
5 Fakta Menarik Museum Nasional Indonesia, Ada 190 Ribu Harta Karun, Terbesar di Asia Tenggara

Kebakaran yang melanda Museum Nasional Indonesia (MNI) pada Sabtu (16/09) malam telah dikendalikan. Hingga saat ini, tim khusus yang dibentuk oleh pihak MNI masih terus berusaha keras untuk memulihkan kembali dari kejadian naas ini. Beruntungnya tidak ada korban jiwa dan pendataan koleksi yang terdampak masih terus dilakukan.
Museum yang didirikan sejak pemerintahan Belanda di Batavia ini menjadi banyak perhatian, mengingat banyaknya benda-benda bersejarah di dalamnya. Untuk lebih mengenal mengenai MNI atau Museum Gajah, yuk simak fakta menariknya!
1. Sejarah dan Asal Usul Disebut Museum Gajah
Melansir dari situs resminya, Museum Nasional Indonesia telah didirikan sebagai lembaga yang dibuat oleh Pemerintah Belanda karena terinspirasi dari kemajuan ilmu pengetahuan di Eropa pada tahun 1778.
Organisasi ini dibuat secara independen untuk masyarakat umum, seorang pendirinya, JCM Radermacher, menyumbangkan rumahnya di jalan Kalibesar dan juga beberapa koleksi buku dan benda-benda miliknya. Awal mula tempat ini dibangun bernama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BG).
Koleksi BG dari masa ke masa semakin bertambah banyak, hingga pemerintah Belanda membangun gedung baru dan dibuka untuk umum pada tahun 1868 hingga saat ini. Pada tahun 1871, karena di Raja Chulalongkorn (Rama V) dari Thailand pernah berkunjung ke museum dan menghadiahi patung gajah perunggu di halaman depan museum sehingga museum ini banyak juga dikenal sebagai Museum Gajah oleh masyarakat, khususnya warga Jakarta.
2. Harta Karun Museum Nasional
Museum Nasional Indonesia telah menyimpan 190.000an benda-benda yang banyak nilai sejarah dan terdiri dari 7 jenis koleksi, yaitu koleksi Prasejarah, Arkeologi masa Hindu-Budha, Numismatik dan Heraldik, Keramik, Etnografi, Geografi, dan Sejarah.
Hingga kini, koleksi-koleksinya pun semakin bertambah, terakhir kembalinya empat Arca Singasari dari Belanda ke Indonesia, yaitu Ganesha, Mahakala, Durga Mahisasuramardini, dan Nandiswara pada Agustus lalu.
3. Gedung Di Museum Nasional Indonesia
Berdiri di tanah seluas 265.500 meter persegi, MNI pun disebut-sebut sebagai museum terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Terdapat 2 Gedung yang berada di museum ini, yaitu Gedung A digunakan untuk ruang pamer dan wahana Imersifa.
Lalu Gedung B atau dikenal Gedung Arca, digunakan untuk pameran, kantor, laboratorium, ruang konferensi, area komersial, perpustakaan, serta ruang pameran temporer. Gedung B sendiri telah diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 20 Juni 2007.
Â
4. Banyak Event yang Diadakan
Selain banyak fungsi yang digunakan, Museum Gajah juga sering mengadakan event-event kebudayaan, pameran, ataupun literasi, yang adanya wahana Imersifa. Hampir setiap kegiatannya seru dan gratis untuk dihadiri, seperti Mendongeng Bersama, Gamelan Akhir Pekan yang merupakan agenda rutin museum hingga pertunjukkan imersifa yang menakjubkan.Â
5. Dikunjungi Kaisar Jepang
Museum Nasional Indonesia banyak dikunjungi oleh tokoh-tokoh penting luar negeri. Pada Juni 2023 lalu, Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako berkunjung dan takjub pada koleksi-koleksinya. Sebelumnya Ketua Shanghai Art Collection Museum (SACM) dan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok juga pernah mengunjungi MNI.
Beauties, itu dia 5 fakta menarik tentang Museum Nasional Indonesia yang menyimpan banyak harta karun benda-benda bersejarah. Semoga lekas pulih kembali dan kita bisa mengunjungi museum lagi.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!