5 Hal yang Dianggap Membahagiakan oleh Generasi Milenial, tapi Diam-diam Bikin Lelah
Sebagai generasi yang tumbuh di antara masa kaset dan era TikTok, generasi milenial sering kali merasa harus menjalani hidup dengan "semua bisa" dan "harus bahagia". Dilansir dari Your Tango, nggak jarang, ada hal-hal yang dianggap sebagai sumber kebahagiaan, tapi diam-diam malah menyedot energi dan bikin kita lelah terus menerus.
Ya, banyak hal yang dianggap bahagia oleh generasi milenial yang justru bikin mereka malah merasa lelah secara terus-menerus. Lalu, apa saja? Yuk, simaak selengkapnya di bawah ini.
1. Liburan Setiap Saat
Liburan Tiap Saat/Foto: Pexels.com/Casia Charlie
Traveling memang jadi salah satu cara healing favorit milenial. Eksplorasi tempat baru, foto-foto di spot hits, dan mencoba kuliner lokal tentu seru.
Tapi kenyataannya, liburan yang terlalu sering justru bisa bikin kantong jebol dan tubuh kelelahan. Belum lagi, saat liburan dijadikan ajang pembuktian sosial di media, tujuannya jadi bergeser. Yang tadinya ingin santai, malah stres karena harus tampil "perfect" di setiap foto.
2. Selalu Aktif dan Produktif
Selalu Aktif dan Produktif/Foto: Pexels.com/Selalu Aktif dan Produktif
Milenial identik dengan hustle culture, kerja keras, punya banyak side job, dan tetap aktif ikut komunitas ini-itu. Di satu sisi, ini bisa membuat hidup terasa bermakna. Tapi terlalu memaksakan diri untuk terus produktif bisa bikin kamu kelelahan mental. Kadang kita lupa bahwa istirahat juga bagian penting dari hidup yang sehat.
3. Berbagi di Media Sosial
Berbagi di Media Sosial/Foto: Pexels.com/Berbagi di Media Sosial
Bagi sebagian milenial, berbagi cerita dan pencapaian di media sosial memberi rasa bangga dan koneksi dengan orang lain. Tapi di balik itu, ada tekanan untuk terus terlihat menarik, sukses, dan bahagia. Tanpa disadari, ini bisa menimbulkan rasa tidak cukup dan cemas jika hidup tidak semenarik yang ditampilkan orang lain.
4. Nongkrong dan FOMO
Nongkrong dan FOMO/Foto: Pexels.com/The Lazy Artist Gallery
Hangout bareng teman-teman memang bikin hati hangat. Tapi jika dilakukan terlalu sering hanya karena takut ketinggalan momen FOMO (Fear of Missing Out), kamu bisa kehilangan waktu istirahat, tenaga, bahkan uang. Kadang, rehat di rumah sambil nonton drama atau baca buku juga bisa jadi versi kebahagiaan yang nggak kalah manis.
5. Selalu Mengikuti Tren
Selalu Mengikuti Tren/Foto: Pexels.com/ Miesha Renae Maiden
Entah itu fashion, skincare, atau gadget terbaru, rasanya ada tekanan untuk terus up to date agar tidak merasa "ketinggalan zaman". Tapi mengejar semua tren itu bisa melelahkan, apalagi kalau motivasinya bukan dari keinginan pribadi, melainkan karena ingin diterima oleh lingkungan.
Nggak salah kok merasa senang dengan hal-hal di atas. Tapi penting juga untuk sesekali bertanya pada diri sendiri: “Aku benar-benar bahagia, atau cuma ingin terlihat bahagia?” Belajar mengenali batas diri dan memilih aktivitas yang benar-benar memberi ketenangan hati adalah bentuk self-love yang sesungguhnya.
Ingat, bahagia itu bukan selalu tentang kesibukan, pencapaian, atau pengakuan dari luar. Kadang, bahagia itu sesederhana bisa tidur nyenyak dan bangun tanpa rasa terburu-buru.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!