5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Membersihkan Kasur
Kita semua tahu bahwa kasur adalah tempat kita beristirahat setelah seharian beraktivitas. Namun, banyak orang yang tidak menyadari bahwa cara membersihkan kasur bisa memengaruhi kesehatan dan kualitas tidur.Â
Salah dalam merawat kasur bisa mengakibatkan masalah seperti alergi, iritasi kulit, hingga kerusakan kasur itu sendiri. Sayangnya, banyak kesalahan umum yang sering dilakukan saat membersihkan kasur.Â
Yuk simak beberapa kesalahan yang harus dihindari saat membersihkan kasur!
Tidak Membersihkan Noda Secepat Mungkin
Tidak Membersihkan Noda Secepat Mungkin/ Foto: pinterest.com
Saat ada noda di kasur, penting untuk bertindak cepat. Setiap noda, apa pun jenisnya, punya waktu tertentu di mana kamu bisa menghilangkannya sebelum menempel terlalu dalam pada bahan.Â
Cara terbaik untuk mengatasi noda segar di kasur adalah dengan cara menepuk-nepuk (blot) area yang terkena noda menggunakan pembersih noda khusus. Hindari menggosoknya, karena bisa memperparah noda dan membuatnya semakin sulit dihilangkan.Â
Menggunakan Air Terlalu Banyak
Menggunakan Air Terlalu Banyak/ Foto: freepik.com/jcomp
Saat membersihkan kasur, salah satu kesalahan terbesar adalah menggunakan terlalu banyak air atau larutan pembersih. Akibatnya, kasur bisa mulai melorot dan menjadi tidak rata, yang tentu saja akan menyebabkan rasa sakit pada tubuh saat tidur.
Dilansir dari Tom's Guide, kasur yang terlalu basah sulit untuk dikeringkan secara menyeluruh. Kasur yang lembab bisa menjadi tempat berkembang biaknya jamur yang melepaskan spora yang dapat mengiritasi paru-paru dan menyebabkan masalah pernapasan, sehingga tempat tidur yang seharusnya nyaman berubah menjadi berbahaya bagi kesehatan.
Menggunakan Bahan Pembersih yang Keras
Menggunakan Bahan Pembersih yang Keras/ Foto: freepik.com
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memeriksa petunjuk perawatan. Bahan yang digunakan dalam kasur sangat mempengaruhi produk dan solusi pembersih yang bisa kamu gunakan.
Dilansir dari sumber yang sama, penting untuk menghindari penggunaan bahan kimia keras, seperti pemutih saat membersihkan kasur. Bahan kimia ini dapat merusak material kasur, terutama busa atau kain halus yang digunakan sehingga kasur bisa lebih cepat rusak dan masa pakainya menjadi lebih pendek.
Menggunakan Vacuum Cleaner yang Sama untuk Kasur dan Lantai
Menggunakan Vacuum Cleaner yang Sama untuk Kasur dan Lantai/ Foto: freepik.com
Menggunakan aksesori vacuum yang sama yang biasa kamu pakai untuk membersihkan karpet, tempat tidur hewan peliharaan, atau mobil tidak higienis. Bakteri dan kotoran dari permukaan lain bisa berpindah ke kasur, yang tentu saja tidak diinginkan.
Selain itu, vacuum cleaner yang dirancang untuk lantai biasanya tidak efektif digunakan pada kasur. Ini bisa membuat proses pembersihan menjadi lebih sulit dan kurang optimal.
Tidak Pernah Mengganti Kasur
Tidak Pernah Mengganti Kasur/ Foto: pexels.com/Engin Akyurt
Meskipun kamu sangat rajin membersihkan kasur, suatu saat kasur tersebut akan mencapai masa akhirnya. Dikutip dari Home and Gardens, umumnya kasur perlu diganti setiap delapan tahun sekali.Â
Pembersihan rutin sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan kasur, namun bagian dalam kasur tidak dapat dibersihkan dengan maksimal. Seiring waktu, kasur dapat mengumpulkan debu, kotoran, dan alergen yang tidak terlihat.Â
Hindari kesalahan-kesalahan di atas agar kasur tetap bersih, nyaman, dan awet digunakan ya, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!