5 Cara Sopan Menegur Senior di Kantor Biar Nggak Terkesan Menggurui
Beauties, dalam bekerja kamu akan menemukan banyak karakteristik orang, ada yang bijaksana, nggak sabaran, teliti, sensitif, egois, dan sebagainya. Belum lagi kerja tim yang melibatkan rekan kerja dari beragam usia, kamu harus pintar-pintar bergaul dan menempatkan diri.
Nah, gimana kalau rekan kerjamu melakukan kesalahan yang merugikan kinerja tim? Tentunya harus ada yang menegur kesalahannya. Tapi, dalam menasehati orang ada caranya tersendiri, agar ia tidak merasa sakit hati.
Apalagi kalau orang tersebut adalah rekan kerja yang lebih senior darimu, kamu perlu berhati-hati ketika mengutarakan kritikan dan kekesalanmu agar teguran yang kamu berikan tidak membuatnya merasa digurui.
Simak cara menegur senior di kantor biar nggak terkesan menggurui di bawah ini yuk!
1. Cari Tempat dan Waktu yang Tepat
![]() Cari waktu dan tempat yang tepat/ Foto: unsplash.com/Christina Wocintechchat |
Carilah tempat dan waktu yang tepat untuk membicarakan kesalahannya. Jangan pernah mengkritik di depan rekan kantor lainnya, karena akan membuatnya merasa malu. Jadi lakukan secara privat dan one to one.
Bicarakan kesalahannya saat waktu senggang, misalnya saat ngopi santai di luar jam kerja. Jangan membuka pembicaraan sensitif saat pekerjaan sedang padat-padatnya, karena bisa membuat kalian tersulut emosi.
2. Gunakan Suara yang Ramah
![]() Gunakan suara yang ramah/ Foto: unsplash.com/Linkedin Sales Solutions |
Ketika menyampaikan kritikan, usahakan tetap menjaga suara terdengar ramah. Perhatikan intonasi sesantai mungkin dan pilihan kata yang tidak terkesan menyudutkan.
Gunakan kalimat seperti “Mbak nggak salah, tapi sebaiknya penyelesaiannya seperti....” atau “Sepertinya lebih efektif kalau...”. Persiapkan dengan matang-matang, sehingga suara kamu nantinya terdengar jelas dan tidak terbata-bata.
3. Perhatikan Bahasa Tubuh yang Baik
![]() Perhatikan Bahasa tubuh/ Foto: unsplash.com/Amy Hirschi |
Selain suara yang ramah, perhatikan juga bahasa tubuh agar tidak terkesan menyerang dan defensif. Hindari mendongakkan kepala, melotot, menyilangkan tangan dan berbicara sambil mengacungkan jari tunjuk ke rekan kerjamu.
Sebaiknya tersenyumlah dengan tulus agar suasana sedikit tenang dan tidak terkesan sedang dimarahi.
4. Fokus Pada Masalah
![]() Fokus pada masalah/ Foto: unsplash.com/Jason Goodman |
Sampaikan permasalahan tanpa bertele-tele dan fokus hanya pada masalahnya, tidak perlu mengaitkan ke perkara lainnya, apalagi membawa-bawa masalah pribadi.
Profesionalah dalam menyampaikan argumen. Pastikan kamu sudah paham betul letak salahnya dengan berbekal fakta, jadi kamu tidak dicap sekadar omong kosong belaka. Kamu juga bisa menyarankan solusi, agar ia merasa terbantu dan tidak putus asa.
5. Gunakan Pihak Ketiga
![]() Gunakan pihak ketiga/ Foto: unsplash.com/Christina Wocintechchat |
Jika kamu merasa sulit untuk menegur senior mu ini, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan pihak ketiga. Kamu bisa meminta bantuan kepada rekan yang seumurannya untuk menyampaikan teguranmu.
Lebih baik lagi jika rekan tersebut sudah kenal lama dengannya, jadi teguran yang disampaikan bisa lebih mudah diterima.
Beauties, semoga setelah membaca cara-cara di atas, kamu jadi punya keberanian untuk menyampaikan teguran kepada seniormu. Ingatlah untuk bersikap profesional ya. Selamat mencoba!
_______________
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!




