5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pelanggan di Restoran, Red Flag Bikin Di-Judge!

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Senin, 29 Dec 2025 20:30 WIB
2. Membiarkan Anak-anak Kecil Mengganggu Kenyamanan Orang Lain
Pelanggan yang membawa anak kecil membiarkan anaknya mengganggu kenyamanan orang lain. Seperti anak yang berlari-larian di area makan./ Foto: Pexels.com/Jenkin Shen

Beauties, makan di restoran memang harus mengikuti etiket tertentu. Meski tidak tertulis, ada kewajaran yang perlu ditaati pelanggan.

Tidak bisa seenaknya, staf restoran juga merupakan pekerja yang perlu dihargai oleh pelanggan. Perilaku pelanggan juga diperhatikan oleh para staf, Beauties. Sebagaimana ditulis dalam VegOut, beberapa pelayan berbagi cerita tentang perilaku pelanggan. Ini dia kesalahan yang sering dilakukan dan para staf perhatikan.

1. Tetap di Meja Terlalu Lama Setelah Bayar

Makan di restoran. Perilaku red flag saat di restoran termasuk memonopoli meja.

Makan di restoran. Perilaku red flag saat di restoran termasuk memonopoli meja./ Foto: Pexels.com/cottonbro studio

Perilaku pelanggan restoran yang red flag termasuk sudah selesai makan dan melakukan pembayaran, tapi tetap bertahan di meja berjam-jam. Mereka meneruskan obrolan walaupun makan mereka sudah selesai dan tidak pesan apa pun lagi. Sikap memonopoli meja ini bukan cuma merugikan orang lain yang menunggu untuk mendapatkan meja, tapi juga merugikan restoran.

2. Membiarkan Anak-anak Kecil Mengganggu Kenyamanan Orang Lain

Pelanggan yang membawa anak kecil membiarkan anaknya mengganggu kenyamanan orang lain. Seperti anak yang berlari-larian di area makan.

Pelanggan yang membawa anak kecil membiarkan anaknya mengganggu kenyamanan orang lain. Seperti anak yang berlari-larian di area makan./ Foto: Pexels.com/Jenkin Shen

Restoran merupakan tempat umum sehingga siapa pun harus menghargai kenyamanan orang lain. Sayangnya, masih ada perilaku anak-anak kecil yang tidak terkontrol oleh orang tuanya, seperti berlari-larian dan bermain di area makan, sehingga menganggu kenyamanan orang lain. Namun lebih dari itu, membiarkan anak-anak kecil berlarian ini juga membahayakan staf yang membawa makanan untuk diantar.

3. Jumlah Tamu yang Disebutkan Beda dari Kenyataannya

Jumlah tamu yang berbeda. Sebaiknya disampaikan saat tiba total rombongan agar bisa dipersiapkan.

Jumlah tamu yang berbeda. Sebaiknya disampaikan saat tiba total rombongan agar bisa dipersiapkan./ Foto: Pexels.com/8pCarlos Morocho

Saat pelanggan datang, mereka menyebutkan hanya untuk dua orang yang makan. Namun seiring waktu, jumlah tamu terus-bertambah. Tiga orang datang, kemudian ada satu orang lain pergi, lalu ada dua orang lain yang datang lagi. Perilaku red flag ini bisa menganggu sistem, seperti merencanakan alur pelayanan, mengatur waktu pesanan, dan mengelola pesanan dapur berdasarkan jumlah anggota rombongan. Akan lebih baik pelanggan langsung menyebutkan jumlah anggota rombongan sejak awal.

4. Meninggalkan Meja dalam Kondisi Sangat Kotor Sehabis Makan

Etiket makan di restoran. Hindari meninggalkan meja dalam kondisi sangat kotor.

Etiket makan di restoran. Hindari meninggalkan meja dalam kondisi sangat kotor./ Foto: Pexels.com/cottonbro studio

Meja kotor setelah makan memang wajar. Namun yang tidak normal adalah jika meja kelewat kotor, sampah berserakan di mana-mana, makanan jatuh ke lantai, sampai saus belepotan di atas meja. Walaupun pada akhirnya dibersihkan oleh staf, pelanggan tetap harus menjaga kebersihan area makan.

5. Drama karena Masalah Sepele

Etiket makan di restoran. Tidak drama karena masalah kecil yang bisa diselesaikan dengan tenang.

Etiket makan di restoran. Tidak drama karena masalah kecil yang bisa diselesaikan dengan tenang./ Foto: Pexels.com/Rachel Claire

Pernah menerima makanan berbeda dari apa yang dipesan? Masalah seperti ini umum terjadi. Namun bukan berarti harus dibesar-besarkan, terlebih ketika staf sudah meminta maaf. Mempermasalahkan masalah kecil bisa dibicarakan dengan baik-baik dan tenang, tanpa drama.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.