran. Mereka lebih sensitif terhadap harga dan cenderung memilih keamanan jangka panjang dalam konsumsi. Pendekatan pragmatis ini mungkin dipengaruhi oleh masa kecil yang menghadapi ketidakpastian ekonomi sehingga mereka tumbuh dengan kebiasaan konsumsi yang berbeda dari milenial.

(naq/naq)