5 Cara Dekat dengan Pasangan yang Punya Avoidant Attachment Issue
Beauties, pernahkah kamu mendengar tentang avoidant attachment issue? Jenis attachment issue ini merupakan kondisi yang dikembangkan seseorang ketika pengasuh utama saat kecilnya tak menunjukkan kepedulian terhadap mereka. Perlakuan ini membangun perasaan cemas dan sedih, namun menyangkal perasaan tersebut demi tetap dekat dengan pengasuhnya.
Saat dewasa, orang dengan avoidant attachment issue cenderung menciptakan jarak dan kesulitan berkomunikasi dalam hubungan romantis. Hal ini dapat membuat pasangannya merasa frustasi, bingung, sakit hati, dan merasa ditinggalkan.
Jika kamu atau pasanganmu memiliki avoidant attachment issue, yuk simak 5 tips untuk menangani dan menciptakan intimasi dengan seseorang yang mempunyai gaya keterikatan ini dari PsychCentral berikut!
1. Ciptakan Suasana Aman untuk Pasanganmu
![]() Ilustrasi Pasangan yang Menciptakan Rasa Aman/ Foto: Pexels/Josh Willink |
Jika pasanganmu mempunyai avoidant attachment issue, mereka menghindar karena mungkin memiliki nilai dan proses berpikir yang berbeda darimu. Ciptakanlah suasana aman bagi kalian berdua dan terimalah pasangan kamu apa adanya. Ketika pasangan merasa aman menjadi diri sendiri, kemampuan berkomunikasi dan tingkat keintiman kalian sebagai pasangan pasti akan meningkat.
2. Pahami Keinginannya
Ilustrasi Pasangan dengan Avoidant Attachment/ Foto: Pexels/Ketut Subiyanto
Menurut Dr. Krista Jordan, seorang psikolog dari Texas, seseorang dengan avoidant attachment kemungkinan besar harus belajar bagaimana terlihat sebagai orang yang tidak terlalu “membutuhkan” siapa-siapa agar pengasuhnya tetap di sampingnya. Jika pasanganmu terbiasa untuk tidak berbagi perasaan, pahami bahwa pasanganmu mungkin mempunyai cara lain untuk mengungkapkan perasaannya. Selain itu, penting dalam suatu hubungan untuk saling mempelajari love language satu sama lain.
3. Buat Jarak agar Pasangan Dapat Melakukan Me Time
Ilustrasi Pasangan dengan Avoidant Attachment/ Foto: Pexels/Keira Burton
Dalam setiap hubungan yang sehat, penting bagi kamu dan pasangan untuk mengatur batasan hubungan yang sehat. Pasangan dengan avoidant attachment seringkali memerlukan waktu sendirian setiap hari. Jika kamu menawarkan waktu untuk menyendiri terlebih dahulu, hal ini dapat membantu mereka merasa lebih diterima.
4. Validasi Perasaan Pasanganmu
Ilustrasi Pasangan dengan Avoidant Attachment/ Foto: Pexels/Alex Green
Pasangan dengan avoidant attachment mungkin tidak mengutarakan kebutuhannya karena takut terlihat membutuhkan. Ketika pasanganmu memilih untuk mengungkapkan perasaannya, bantu ia dengan memvalidasi perasaannya. Kamu tidak perlu setuju dengan apa yang mereka rasakan, namun kamu harus menerima bahwa perasaan mereka baik-baik saja dan sama validnya dengan perasaanmu.
5. Sabar adalah Kunci Utama
Ilustrasi Pasangan Bahagia/ Foto: Pexels/ J Carter
Perubahan bisa saja terjadi, namun tidak bisa terjadi dalam semalam. Pasanganmu telah belajar bahwa bersikap avoidant atau menghindar itu penting untuk keberlangsungan hidup mereka. Sehingga, penting untuk memberi pasanganmu waktu untuk belajar bagaimana mengekspresikan diri dengan cara yang sebelumnya tidak aman baginya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
