5 Kalimat yang Sering Diucapkan Orang dengan Empati Rendah

Dwi Lindah Permatasari | Beautynesia
Jumat, 26 Sep 2025 14:30 WIB
”Tenang Aja, Nggak Perlu Drama”
Tenang Aja, Gak Perlu Drama/Foto: Freepik/freepik

Beauties, pernah nggak, sih, kamu merasa kesal ketika seseorang menyepelekan perasaanmu? Mungkin mereka bilang “lebay banget sih” atau “Udah, jangan drama.” Kalimat-kalimat seperti ini bukan cuma bikin hati sakit, tapi juga bisa jadi tanda rendahnya empati dan kecerdasan emosional.

Melansir dari VegOut Magazine, empati dan kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi, baik emosi sendiri maupun orang lain. Kalau kemampuan ini lemah, hubungan pribadi maupun profesional gampang terganggu.

Berikut lima kalimat yang paling sering diucapkan orang dengan empati rendah dan alasan kenapa kamu sebaiknya waspada.

"Kamu Lebay"

Kalimat ini terdengar seolah ringan, tapi sebenarnya mematikan percakapan. Orang yang mengucapkannya menganggap reaksi kita berlebihan tanpa mencoba melihat situasi dari sudut pandang kita.

Padahal, setiap orang punya cara sendiri dalam merespon masalah. Cara yang lebih baik? Mengajak bicara dengan kalimat seperti, “Bisa ceritakan kenapa hal ini penting buat kamu?”

”Tenang Aja, Nggak Perlu Drama”

Tenang Aja, Gak Perlu Drama/Foto: Freepik/freepik

Sekilas terdengar seperti nasihat untuk menenangkan, tetapi kalimat ini justru mengabaikan emosi orang lain. Empati sejati berarti mengakui perasaan terlebih dulu. Misalnya, daripada bilang “nggak usah drama,” cobalah “Aku paham ini bikin kamu kesal. Mau kita bahas pelan-pelan?”

”Itu Bukan Masalah Besar”

Itu Bukan Masalah Besar/Foto: Freepik/DC studio

Ucapan ini terkesan meremehkan dan bisa membuat orang merasa tidak dihargai. Sering kali kita tidak tahu latar belakang atau pengalaman yang membuat sebuah masalah terasa berat. Kalimat yang lebih empatik bisa seperti, “Aku belum ngerti sepenuhnya, boleh jelaskan kenapa ini penting?”

”Berhenti Terlalu Sensitif!”

Berhenti Terlalu Sensitif!/Foto: Freepik/freepik

Mengatakan seseorang “terlalu sensitif” menandakan minimnya rasa peduli. Ini membuat lawan bicara merasa salah hanya karena punya perasaan. Orang dengan empati tinggi justru akan menanyakan apa yang bisa mereka lakukan untuk mendukung, misalnya, “Aku lihat ini penting buat kamu. Apa yang bisa aku bantu?”

”Ya Udah, Lupakan Saja”

Ya Udah, Lupakan Saja/Foto: Freepik/freepik

Kalimat singkat ini biasanya muncul saat seseorang tidak sabar mendengar keluhan. Namun, menutup pembicaraan tanpa penyelesaian hanya menambah jarak. Coba ganti dengan, “Apa kamu merasa masalahnya sudah cukup dibahas atau masih ada yang perlu diceritakan?”

Cara Menghadapi Orang dengan Empati Rendah

Cara Menghadapi Orang dengan Empati Rendah/Foto: Freepik/freepik

Beauties, kalau kamu sering mendengar kalimat-kalimat seperti di atas, ingat bahwa itu bukan cerminan dirimu. Tetapkan batasan agar perasaanmu tetap aman.

Kamu juga bisa menyampaikan secara lembut bahwa ucapan mereka membuatmu tidak nyaman. Misalnya, “Aku butuh didengarkan dulu sebelum mencari solusi.”

Ingat, menjaga kesehatan emosional sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Lingkungan yang penuh empati membantu kita merasa dihargai dan lebih tenang.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE