4 Tanda Pasanganmu Punya Kecerdasan Emosional di Atas Rata-rata
Individu yang memiliki kecerdasan emosional baik akan membuat hubungan yang baik pula. Baik kamu dan pasanganmu perlu melatihnya agar dapat membangun hubungan yang sehat. Kemampuan empati, regulasi diri, dan mengambil perspektif menjadi faktor yang mendasarinya.
Kecerdasan emosional seorang pasangan itu bisa dilihat dari beberapa tanda lho! Coba perhatikan jika kamu atau pasanganmu berbuat atau berkata sesuatu. Jika menunjukkan keempat tanda ini, maka kamu dan pasanganmu sudah memiliki kecerdasan emosional tinggi yang digunakan dalam hubungan kalian.
1. Terlibat dalam Konflik yang Sehat
Ilustrasi/ Foto: Pexels.com/Alena Darmel
Konflik tidak dapat dihindari dalam hubungan. Namun bagaimana kamu dan pasanganmu menghadapinya jadi tolak ukur kecerdasan emosional kalian. Mengutip CNBC Make It, pasangan dengan kecerdasan emosional tinggi tidak akan menolak konflik dan bersifat pasif-agresif. Mereka tidak akan mendominasi percakapan, menyerang karakter pasangan, serta menggunakan bahasa dan perilaku kasar.
Walaupun mereka marah dengan nada tinggi, mereka cepat menenangkan diri, berani bertanggung jawab, kemudian meminta maaf.
2. Melihat dari Perspektif Lain
Ilustrasi/ Foto: Pexels.com/Lucas Durães
Kemampuan untuk melihat dari perspektif atau sudut pandang lain menunjukkan empati yang tinggi––salah satu faktor utama kecerdasan emosional. Hal ini dapat dilihat dari cara pasangan berperilaku, seperti cara dia mendengarkan, apakah pasangan punya rasa ingin tahu tentang keseharianmu atau hal yang kamu ceritakan, dan cara dia merespon kamu.
Â
3. Mengatur Emosi dengan Sehat dan Produktif
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/Prostock-Studio
Kemampuan regulasi emosi bukan berarti seseorang harus memendam emosi, melainkan mengomunikasikannya dengan cara yang sehat. Caranya bisa dilakukan dengan banyak hal. Contohnya dengan curhat, menemui psikolog, olahraga, meditasi, dan lainnya. Sederet cara tersebut jadi coping mechanism yang menunjukkan kamu dan pasanganmu punya kecerdasan emosional tinggi.
4. Menjadi Diri Sendiri
Ilustrasi/ Foto: Pexels.com/ Alexander Mass
Terakhir adalah kalian dapat menjadi diri sendiri dalam hubungan. Saat pasangan dapat menerima jati diri satu sama lain, maka mereka tidak akan merasa terancam dengan perbedaan yang dimiliki. Kamu tidak menginginkan pasanganmu berubah ataupun sebaliknya.
Kalian juga saling mendukung satu sama lain, bisa dengan cara menghargai batasan-batasan yang kalian ditentukan hingga menghormati keinginan pasangan untuk melakukan sesuatu sendiri (seperti hobi, me-time, bertemu teman, dan sebagainya).
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!