5 Kebiasaan Finansial yang Harus Ditinggalkan Saat Ekonomi Sedang Lesu

Shinta Khoiru Nikmah | Beautynesia
Senin, 12 May 2025 09:00 WIB
Ilustrasi mengelola keuangan/ Foto: pexels.com/KarolinaGrabowska

Kondisi ekonomi Indonesia saat ini memang sedang tidak baik-baik saja. Daya beli masyarakat yang menurun menjadi salah satu indikator yang cukup tampak mata.

Oleh karena itu, penting untuk menjadi lebih cermat dalam mengatur finansial termasuk mengevaluasi kebiasaan finansial yang bisa memengaruhi kondisi keuangan. Sebab, kesalahan dalam kebiasaan finansial bisa berdampak jauh lebih besar dan berujung pada tekanan finansial yang berkepanjangan.

Untuk menjaga kestabilan keuangan pribadi di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu, berikut lima kebiasaan finansial yang sebaiknya segera ditinggalkan.

1. Gaya Hidup Konsumtif Tanpa Prioritas


Belanja impulsif/ Foto: Freepik.com/freepik

Salah satu kesalahan paling umum yang tetap dilakukan banyak orang, bahkan saat ekonomi sedang sulit, adalah mempertahankan gaya hidup konsumtif. Kebiasaan tersebut mencakup kebiasaan makan di luar, belanja impulsif, hingga pembelian barang-barang yang tidak mendesak hanya demi tren.

Ketika pendapatan tidak mengalami kenaikan (bahkan mengalami penurunan) maka pengeluaran harus disesuaikan. Dalam situasi seperti ini, penting untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

Misalnya, kopi spesial seharga puluhan ribu rupiah setiap pagi bisa diganti dengan kopi rumahan. Begitu juga dengan belanja baju atau gadget, sebaiknya ditunda hingga kondisi finansial membaik, atau menabung terlebih dahulu.

(sim/sim)