5 Kebiasaan Kecil yang Membuatmu Terlihat Lebih Menarik Menurut Psikologi
Beauties, pernahkah kamu bertemu seseorang yang begitu memikat hingga sulit dijelaskan apa yang membuatnya begitu menarik dan bahkan penampilannya tidak sesuai dengan standar kecantikan konvensional? Faktanya, daya tarik sejati ternyata lebih dari sekadar penampilan fisik.
Psikologi menunjukkan bahwa faktor yang meningkatkan pesona seseorang dan membuat mereka berkesan justru berasal dari sikap, cara berpikir, dan energi yang dipancarkannya. Jika kamu ingin memahami cara terlihat menarik dan mulai mengasah pesonamu sendiri, simak artikel yang dilansir dari The Vessel tentang 5 kebiasaan positif yang, menurut riset psikologi, bisa meningkatkan daya tarik interpersonalmu secara signifikan.
Mendengarkan Tanpa Menyela
![]() Mendengarkan tanpa menyela adalah kebiasaan sederhana yang bisa meningkatkan pesona seseorang tanpa banyak usaha/Foto: Unsplash/Matheus Câmara da Silva |
Dalam banyak hubungan, baik romantis maupun profesional, akar dari masalah komunikasi sering kali sederhana, yaitu salah satu pihak merasa tidak benar-benar didengarkan. Padahal, kemampuan untuk mendengarkan dengan penuh perhatian adalah keterampilan yang begitu kuat dan memikat. Saat kita hadir sepenuhnya tanpa niat untuk segera menanggapi atau memotong pembicaraan, tetapi untuk benar-benar meresapi setiap perkataan lawan bicara, akan tercipta ikatan emosional yang dalam.
Temuan Harvard Business Review bahkan menunjukkan bahwa bagi banyak karyawan, perasaan didengarkan merupakan salah satu faktor utama kepuasan kerja, bahkan lebih penting daripada gaji. Hal ini menegaskan betapa besar kebutuhan manusia untuk diakui melalui proses mendengarkan yang tulus.
Menjaga Postur Tubuh yang Baik
Kebiasaan positif menjaga postur tubuh yang baik membantu meningkatkan pesona alami seseorang/Foto: Freepik
Postur tubuh sering kali berbicara jauh lebih dahulu sebelum kata-kata terucap. Tidak mengherankan jika cara seseorang berdiri, berjalan, atau menatap itu dapat memengaruhi bagaimana orang lain memandang dan memperlakukannya.
Penelitian yang dilakukan Amy Cuddy—seorang psikolog sosial asal Amerika Serikat yang juga pernah menjadi dosen di Harvard Business School—di Harvard menunjukkan bahwa power pose atau gaya berdiri yang tegap dan terbuka tidak hanya memengaruhi persepsi orang lain, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dalam diri seseorang. Bahkan, berdiri dengan postur terbuka selama 2 menit saja dapat meningkatkan keyakinan diri secara signifikan.
Postur tubuh yang baik sendiri tidak dimaksudkan untuk menunjukkan dominasi, melainkan untuk mencerminkan rasa hormat terhadap diri sendiri. Dengan menjaga sikap tubuh yang tegak dan terbuka, seseorang dapat memancarkan presensi yang kuat dan meyakinkan sekaligus membangun citra positif di mata orang lain.
Selalu Bersikap Baik, Bahkan dalam Hal-Hal Kecil yang Sering Tak Terlihat
Selalu bersikap baik adalah rahasia sederhana dalam meningkatkan pesona seseorang secara alami/Foto: Unsplash/Egor Myznik
Kebaikan kecil memang sering kali luput dari perhatian, tetapi justru di sanalah letak pesonanya. Maya Angelou—seorang penyair, penulis, dan aktivis hak sipil asal Amerika Serikat—pernah berkata, orang mungkin akan lupa ucapan dan tindakan kita, tetapi mereka takkan pernah lupa bagaimana perasaan yang kita berikan.
Penelitian yang diterbitkan di Journal of Youth and Adolescence pada 2024 juga menunjukkan bahwa perilaku prososial kecil berperan besar dalam membentuk cara orang lain memandang dan menilai seseorang dari waktu ke waktu. Hal tersebut menegaskan bahwa daya tarik sejati bukan berasal dari sikap yang mencolok, melainkan dari tindakan-tindakan kecil yang menunjukkan perhatian dan kebaikan yang konsisten.
Mengajukan Pertanyaan dengan Penuh Perhatian
Kebiasaan positif seperti bertanya dengan tulus dapat memperdalam hubungan antarmanusia/Foto: Unsplash/Vitaly Gariev
Setiap orang pada dasarnya senang membicarakan dirinya sendiri. Ini bukan tanda bahwa mereka egois, melainkan memang merupakan bagian alami dari sifat manusia yang ingin didengar dan dipahami. Sebuah riset dari Harvard bahkan menunjukkan bahwa ketika seseorang menceritakan hal pribadi tentang dirinya, otaknya menunjukkan aktivitas di area yang sama seperti ketika sedang makan cokelat.
Namun, kualitas sebuah percakapan tidak ditentukan oleh seberapa banyak kita bicara, tetapi oleh seberapa dalam kita mendengarkan. Saat bertanya dengan rasa ingin tahu yang tulus, kita menunjukkan perhatian dan keterlibatan dalam dunia batin lawan bicara kita. Inilah yang mengubah interaksi biasa menjadi hubungan yang lebih personal dan mengesankan.
Dale Carnegie—seorang penulis, pembicara, dan pelatih pengembangan diri dan komunikasi interpersonal terkenal asal Amerika Serikat—pernah berkata, “Kamu bisa mendapatkan lebih banyak teman dalam 2 bulan dengan menunjukkan ketertarikan pada orang lain daripada dalam dua tahun mencoba membuat orang lain tertarik padamu”. Kalimat ini menegaskan bahwa daya tarik sejati tidak lahir dari usaha untuk terlihat menarik, melainkan dari ketulusan untuk memahami orang lain.
Oleh karena itu, lain kali ketika berbicara dengan seseorang, cobalah bertanya lebih dalam tentang diri mereka. Terkadang, satu pertanyaan sederhana seperti itu cukup untuk membuka percakapan dengan hangat dan menciptakan koneksi yang bertahan lama.
Berbicara dengan Jelas dan Yakin
Berbicara dengan jelas dan yakin adalah salah satu kebiasaan positif yang membuat seseorang tampak lebih berwibawa/Foto: Unsplash/Maria Fernanda Pissioli
Banyak orang tanpa sadar merendahkan pendapatnya sendiri saat berbincang-bincang. Kebiasaan seperti ini dapat melemahkan cara pandang orang lain terhadap diri mereka sekaligus menurunkan keyakinan diri terhadap pendapat yang disampaikan.
Orang yang menarik umumnya berbicara dengan jelas dan penuh keyakinan. Mereka tidak perlu mendominasi percakapan, tetapi setiap kata yang mereka ucapkan memiliki bobot dan makna yang kuat. Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Personality and Social Psychology Bulletin pada 2018 mengenai nada bicara menunjukkan bahwa individu yang menggunakan paralinguistic cues dengan percaya diri cenderung dinilai lebih persuasif dan lebih disukai dibandingkan mereka yang berbicara tergesa-gesa, tidak jelas, atau dengan nada yang lemah.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
