Bukan Diet Ketat, 7 Kebiasaan Orang Jepang untuk Cegah Kenaikan Berat Badan

Belinda Safitri | Beautynesia
Senin, 17 Nov 2025 10:00 WIB
Bukan Diet Ketat, 7 Kebiasaan Orang Jepang untuk Cegah Kenaikan Berat Badan
Hal yang bisa ditiru dari budaya Jepang untuk cegah kenaikan berat badan/ Foto: Freepik.com/freepik

Masyarakat Jepang dikenal dengan pola hidup sehat yang selaras dengan alam dan kesadaran tinggi terhadap keseimbangan tubuh. Tidak heran jika mereka memiliki angka obesitas yang rendah dan tingkat harapan hidup yang tinggi dibandingkan negara lain. Rahasianya bukan hanya pada jenis makanan, tetapi juga bagaimana mereka memakannya.

Menariknya, kebiasaan ini pun tidak mengandalkan diet ketat atau olahraga ekstrem. Justru, gaya hidup sederhana dan disiplin menjadi kunci utama. Dilansir dari Times of India, berikut beberapa kebiasaan orang Jepang yang bisa kamu tiru agar berat badan tetap ideal tanpa harus menyiksa diri. Simak!

1. Nikmati Setiap Gigitan dengan Makan Perlahan

Makan perlahan/ Foto: Freepik.com/freepik

Orang Jepang memiliki filosofi makan dengan penuh kesadaran, artinya menikmati setiap gigitan dan merasakan tekstur serta aroma makanan. Kebiasaan ini membantu tubuh mengenali rasa kenyang lebih cepat karena memberi waktu pada otak untuk merespons sinyal dari perut. Dengan makan perlahan, proses pencernaan pun berjalan lebih baik dan kamu bisa menikmati makanan tanpa terburu-buru.

Selain itu, makan dengan tenang mengurangi stres yang sering kali memicu kebiasaan ngemil. Olehnya itu, kamu bisa coba mulai dengan menurunkan kecepatan saat makan, letakkan sendok atau sumpit di antara suapan, dan fokus pada rasa makananmu. Cara sederhana ini bisa jadi langkah awal untuk menjaga berat badan ideal.

2. Porsi Kecil dengan Variasi Menu Seimbang

Makan porsi kecil tapi bervariasi/ Foto: Freepik.com/freepik

Alih-alih satu porsi besar, orang Jepang lebih suka menyajikan banyak hidangan kecil di satu meja. Dengan begitu, mereka bisa menikmati beragam rasa tanpa makan berlebihan. Piring yang kecil juga secara psikologis membuat porsi terlihat cukup, sehingga mencegah keinginan untuk menambah makanan.

Kebiasaan ini menciptakan keseimbangan antara karbohidrat, protein, dan serat dalam satu waktu makan. Selain membuat tubuh terasa lebih ringan, makan dengan variasi seperti ini juga memperkaya nutrisi harian tanpa menambah asupan kalori berlebihan. 

3. Terapkan Prinsip Hara Hachi Bu

Terapkan prinsip Hara Hachi Bu/ Foto: Freepik.com/freepik

Hara Hachi Bu adalah prinsip kuno dari Okinawa yang mengajarkan untuk berhenti makan ketika tubuh merasa 80% kenyang. Kebiasaan ini sudah lama dipercaya sebagai salah satu alasan mengapa masyarakat Okinawa memiliki angka harapan hidup yang tinggi. Dengan tidak makan sampai benar-benar penuh, tubuh tetap terasa ringan, pencernaan bekerja lebih baik, dan kalori yang masuk tidak berlebihan.

Tak hanya itu, Hara Hachi Bu membantu meningkatkan kesadaran terhadap sinyal kenyang tubuh. Kamu jadi lebih mudah mengontrol porsi dan terhindar dari kebiasaan makan impulsif yang sering menyebabkan kenaikan berat badan. 

4. Kurangi Gula, Ganti dengan Teh Hijau

Minum teh hijau/ Foto: Freepik.com/pressphoto

Teh hijau menjadi bagian penting dari budaya Jepang, bukan hanya karena rasanya yang menenangkan tetapi juga manfaat kesehatannya. Kandungan katekin di dalam teh hijau membantu meningkatkan metabolisme dan mempercepat pembakaran lemak. 

Selain itu, teh hijau rendah kalori sehingga cocok dikonsumsi setiap hari tanpa khawatir menambah berat badan. Kebiasaan mengganti minuman manis dengan teh hijau juga membantu mengurangi asupan gula harian. 

5. Konsumsi Makanan Sesuai Musim

Konsumsi makanan sesuai musim/ Foto: Freepik.com/freepik

Orang Jepang percaya bahwa makanan terbaik adalah yang tumbuh pada musimnya. Mereka cenderung memilih bahan lokal dan segar yang sedang panen, seperti stroberi di musim semi atau labu di musim gugur. Selain lebih bergizi, makanan musiman juga memiliki rasa yang lebih alami dan lezat.

Dengan cara ini, pola makan menjadi lebih bervariasi sepanjang tahun dan terhindar dari konsumsi makanan olahan berlebihan. Selain itu, mengonsumsi bahan musiman juga lebih ramah lingkungan dan mendukung pola hidup berkelanjutan. 

6. Jadikan Makan sebagai Momen Sosial

Jadikan makan sebagai momen sosial/ Foto: Freepik.com/freepik

Waktu makan di Jepang identik dengan kebersamaan, baik dengan keluarga, teman, atau rekan kerja. Momen ini digunakan untuk berbagi cerita dan menikmati makanan dengan penuh perhatian. Karena fokus terbagi pada percakapan, orang cenderung makan lebih perlahan dan tidak berlebihan.

Tak hanya itu, berbagi makanan membuat setiap orang menikmati porsi yang lebih kecil. Dengan ritme makan yang lebih santai, tubuh memiliki waktu cukup untuk mengenali rasa kenyang, sehingga risiko makan berlebihan pun menurun.

7. Bergerak Aktif Setiap Hari

Bergerak aktif setiap hari/ Foto: Freepik.com/freepik

Aktivitas fisik bukanlah sesuatu yang harus dijadwalkan bagi masyarakat Jepang karena hal itu sudah menjadi bagian dari rutinitas mereka. Banyak yang memilih berjalan kaki ke stasiun, naik tangga, atau bersepeda ke tempat kerja. Aktivitas kecil yang dilakukan konsisten setiap hari inilah yang membantu menjaga metabolisme tubuh tetap aktif.

Tanpa sadar, rutinitas tersebut membuat tubuh lebih banyak membakar kalori dan memperkuat otot. Aktivitas ringan namun teratur seperti ini juga terbukti lebih berkelanjutan dibanding olahraga berat yang sulit dipertahankan dalam jangka panjang.

Jadi, itulah sejumlah hal yang bisa ditiru dari budaya Jepang untuk cegah kenaikan berat badan. Siap terapkan? 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE