5 Kalimat Orang Tua yang Bisa Membuat Anak Menyimpan Luka Batin

Florence Febriani Susanto | Beautynesia
Jumat, 17 Oct 2025 22:30 WIB
“Dasar malas! Kamu emang nggak bisa diandalkan.”
Anak Terluka dan Sedih/Foto: Freepik

Luka batin sering kali muncul dari orang terdekat, termasuk orang tua sendiri. Kadang tanpa sadar, kalimat orang tua yang diucapkan dengan emosi bisa membekas di hati anak. Mungkin kamu merasa itu hanya teguran biasa, tapi bagi anak, kata-kata bisa jadi luka kecil yang sulit sembuh.

Kamu tahu, Beauties, kata-kata punya kekuatan besar. Ia bisa membangun, tapi juga bisa menghancurkan. Jika orang tua tidak berhati-hati dalam berbicara, anak bisa tumbuh membawa luka batin yang tak terlihat. Yuk, kita bahas lima kalimat yang perlu kamu hindari agar anak tidak terluka secara emosional, dirangkum dari Psychology Today.

“Kenapa kamu nggak bisa kayak kakak/adikmu?”

Anak yang Sedih/Foto: Freepik

Kalimat ini terdengar sepele, tapi efeknya luar biasa besar. Membandingkan anak dengan saudaranya membuat mereka merasa tidak cukup berharga. Mereka bisa berpikir bahwa cinta orang tua hanya untuk yang berprestasi.

Selain itu, perbandingan menumbuhkan rasa iri dan kompetisi yang tidak sehat. Anak yang terus dibandingkan akan kehilangan rasa percaya diri dan merasa gagal memenuhi ekspektasi. Padahal, setiap anak punya potensi dan waktu tumbuh yang berbeda.

“Kamu selalu bikin Mama/Papa kecewa.”

Anak Merasa Sedih/Foto: Freepik

Kata “selalu” memberi kesan bahwa anak tidak bisa berubah. Kalimat orang tua seperti ini membuat mereka merasa tidak berdaya. Anak tumbuh dengan keyakinan bahwa apa pun yang dilakukan akan salah di mata orang tuanya.

Padahal, kesalahan adalah bagian dari belajar. Daripada menghakimi, lebih baik bantu anak memahami apa yang bisa diperbaiki. Ucapkan, “Mama kecewa sama perbuatannya, tapi Mama tahu kamu bisa lebih baik.” Kalimat kecil ini bisa mengubah arah emosi anak.

“Kami kecewa banget sama kamu.”

Anak Mengalami Luka Batin/Foto: Freepik

Wajar jika orang tua kecewa. Tapi saat disampaikan tanpa dukungan, anak bisa merasa tidak dicintai. Mereka mulai percaya bahwa kasih sayang orangtua hanya ada kalau mereka berhasil.

Daripada hanya menegur, cobalah beri bimbingan. Katakan, “Mama sedih, tapi Mama tahu kamu bisa memperbaikinya.” Kalimat ini membuat anak belajar bertanggung jawab tanpa merasa ditolak.

“Ah, kamu lebay banget, cuma gitu aja nangis.”

Anak Mengalami Luka Batin/Foto: Freepik

Sering kali orang tua berniat menenangkan, tapi kalimat seperti ini malah membuat anak merasa diabaikan. Anak belajar bahwa perasaannya tidak valid. Akibatnya, mereka akan sulit mengungkapkan emosi dan tumbuh jadi pribadi yang tertutup.

Coba ganti dengan kalimat empatik seperti, “Mama tahu kamu sedih, mau cerita nggak?” Ucapan sederhana ini bisa mengajarkan anak untuk mengenali dan mengekspresikan emosinya dengan sehat.

“Dasar malas! Kamu emang nggak bisa diandalkan.”

Anak Terluka dan Sedih/Foto: Freepik

Label negatif sangat berbahaya, Beauties. Saat anak sering disebut malas, bodoh, atau gagal, mereka mulai mempercayainya. Dan ketika itu terjadi, mereka berhenti mencoba karena merasa label itu benar adanya.

Sebagai gantinya, bantu anak memahami situasi. Misalnya, “Kamu kelihatannya capek, yuk, atur waktu bareng biar semangat lagi.” Kalimat ini memberi dukungan sekaligus mengajarkan tanggung jawab tanpa menjatuhkan harga diri.

Beauties, mungkin kamu tak bermaksud menyakiti anak lewat ucapan. Tapi setiap kalimat orang tua punya kekuatan besar yang bisa meninggalkan bekas dalam hati mereka. Luka batin yang muncul dari kata-kata sering kali bertahan hingga dewasa dan mempengaruhi kepercayaan diri serta hubungan sosial mereka.

Mulailah memperhatikan pilihan kata dalam setiap percakapan. Gantilah kalimat yang menghakimi dengan yang mendukung. Karena kata-kata yang tulus dan penuh kasih bisa menjadi pelindung bagi hati anak, bukan sumber luka batin yang mereka bawa seumur hidup.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE