5 Kesalahan Sikap yang Sering Dilakukan Gen Z di Dunia Profesional
Generasi Z, atau Gen Z, adalah kelompok yang lahir sekitar tahun 1997 hingga awal 2010-an. Mereka dikenal sebagai generasi yang melek teknologi, berpikiran terbuka, dan penuh ide segar. Namun, ketika masuk ke dunia profesional, tidak sedikit dari mereka yang masih harus beradaptasi dengan dinamika kerja yang berbeda dari dunia akademis atau media sosial.
Ada beberapa kesalahan sikap yang sering dilakukan Gen Z di tempat kerja, bukan karena tidak mampu, tapi karena belum sepenuhnya memahami budaya profesional yang berlaku.
Buat kamu yang baru mulai bekerja atau sedang membimbing generasi ini, yuk kenali beberapa sikap yang sering jadi batu sandungan di dunia kerja seperti yang telah dilansir dari Forbes berikut ini.
1. Terlalu Mengutamakan Kebebasan Ekspresi Tanpa Memahami Batasan
Terlalu Mengutamakan Kebebasan Ekspresi Tanpa Memahami Batasan/Foto: Pexels.com/ Christina Morillo
Gen Z tumbuh dalam era di mana ekspresi diri dianggap penting. Namun, di dunia kerja, ada batasan tertentu yang perlu dipahami. Misalnya, cara berpakaian, cara berkomunikasi dengan atasan, atau cara menyampaikan pendapat di rapat. Menjadi diri sendiri memang penting, tapi memahami konteks profesional adalah kunci agar tetap dihargai.
2. Cepat Merasa Tidak Nyaman dan Ingin Resign
Cepat Merasa Tidak Nyaman dan Ingin Resign/Foto: Pexels.com/ Thirdman
Lingkungan kerja tak selalu ideal. Ada tekanan, konflik, atau tugas yang membosankan. Namun, beberapa Gen Z terlalu cepat memutuskan untuk keluar saat menghadapi tantangan. Padahal, membangun karier butuh proses dan ketahanan mental. Tidak semua ketidaknyamanan harus diselesaikan dengan resign.
3. Kurang Sabar dalam Meniti Karier
Kurang Sabar dalam Meniti Karier/Foto: Pexels.com/ Artem Podrez
Semangat ingin cepat sukses memang patut diapresiasi. Tapi sayangnya, banyak Gen Z yang ingin hasil instan, cepat naik jabatan, gaji besar, atau bekerja di perusahaan besar tanpa proses panjang. Mereka sering lupa bahwa pengalaman, kedewasaan dalam bekerja, dan relasi yang kuat juga punya peran penting dalam kesuksesan jangka panjang.
4. Mudah Terdistraksi dan Kurang Fokus
Mudah Terdistraksi dan Kurang Fokus/Foto: Pexels.com/ Ketut Subiyanto
Berkat dunia digital, multitasking jadi hal yang biasa. Tapi di dunia kerja, fokus dan konsistensi tetap lebih diutamakan. Gen Z yang terbiasa berpindah perhatian dari satu aplikasi ke aplikasi lain bisa jadi kesulitan menyelesaikan tugas dengan efektif. Padahal, produktivitas seringkali datang dari kemampuan untuk mendalami satu hal dalam waktu yang cukup.
5. Kurang Inisiatif dan Menunggu Arahan
Kurang Inisiatif dan Menunggu Arahan/Foto: Pexels.com/ Felicity Tai
Tidak semua atasan akan terus-menerus mengarahkan. Dunia kerja menuntut proaktif dan inisiatif. Beberapa Gen Z yang baru masuk kerja masih terbawa pola belajar yang menunggu tugas. Padahal, karyawan yang mampu berpikir dan bertindak tanpa harus disuruh akan lebih cepat diakui kompetensinya.
Sebagai generasi yang punya potensi besar, Gen Z hanya butuh waktu dan bimbingan untuk menyesuaikan diri. Buat kamu yang termasuk Gen Z, jangan ragu untuk mengevaluasi diri dan belajar dari kesalahan. Dunia kerja bukan tempat yang selalu nyaman, tapi bisa menjadi lahan tumbuh yang luar biasa jika kamu mau terus beradaptasi dan berkembang.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang dapat ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!