5 Cara Menjaga Otak Agar Awet Muda, alias Tetap Sehat dan Berfungsi Optimal
Budi Rahmah Panjaitan | Beautynesia
Rabu, 25 Aug 2021 17:30 WIB
5 cara menjaga otak agar awet muda/ Foto: Freepik.com
Otak awet muda merupakan sebutan lain untuk menggambarkan otak yang sehat dengan fungsi yang maksimal. Adanya penyebutan ini dikarenakan otak akan terus berubah seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia.
Dikutip dari Harvard.edu, setiap otak akan berubah seiring bertambahnya usia dan fungsi mental juga ikut berubah. Penurunan mental adalah hal biasa dan ini adalah salah satu konsekuensi penuaan yang paling ditakuti.
Meski demikian ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga fungsi otak. Apa saja? Simak selengkapnya di bawah ini.
Cara untuk Merawat Otak Supaya Tetap Sehat dan Awet Muda:
Menjaga kesehatan otak dengan stimulasi mental/ Foto: Freepik.com
1. Dapatkan Stimulasi Mental
Cara menjaga otak agar awet muda yang pertama adalah mendapatkan stimulasi mental. Sebagaimana dikutip dari harvard.edu, penelitian yang melibatkan manusia dan tikus menemukan bahwa aktivitas otak merangsang koneksi baru antara sel-sel saraf dan bahkan dapat membantu otot menghasilkan sel-sel baru, mengembangkan plastisitas neurologis dan membangun cadangan fungsional yang memberikan perlindungan terhadap kehilangan sel di masa mendatang.
Setiap aktivitas yang merangsang mental akan membantu membangun otak. Contoh aktivitas stimulasi mental adalah membaca, mengikuti kursus, senam mental lewat soal teka-teki ataupun soal matematika, melukis, menggambar, membuat kerajinan dan hal-hal lainnya. Jadi, mulai sekarang kamu bisa melatih di stimulasi mental ya, Beauties.
2. Lakukan Latihan Fisik
 Melakukan aktivitas fisik untuk merawat otak tetap sehat/ Foto: Freepik.com |
Selanjutnya adalah melakukan latihan fisik. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas yang melibatkan otot dapat membantu pikiran menjadi lebih baik. Olahraga dapat memacu perkembangan sel saraf baru dan meningkatkan koneksi antar sel otak.
Hal ini kemudian menghasilkan otak yang lebih efisien, plastis dan adaptif sehingga menghasilkan kinerja yang lebih baik. Selain itu aktivitas fisik juga bisa membantu menurunkan tekanan darah, membantu menjaga keseimbangan gula darah dan mengurangi stres mental yang semuanya bisa berdampak positif untuk otak dan juga jantung.
3. Perbaiki Pola Makan
 Pola makan sehat untuk kesehatan otak/ Foto: Freepik.com |
Untuk memastikan otak tetap sehat dan awet muda, maka dibutuhkan nutrisi yang baik dari setiap makanan ataupun minuman yang dikonsumsi. Nutrisi yang baik dapat membantu pikiran dan tubuh menjadi lebih maksimal.
Dikutip dari Harvard.edu, orang-orang yang menerapkan konsumsi yang ditekankan pada buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, minyak tak jenuh dan sumber protein nabati cenderung tidak mengalami gangguan kognitif dan demensia. Oleh sebab itu, mengkonsumsi jenis makanan yang sama, bisa mencari rekomendasi untuk kamu yang ingin membuat otak tetap sehat dan bekerja maksimal.
Sederet Cara Lainnya untuk Membantu Merawat Otak Agar Awet Muda:
Membangun jejaring sosial untuk kesehatan otak/ Foto: Freepik.com
4. Membangun Jejaring Sosial
Tahukah kamu bahwa ikatan sosial yang kuat memberikan dampak yang baik terhadap fungsi otak. Hal ini dikutip dari harvard.edu yang mengatakan bahwa ikatan sosial yang kuat dikaitkan dengan risiko demensia yang lebih rendah, tekanan darah yang lebih rendah dan harapan hidup yang lebih lama.
Oleh karenanya penting bagi kamu untuk selalu membangun networking yang baik dan memperkuat hubungan sosial dengan sesama. Dengan begitu kamu bisa melatih kepekaan sosial dan merasakan dampak yang positif terhadap fungsi otak.
5. Jaga Emosi Agar Tetap Stabil
 Menjaga emosi tetap stabil untuk kesehatan otak/ Foto: Freepik.com |
Nah, satu lagi hal yang tidak kalah penting untuk dilakukan agar fungsi otak tetap berjalan dengan baik dan awet muda adalah menjaga emosi agar tetap stabil. Kecemasan, depresi, kelelahan dan kurang tidur cenderung menghasilkan skor buruk pada tes fungsi kognitif.
Meskipun hal tersebut tidak selalu memprediksi peningkatan risiko penurunan kognitif di usia tua, namun mematikan kesehatan mental untuk tetap baik di setiap waktunya adalah sesuatu yang penting.
