5 Ciri Kepribadian Orang yang Suka Menonton Tayangan Sama Berulang Kali

Sierra Ayuningtyas Muktisari | Beautynesia
Rabu, 15 Oct 2025 22:00 WIB
3. Mencari Cara untuk Mengatasi Masalah dengan Kenyamanan
Mencari cara untuk mengatasi masalah dengan kenyamanan/ Foto: freepik.com/DC Studio

Hai, Beauties! Hampir setiap hari kita disuguhi oleh berbagai tayangan yang seru dan menarik, mulai dari serial TV, film baru di bioskop, atau tayangan lama yang sudah pernah tayang dan bisa ditonton berulang kali.

Nah, kamu tipe yang selalu mencari tayangan baru untuk ditonton atau lebih menyukai re-watch dari tayangan yang sudah ditonton sebelumnya, nih? Jika kamu tipe yang suka menonton tayangan sama berulang kali, ternyata ada beberapa ciri kepribadian yang menggambarkan kamu, lho.

Kalau orang lain bisa langsung mencari-cari judul drama Korea terbaru, kamu mungkin masih nyaman dengan re-watch judul drama Korea lama yang sudah tamat. Mengutip dari Psychology Today dan Global English Editing, ini lima ciri kepribadian orang yang suka  menonton tayangan  sama berulang kali.

1. Memenuhi Kebutuhan Emosional

Seseorang yang suka menonton tayangan sama berulang kali memiliki sejumlah ciri kepribadian yang menggambarkan dirinya.

Memenuhi kebutuhan emosional/ Foto: Freepik.com/Drazen Zigic

Saat menonton ulang tayangan yang sudah dikenal, seseorang mendapatkan cerita dan emosi yang diharapkan, Beauties. Orang tersebut tahu bagaimana episodenya berakhir, serta mengetahui bagaimana perasaan yang dirasakan saat episode tersebut selesai.

Hal ini menjadi salah satu alasan kenapa ada orang yang cenderung memilih untuk menonton tayangan sama berulang kali.

2. Menghargai Struktur dan Rutinitas

Orang yang menonton tayangan favorit berulang kali cenderung lebih menyukai rutinitas di aspek lain kehidupan mereka. Misalnya, mereka bisa mengikuti jadwal pagi yang konsisten atau menjaga ruang kerja tetap rapi.

Menghargai struktur dan rutinitas/ Foto: freepik.com

Menonton judul acara atau serial baru memang seru dan bisa menjadi petualangan, namun juga melibatkan penyesuaian diri dengan karakter baru, alur cerita, hingga gejolak emosi yang dirasakan.

Nah, orang yang menonton tayangan favorit berulang kali cenderung lebih menyukai rutinitas di aspek lain kehidupan mereka. Misalnya, mereka bisa mengikuti jadwal pagi yang konsisten atau menjaga ruang kerja tetap rapi.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa rutinitas dapat mengurangi kelelahan dalam mengambil keputusan dan menghemat energi mental untuk tugas-tugas lebih penting lainnya.

Dengan menonton kembali tayangan yang sudah pernah disaksikan, seseorang dapat ‘terhindar’ dari beban mental untuk mengenal dunia fiksi baru lainnya. Energi tersebut kemudian dapat digunakan untuk hal-hal lain, baik itu proyek pekerjaan yang menuntut maupun hobi kreatif.

3. Mencari Cara untuk Mengatasi Masalah dengan Kenyamanan

Orang-orang yang menonton tayangan sama berulang kali kemungkinan besar lebih menyukai coping mechanism yang nyaman secara umum

Mencari cara untuk mengatasi masalah dengan kenyamanan/ Foto: freepik.com/DC Studio

Saat mengalami stres, beberapa orang mungkin beralih ke olahraga atau mencoba pengalaman baru untuk mengatasinya.

Nah, orang-orang yang menonton tayangan sama berulang kali kemungkinan besar lebih menyukai coping mechanism yang nyaman secara umum. Mereka mengandalkan trik-trik yang telah ‘teruji’, misalnya seperti memesan kembali minuman favorit atau mendengarkan lagu yang sama berulang kali untuk meredakan kecemasan dan ketidakpastian, Beauties.

4. Memiliki Sisi Introspektif

Orang-orang yang menonton ulang program yang sama sering kali berkomentar bahwa setiap tayangan ulang mengungkapkan detail baru.

Memiliki sisi introspektif/ Foto: freepik.com/freepik

Orang-orang yang menonton ulang program yang sama sering kali berkomentar bahwa setiap tayangan ulang mengungkapkan detail baru.

Meskipun poin-poin utama plot tidak berubah, mereka memperhatikan nuansa halus dalam pengembangan karakter atau lelucon yang terlewat. Hal ini menunjukkan pola pikir introspektif, yakni kecenderungan untuk melihat lebih dalam dan menganalisis situasi meskipun sudah dipahami dengan baik.

Pengamatan yang cermat ini turut mencerminkan kebiasaan refleksi diri serta menerapkan pendekatan analitis yang sama pada isu-isu kehidupan nyata.

5. Pengendalian Emosi

Sebuah studi mencatat bahwa mengendalikan lingkungan seperti dengan memilih serial TV yang mudah ditebak bisa meredakan gejala emosi seseorang.

Pengendalian emosi/ Foto: freepik.com/freepik

Beauties, alur cerita yang sulit ditebak atau berat bisa mengejutkan penonton dan memicu reaksi yang intens. Dengan menonton ulang tayangan yang sudah dikenal, orang-orang yang mengutamakan stabilitas emosi dapat mengendalikan naik turunnya emosi.

Mereka tahu persis kapan komedi akan datang atau episode mana yang mungkin membangkitkan kesedihan. Selain itu, sebuah studi mencatat bahwa mengendalikan lingkungan seperti dengan memilih serial TV yang mudah ditebak bisa meredakan gejala emosi seseorang.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(sim/sim)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE