STATIC BANNER
160x600
STATIC BANNER
160x600
BILLBOARD
970x250

5 Alasan Wajib Nonton To All The Boys: I've Loved Before di Malam Valentine

Budi Rahmah Panjaitan | Beautynesia
Minggu, 14 Feb 2021 19:15 WIB
5 Alasan Wajib Nonton To All The Boys: I've Loved Before di Malam Valentine

Sudah terpikir untuk membuat keseruan apa di malam valentine? Tentu ada banyak pilihan yang Ladies bisa lakukan. Namun tidak bisa dipungkiri, valentine sangat identik dengan kesan romantis dan penuh cinta.

Menghadirkan kesan ini juga tidak harus bersama si dia lho. Ladies bisa coba menikmatinya lewat tontonan yang bergenre romance.

Salah satu yang direkomendasikan adalah film ‘To All The Boys: I’ve Loved Before’. Film yang diperankan oleh  Lana Condor (Lara Jean Covey) dan Noah Centineo (Peter Kavinsky) ini mengisahkan percintaan masa remaja yang sudah pasti membawa para penontonnya bernostalgia. Selain itu, ada beberapa alasan lainnya kenapa film ini wajib masuk list tontonan Ladies di malam valentine. Simak selengkapnya di bawah ini.

Menggambarkan Khayalan Cewek kepada Cowok

Film To All The Boys menampilkan khayalan wanita tentang pria/instagram.com/mundodalaryb
Film To All The Boys/instagram.com/mundodalaryb

Alasan pertama mengapa film ‘To All The Boys: I’ve Loved Before’ ini wajib masuk list tontonan adalah kemampuannya menggambarkan khayalan seorang cewek kepada seorang cowok. Hal ini akan menjawab pertanyaan yang selama ini muncul di pikiran seorang cowok ketika membayangkan seperti apa mereka di pikiran seorang cewek.

Khayalan yang ditampilkan di sini juga cukup unik dan menarik sehingga meminimalkan kemungkinan timbulnya rasa bosan saat menonton. Meski demikian, jangan berpikir yang aneh-aneh, apalagi soal khayalan liar. Di film ini, cewek  lebih digambarkan pada perasaan risih saat membayangkan hal-hal yang mengarah pada hubungan seksual.

Menampilkan Tradisi Surat Cinta

Film To All The Boys mengisahkan tradisi surat cinta/instagram.com/toalltheboyssfp
Film To All The Boys/instagram.com/toalltheboyssfp

Hal ini juga tidak kalah kuat untuk dijadikan alasan lho. Bagaimana tidak, nostalgia ke masa-masa surat cinta tentu akan sangat menyenangkan. Bisa dikatakan, hal ini juga menjadi unsur lama yang kembali diangkat dari kisah percintaan di masa lalu. Apalagi Ladies yang sempat mengalaminya dahulu. Setiap scene tentang surat menyurat akan menjadi daya tarik tersendiri dari film ini.

Terlebih lagi, isi suratnya yang begitu menggemaskan. Baik itu isi surat dari Peter Kavinsky kepada Lara Jean ataupun sebaliknya dijamin membuat senyum-senyum sendiri. Selain itu, surat Lara Jean kepada cowok-cowok yang disukainya sebelum Peter juga tidak kalah apik untuk film genre romantis seperti ‘To All The Boys: I’ve Loved Before’ ini.

Mengangkat Problematika Remaja

Film To All The Boys menampilkan problematika remaja/instagram.com/mundodalaryb
Film To All The Boys/instagram.com/mundodalaryb

Sebuah film tentu memiliki pokok permasalahan yang dijadikan sebagai bagian dari alur cerita yang mengaduk-aduk perasaan. Demikian hal nya dengan film ‘To All The Boys: I’ve Loved Before’. Permasalahan seperti krisis seksual digambarkan secara kompleks mengingat hal ini sengat relevan dengan usia remaja. Bahkan, persoalan seputar LGBT pun turut disinggung dalam film ini.

Selain itu, perjuangan seorang cowok untuk memahami hal-hal yang disukai pacaranya juga membuat sisi romantis muncul di tengah problematika yang ada. Dalam kisahnya, hal ini juga ditampilkan meskipun pemeran utama kala itu masih terlibat fake relationship.  

Lana Condor Jadi Pemeran Utama untuk Pertama Kali

Film To All The Boys menjadi film pertama Lana Condor sebagai pemeran utama/instagram.com/mundodalaryb
Film To All The Boys/instagram.com/mundodalaryb

Bagi penikmat akting Lana Condor, film yang satu ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk ditonton. Jika sebelumnya, Lana Condor belum berkesempatan menjadi pemeran utama, maka di film To All The Boys: I’ve Loved Before’ dirinya berhasil menyabet peran penting tersebut. Secara otomatis, scene yang menampilkan kemampuan aktingnya pun lebih banyak.

Usut punya usut, film ini juga menjadi pengalaman pertama bagi Lana Condor sebagai pemeran utama. Hal ini juga menjadi bukti progressnya dalam berkarir selama ini. Meskipun terbilang pendatang baru, melalui film ini Lana Condor bisa membuktikan bahwa dirinya punya kemampuan akting yang bagus.

Cinematography yang Keren

Film To All The Boys menampilkan cinematography yang keren/instagram.com/mundodalaryb
Film To All The Boys/instagram.com/mundodalaryb

Nah, satu lagi alasan menonton film ini adalah soal tampilan cinematographynya. Tidak bisa dipungkiri, cinematography dalam sebuah film memang cukup mempengaruhi banyak hal terhadap ketertarikan penonton. Selain itu, penyesuaian genre dengan komposisi warna akan sangat relevan satu sama lain.

Bisa dibilang, film To All The Boys: I’ve Loved Before’ ini sangat kreatif perihal cinematography. Hal ini memang tidak terlepas dari keterlibatan Michael Filmognafi sebagai cinematographer di film ini. Lewat cinematography yang disetting olehnya, ada banyak emosi yang bisa dimunculkan mulai dari kesepian, empat hingga nostalgia.

(kik/kik)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE