5 Ciri Kepribadian di Balik Orang yang Tidak Suka Basa-basi

Rini Apriliani | Beautynesia
Minggu, 21 Dec 2025 22:00 WIB
4. Selektif Menggunakan Energinya
Ilustrasi mengobrol/Foto: Pexels/Alexander Suhorucov

Beauties, setiap orang memiliki gaya komunikasi yang berbeda-beda. Sebagian orang lebih nyaman dengan percakapan ringan, sementara sebagian orang menghindari basa-basi dan lebih suka pada percakapan berbobot.

Orang yang tidak suka basa-basi merasa percakapan ringan hanya melelahkan. Mereka baru akan bersemangat saat membicarakan topik berat dan mendalam.

Menurut ilmu psikologi, perbedaan gaya komunikasi ini berkaitan juga dengan kepribadian. Ada beberapa ciri kepribadian orang yang tidak suka basa-basi. Apa saja itu? Simak!

1. Introspektif

Orang yang menyukai percakapan mendalam cenderung bersifat instrospektif. Ia tidak menjalani hidup hanya dengan mode autopilot, tapi ia berhenti sejenak, menganalisis, dan merenung.

Ilustrasi mengobrol/Foto: freepik.com/freepik

Melansir Expert Editor, orang yang menyukai percakapan mendalam cenderung bersifat instrospektif. Ia tidak menjalani hidup hanya dengan mode autopilot, tapi ia berhenti sejenak, menganalisis, dan merenung.

Sayangnya, obrolan ringan tidak memberi ruang untuk itu. Dalam sebuah obrolan, ia ingin mengeksplorasi ide, bukan hanya bertukar basa-basi.

Menurut para psikolog, introspeksi terkait kesadaran diri yang lebih tinggi dan itu masuk akal. Jika kamu telah menghabiskan puluhan tahun untuk merenungkan pilihan, hubungan, ketakutan, penyesalan, harapan, atau apa pun, obrolan dangkal saja tidak cukup.

2. Rasa Ingin Tahu yang Lebih dari Rata-Rata

Orang yang tidak suka basa-basi adalah orang yang memiliki rasa ingin tahu yang kuat. Mereka bukan kepo pada gosip atau urusan orang lain, tapi yang dipikirkannya adalah tentang bagaimana dunia berjalan.

Ilustrasi mengobrol/Foto: Freepik/freepik

Orang yang tidak suka basa-basi adalah orang yang memiliki rasa ingin tahu yang kuat. Mereka bukan kepo pada gosip atau urusan orang lain, tapi yang dipikirkannya adalah tentang bagaimana dunia berjalan.

Mereka akan mengupas setiap pembahasan sehingga menciptakan obrolan bermakna. Menurutnya mengupas sebuah obrolan lebih seru dibandingkan hanya basa-basi.

3. Pendengar yang Baik

Orang yang tidak suka basa-basi adalah sosok pendengar yang baik. Ia tidak hanya menunggu giliran untuk berbicara, tapi benar-benar mendengarkan dan hadir sepenuhnya dalam obrolan tersebut.

Ilustrasi mengobrol/Foto: Pexels.com/Mental Health America (MHA)

Orang yang tidak suka basa-basi adalah sosok pendengar yang baik. Ia tidak hanya menunggu giliran untuk berbicara, tapi benar-benar mendengarkan dan hadir sepenuhnya dalam obrolan tersebut.

Para psikolog mengatakan, pendengar yang penuh perhatian cenderung membangun hubungan yang lebih kuat, menunjukkan banyak empati, dan memiliki kecerdasan emosional yang lebih tinggi.

Saat menjadi pendengar yang baik, orang lain pun akan merasakannya dan menjadi lebih terbuka. Di sinilah basa-basi dapat terlewati dan sampai pada pembahasan yang lebih bermakna.

4. Selektif Menggunakan Energinya

Obrolan ringan tidak disukai orang yang suka basa-basi karena menurutnya hanya melelahkan. Mereka lebih memilih menggunakan energi sosial untuk percakapan yang bermanfaat.

Ilustrasi mengobrol/Foto: Pexels/Alexander Suhorucov

Obrolan ringan tidak disukai orang yang suka basa-basi karena menurutnya hanya melelahkan. Mereka lebih memilih menggunakan energi sosial untuk percakapan yang bermanfaat.

Para psikolog mengatakan bahwa hal ini berlaku untuk kepribadian introvert dan ambivert. Mereka akan merasa perlu untuk mengisi ulang energi setelah berada di lingkungan yang ramai.

Namun, bukan berarti mereka tidak menyukai orang tersebut ya. Hanya saja mereka lebih bijaksana dalam cara terhubung dengan banyak orang.

5. Merasa Nyaman dengan Keheningan

Ciri kepribadian orang yang lebih suka dalam percakapan mendalam adalah mereka merasa nyaman dengan keheningan. Menurutnya, keheningan adalah bagian dari komunikasi. Hal ini memberi ruang pikirannya untuk tenang dan ide terbentuk.

Ilustrasi tenang/Foto: pexels.com/edgar-santana-257099788

Ciri kepribadian orang yang lebih suka dalam percakapan mendalam adalah mereka merasa nyaman dengan keheningan. Menurutnya, keheningan adalah bagian dari komunikasi. Hal ini memberi ruang pikirannya untuk tenang dan ide terbentuk.

Obrolan ringan berkembang dengan menjaga suasana tetap hidup. Sementara itu, percakapan mendalam berkembang ketika pikiran diberi ruang untuk bernapas. Jika kamu orang yang menyukai ruang keheningan itu, artinya pikiranmu tidak dirancang untuk hal-hal yang dangkal.

Beauties, itu dia sederet ciri kepribadian orang yang tidak suka basa-basi. Bagaimana, kamu salah satunya nggak nih?

____ 

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE