5 Hal yang Harus Dilakukan Saat Burnout Tapi Tidak Bisa Resign, Sandwich Generation Wajib Tahu!

Justina Nur | Beautynesia
Jumat, 17 Nov 2023 17:15 WIB
5 Hal yang Harus Dilakukan Saat Burnout Tapi Tidak Bisa Resign, Sandwich Generation Wajib Tahu!
Foto: Freepik.com/benzoix

Bekerja adalah hal yang perlu dilakukan agar kita semua bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Tidak hanya itu, bekerja juga dapat menjadi sarana mengaktualisasi diri dan meraih kesejahteraan hidup.

Akan tetapi, Beauties tentu memahami bahwa tidak semua pekerjaan itu ideal dengan kebutuhan, pribadi, dan passion-mu. Tidak jarang, perusahaan yang menerima kita memiliki budaya kerja yang tidak sehat yang membuat kita sering merasa burnout yang pada akhirnya menyebabkan kamu ingin segera resign.

Penyebab Burnout Ketika Bekerja

Dirangkum dari Mayoclinic, inilah beberapa penyebab burnout ketika bekerja yang harus kamu ketahui.

Tidak ada Kontrol

Ketidakmampuan diri kita dalam mengambil keputusan atas pekerjaan yang kamu kerjakan dapat menyebabkan kelelahan saat bekerja. Tidak hanya itu, kurangnya sumber daya yang kamu perlukan untuk melakukan pekerjaan dapat menimbulkan burnout.

Harapan Kerja yang Tidak Jelas

Jika kamu tidak memiliki job description yang jelas, kemungkinan besar hal ini tidak membuat Anda merasa nyaman di tempat kerja.

Dinamika Tempat Kerja yang Buruk

Mungkin kamu bekerja dengan seorang rekan kerja yang selalu melakukan bully yang kerap meremehkan pekerjaanmu. Selain itu, atasan yang melakukan micro managing juga dapat menimbulkan stres kerja.

Aktivitas Ekstrem

Ketika kamu melakukan pekerjaan monoton, kamu memerlukan energi yang konstan agar tetap fokus. Ternyata, hal ini dapat menimbulkan kelelahan kerja, lho Beauties.

Terisolasi di Kantor

Jika kamu sempat merasa terisolasi di tempat kerja dan dalam kehidupan pribadi serta kurangnya dukungan sosial, kamu mungkin akan lebih mudah merasa stres.

Ketidakseimbangan Kehidupan Kerja

Jika pekerjaan menyita begitu banyak waktu dan tenagamu sehingga kamu tidak lagi memiliki energi untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman, kamu mungkin akan merasa burnout dengan cepat.

Lalu, bagaimana cara mengatasi burnout akibat kerja di saat tidak bisa resign akibat menjadi sandwich generation? Simak penjelasan berikut ini, seperti yang dirangkum dari Business Insider.

Fokus Terhadap Hal yang Positif

Fokus Terhadap Hal yang Positif/ Foto: Freepik.com/Tirachardz

Ada beberapa pekerja yang lebih memilih bertahan di lingkungan kerja toksik daripada harus resign. Hal ini mungkin dilakukan karena mereka adalah generasi sandwich yang mau tidak mau harus bekerja demi menghidupi orang tua atau adiknya serta keluarganya sendiri.

Lingkungan kerja yang toksik memang tidak dibenarkan terus menerus terjadi. Namun, untuk sementara kamu bisa tetap bertahan jika memungkinkan dengan mencoba berfokus pada aspek positif dari pekerjaanmu.

Misalnya, cobalah untuk bertanya kepada diri sendiri, apa yang kamu sukai dari pekerjaan saat ini ketika kamu memulainya? Apa saja yang memotivasi kamu untuk melamar pekerjaan ini?

Bagi sebagian orang, pertanyaan-pertanyaan di atas mungkin akan membantu mengingatkan mengapa pekerjaan ini penting bagimu. Bisa jadi, pekerjaan ini sesuai dengan value yang kamu percaya seperti membantu pelanggan dengan cara menawarkan layanan atau produk yang membuat kehidupan seseorang jadi lebih baik. Tidak hanya itu, mungkin pekerjaan ini juga memberikan penghasilan yang sangat berarti bagimu dan keluarga.

Kamu juga bisa mengawali dan mengakhiri hari ini dengan merenungkan bagaimana pekerjaanmu sekarang mendukung kehidupan masa kini dan masa depanmu. Coba catat di dalam jurnal, soroti kontribusi pekerjaanmu terhadap pertumbuhan pribadi dan perusahaan. 

Selain itu, kamu dapat lebih fokus pada keuntungan yang nyata seperti mendapatkan keterampilan yang nanti bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Tidak Apa-apa Jika Menjauh

Tidak Apa-apa Jika Menjauh/ Foto: Freepik.com/ Lifestylememory

Jika kamu sempat merasa kewalahan selama hari kerja, luangkan waktu untuk menjauh dari pekerjaan ketika istirahat dan di waktu luang. Coba luangkan waktu untuk terhubung dengan rekan kerja lainnya, istirahat sebentar untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan seperti berjalan-jalan, mengisi teka-teki silang, dan sebagainya.

Saran ini tidak hanya berlaku untuk yang bekerja di kantor lho, Beauties. Kamu yang sedang bekerja di rumah juga bisa menerapkan tips ini, agar bisa 'disconnect' sebentar sehingga kita bisa terasa segar ketika mulai bekerja lagi.

Menyuarakan Keluhanmu

Menyuarakan Keluhanmu/ Foto: Pexels.com/Tirachard Kumtanom

Jika kamu memiliki manajer, atasan, atau rekan kerja yang kamu percayai, kamu bisa berbicara tentang pengalaman dan keluhan Anda bekerja saat ini apalagi masalah soal pekerjaan. Atasan dan rekan yang mengerti akan mencoba membantu mencari jalan keluar.

Namun, sebaiknya kamu juga tetap berhati-hati dengan siapa melampiaskan keluhanmu dan apakah kamu sudah terlalu banyak mengeluh. Kamu harus mengungkapkan kekhawatiran tapi dengan cara yang konstruktif melalui penguraian pencapaian saat ini dan mengungkapkan minatmu untuk memajukan perusahaan.

Mencari Dukungan Eksternal

Mencari Dukungan Eksternal/ Foto: Freepik

Pada umumnya, kita sering salah karena melampiaskan amarah akibat bekerja ini justru kepada keluarga dan teman-teman yang sebetulnya bisa membantu. Jika kamu mengalaminya, cobalah untuk beralih ke terapis yang lebih siap menangani situasi dan kondisimu. Bisa jadi, terapis dapat memiliki solusi untuk membantumu mengatasi masalah yang kamu hadapi di kantor sekaligus membantu memetakan tujuan kariermu.

Hindari Fokus ke Detail Kecil

Hindari Fokus ke Detail Kecil/ Foto: Freepik.com/pressfoto

Lain kali ketika kamu merasa masih terbebani di tempat kerja, cobalah untuk tidak terlalu fokus terhadap detail-detail kecil. Kamu bisa mencoba zoom out atau menerapkan metode helicopter view, di mana kamu dapat melihat seluruh sistem pekerjaan dari berbagai aspek sehingga dapat menghasilkan keputusan terbaik.

Selain itu, perlu diketahui bahwa sebagian besar pekerjaan memang memiliki aspek yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Hal ini akan membantumu untuk melihat gambaran secara keseluruhan daripada hanya terjebak dalam hal negatif saja.

Itu tadi Beauties, beberapa cara yang mungkin bisa membantumu untuk mengatasi masalah burnout di kantor ketika pilihan resign tidak bisa untuk diambil karena kamu menjadi sandwich generation dan perlu membiayai keluarga. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE