5 Cara Media Sosial Membuat Kamu Merasa Lebih Kesepian
Media sosial yang sebenarnya dirancang untuk menghubungkan kita, sering kali membuat kita merasa lebih sendirian dari sebelumnya. Kita lebih terhubung secara digital, tapi banyak dari kita merasa terisolasi dan jauh dari dunia nyata. Apa kamu merasakan hal yang sama, Beauties?
Media sosial memberi kita kesempatan untuk berbagi dan untuk dilihat. Namun, platform ini terkadang juga membuat kita merasa diabaikan. Dilansir dari Expert Editor, berikut 5 cara media sosial membuat kita merasa lebih kesepian.
1. Menjadi Perangkap Perbandingan
![]() Ilustrasi/Foto: Unsplash.com/Daria Nepriakhina |
Media sosial memungkinkan kita melihat sekilas kehidupan orang lain, menyajikan hal-hal menarik yang sering kali terlihat jauh lebih glamor daripada kehidupan kita. Inilah yang disebut perangkap perbandingan.
Perangkap perbandingan berasal dari kecenderungan bawaan manusia untuk menilai kehidupan kita sendiri berdasarkan apa yang kita lihat dari orang lain. Ketika kita terus-menerus dibombardir dengan foto-foto liburan mewah, makanan yang menggugah selera, dan gaya hidup yang tampaknya sempurna, mudah untuk membuat kita merasa gagal.
2. Ilusi Koneksi
Cara media sosial membuat kamu lebih merasa kesepian/Foto: Unsplash.com/Kev Costello
Media sosial memberi kita kesan terhubung dengan banyak orang. Namun, sebagian besar koneksi ini hanya bersifat ilusi. Kita saling menyukai dan berkomentar, tapi belum tentu interaksi ini berubah menjadi pertemuan di dunia nyata.
Jika kamu memiliki banyak teman online, tapi tidak ada satu orang pun yang bisa kamu ajak bertemu untuk berinteraksi, ini adalah pengingat yang jelas tentang bagaimana media sosial bisa menciptakan ilusi koneksi sementara yang membuat kamu merasa lebih terisolasi dalam kehidupan nyata.
3. Fenomena FOMO
![]() Ilustras/Foto: Unsplash.com/freestocks |
Media sosial sering kali memicu rasa takut tertinggal atau yang lebih dikenal dengan FOMO. Istilah ini menggambarkan kecemasan yang muncul saat kita berpikir orang lain menjalani kehidupan yang lebih baik daripada kita.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Royal Society for Public Health di Inggris menemukan bahwa Instagram adalah platform media sosial yang terburuk dalam hal menimbulkan perasaan tidak mampu, tertinggal, dan cemas di kalangan anak muda.
4. Efek Ruang Gema
Cara media sosial membuat kamu lebih merasa kesepian/Foto: Unsplash.com/Vladimir Fedotov
Media sosial bisa menciptakan ruang gema di mana kita hanya terpapar pada ide dan opini yang sejalan dengan kita. Efek ruang gema ini bisa membuat kita merasa terisolasi dari dunia luar. Kita hanya berinteraksi dengan orang-orang yang berpikiran sama dengan kita dan kurangnya keberagaman dalam pemikiran ini bisa menimbulkan perasaan kesepian.
5. Berkurangnya Interaksi Tatap Muka
![]() Ilustrasi/Foto: Unsplash.com/Plann |
Di era media sosial, mudah untuk terjebak dalam memprioritaskan komunikasi digital daripada interaksi tatap muka. Kita mulai mengandalkan like, komentar, dan share sebagai ukuran hubungan, dan ini bisa menyebabkan rasa terputus dan kesepian.
Berkurangnya interaksi tatap muka bisa menyebabkan perasaan terisolasi. Kita membutuhkan koneksi dan interaksi di dunia nyata untuk merasa benar-benar terhubung.
Media sosial, dengan segala potensinya untuk terhubung, terkadang membuat kita merasa lebih terisolasi. Namun, kita memiliki kekuatan untuk membentuk pengalaman media sosial kita sendiri, memilih keaslian daripada kesempurnaan dan kedalaman daripada keluasan dalam koneksi kita.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


