5 Ciri Kepribadian Menarik dari Orang yang Jarang Posting di Media Sosial

Sierra Ayuningtyas Muktisari | Beautynesia
Kamis, 18 Dec 2025 11:00 WIB
5 Ciri Kepribadian Menarik dari Orang yang Jarang Posting di Media Sosial
Ciri kepribadian unik orang yang jarang posting di media sosial/ Foto: freepik.com/yanalya

Beauties, kamu termasuk orang yang sering atau jarang posting di  media sosial,  nih? Pada dasarnya, hal tersebut bergantung dengan preferensi dan minat masing-masing. Baik itu sering atau jarang posting, kamu memiliki kendali penuh atas akun media sosial yang kamu miliki.

Namun, tahukah kamu? Melansir dari laman Global English Editing, ternyata ada beberapa ciri kepribadian unik dari orang yang jarang posting di media sosial, Beauties. Kalau kamu termasuk salah satu orang tersebut, simak yuk beberapa ciri-cirinya berikut ini!

1. Tidak Menghubungkan Identitas Diri dengan Validasi Orang Lain

Orang-orang yang jarang posting di media sosial merasa tidak perlu untuk mengumumkan pencapaian atau menciptakan versi terbaik diri mereka untuk diunggah di media sosial

Tidak menghubungkan identitas diri dengan validasi orang lain/ Foto: Freepik/benzoix

Untuk sebagian orang, media sosial ‘secara halus’ menjadi cermin identitas diri. Misalnya, seseorang bisa mengunggah sesuatu untuk mendapatkan likes atau komentar dan mendapatkan ‘validasi’ bahwa apa yang diunggah itu mengesankan atau bermakna.

Namun, orang-orang yang jarang posting di media sosial merasa tidak perlu untuk mengumumkan pencapaian atau menciptakan versi terbaik diri mereka untuk diunggah di media sosial, Beauties.

Sebaliknya, orang-orang tersebut memperoleh kepercayaan diri mereka melalui pencapaian pribadi, rasa hormat diri yang tenang, bagaimana mereka memperlakukan orang lain, hingga value yang sesuai dengan diri mereka.

Karena mereka tidak bergantung pada audiens untuk merasa diperhatikan, mereka menjalani hidup dengan rasa percaya diri yang kuat tentang siapa diri mereka sesungguhnya.

2. Menghargai Kedamaian Dibandingkan Sorotan

Mengunggah berbagai hal tentang kehidupan kita ke media sosial bisa mengundang opini, baik yang diinginkan maupun tidak. Bahkan, unggahan paling sederhana pun bisa menuai kecemburuan, kesalahpahaman, hingga kritik.

Menghargai kedamaian dibandingkan sorotan/ Foto: Pexels.com/Tracy Le Blanc

Beauties, mengunggah berbagai hal tentang kehidupan kita ke media sosial bisa mengundang opini, baik yang diinginkan maupun tidak. Bahkan, unggahan paling sederhana pun bisa menuai kecemburuan, kesalahpahaman, hingga kritik.

Oleh karena itu, orang-orang yang jarang posting di media sosial juga memahami hal tersebut dan memilih tidak mengunggah semua hal ke media sosial untuk menjaga kedamaian diri sendiri.

3. Fokus pada Kehidupan Saat Ini

Orang yang jarang posting di media sosial sangat berfokus dan menikmati kehidupan saat ini. Mereka sepenuhnya menikmati momen-momen tersebut, alih-alih memikirkan cara membagikannya di media sosial.

Fokus pada kehidupan saat ini/ Foto: Freepik.com/freepik

Orang yang jarang posting di media sosial sangat berfokus dan menikmati kehidupan saat ini. Mereka sepenuhnya menikmati momen-momen tersebut, alih-alih memikirkan cara membagikannya di media sosial.

Seperti misalnya, mereka akan menikmati kopi dengan tenang tanpa khawatir harus memotret kopi tersebut dengan angle menarik, menikmati perjalanan tanpa harus menceritakannya secara online, dan masih banyak lagi.

Selain itu, Psikologi menunjukkan bahwa dokumentasi yang terus-menerus bisa memecah pikiran, karena setengah bagian orang tersebut berada di suatu momen, dan setengah bagian lainnya memerankannya.

4. Memiliki Batasan Diri yang Kuat

Ciri kepribadian unik lainnya dari orang yang jarang posting di media sosial yaitu mereka memiliki batasan diri yang kuat

Memiliki batasan diri yang kuat/ Foto: freepik.com/benzoix

Ciri kepribadian unik lainnya dari orang yang jarang posting di media sosial yaitu mereka memiliki batasan diri yang kuat.

Orang-orang tersebut biasanya menjaga dunia emosional mereka tetap terlindungi, karena media sosial sering ‘mengaburkan’ batasan dan cenderung mendorong orang-orang untuk mengekspos segala hal.

Orang-orang yang jarang posting di media sosial ini tidak merasa tertekan untuk membuktikan kebahagiaan, kesuksesan, atau kestabilan mereka kepada siapa pun. Keteguhan batin ini juga yang menjadi salah satu alasan mereka tetap stabil secara emosional, bahkan ketika keadaan hidup menjadi ‘kacau’.

5. Bersikap Selektif

Orang yang jarang posting di media sosial biasanya bersikap selektif mengenai siapa saja yang dapat mengetahui hal-hal tentang kehidupannya

Bersikap selektif/ Foto: Freepik.com

Terakhir, orang yang jarang posting di media sosial biasanya bersikap selektif mengenai siapa saja yang dapat mengetahui hal-hal tentang kehidupannya, Beauties.

Selektif di sini bukan berarti karena mereka menjaga jarak atau bersikap ‘dingin’, namun mereka hanya berbagi cerita atau pikiran dengan orang-orang yang benar-benar dipercaya.

Keterbukaan selektif ini menciptakan hubungan yang lebih dalam dan lebih bermakna. Orang-orang yang tertutup mungkin memiliki lebih sedikit koneksi, tetapi koneksi tersebut hampir selalu dipenuhi kesetiaan.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(sim/sim)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE