
5 Kiat Supaya Punya Ketahanan Emosional alias Bisa Menahan Diri untuk Tidak Emosional di Situasi Buruk

Ketahanan emosional sejatinya merupakan hal perlu untuk terus dibangun. Banyak yang menggebu-gebu pada suatu waktu untuk menata respon emosionalnya terhadap suatu hal, namun tidak bisa konsisten untuk waktu-waktu berikutnya. Tentu hal ini bukanlah sesuatu yang diharapkan, karena respon emosional yang stabil sebaiknya tetap diperlukan untuk semua keadaan.
Contohnya begini: kalau situasi tak menyenangkan tiba-tiba datang menghampiri, wajar kalau kamu kecewa, sedih, dan ingin marah. Namun, kalau kamu sering tunjukkan kemarahan yang meluap-luap sebagai bentuk protes, maka hal ini bisa merugikan diri sendiri.
Dikutip dari Healthline, ketahanan emosional bisa dipelajari lewat pengembangan pola pikir mengubah ‘satu hari nanti’ menjadi ‘hari pertama’ dan terus membuat kemajuan tanpa batas dari waktu ke waktu.
Selain itu, terdapat berbagai kiat lainnya yang bisa diterapkan supaya memiliki ketahanan emosional yang baik. Simak selengkapnya di bawah ini.
1. Just Started
Tidak sedikit ungkapan bijak yang menjawab ‘just started’ ketika ditanya soal sesuatu yang ingin diubah menjadi lebih baik. Tidak terkecuali saat kamu ingin memiliki ketahanan emosional yang baik. Ya, hal ini sejatinya masuk akal karena salah satu bagian tersulit untuk melakukan perubahan adalah memulainya.
Sebagaimana yang dikutip dari Healthline, bagian tersulit adalah memulai. Hal ini mungkin saja dirasakan saat tidak ada motivasi untuk segera bangkit dari tempat tidur di pagi hari atau bahkan hal yang lainnya.
Untuk itu, penekanan perlu dilakukan pada hal ini. Segeralah memulai. Tidak penting kamu mau memulainya dari mana sebab jalan yang terpenting adalah segera melakukan sesuatu.
Selain itu, jangan pernah membayangkan bahwa hari pertama memulai akan indah, karena sudah sangat lumrah untuk hari pertama bisa terasa berat. Namun di balik itu semua, yakinlah bahwa ketika kamu sudah memulai, maka itu adalah jalan menuju kemajuan.
2. Bertanggung Jawab
Ketika kamu menginginkan ketahanan emosional yang baik, maka mulailah bertanggung jawab. Banyak situasi dalam kehidupan yang membuatmu bisa memandang dari sudut yang berbeda. Misalnya saja terjadi suatu masalah yang melibatkan kamu di dalamnya. Dari hal tersebut, kamu bisa memilih untuk memposisikan diri sebagai seseorang yang berani, seseorang yang menyerah, atau bahkan seseorang yang menaruh kebencian.
Namun apabila kamu ingin memiliki ketahahan emosional yang baik, sudah sepatutnya kamu menempatkan diri sebagai seseorang yang berani. Apapun persoalan dan permasalahannya, kamu selalu punya pilihan untuk memandangnya dari sudut mana.
Ya. Dikutip dari Healthline, dikatakan bahwa sebuah peristiwa kehidupan yang tidak menyenangkan sekalipun tidak bisa menyudutkamu apabila kamu memiliki kekuatan untuk memilih.
Hal ini bukan berarti bahwa kamu akan aman-aman saja. Sebaliknya, kamu akan berjuang lebih keras untuk mengambil semua energi negatif dan mengubahnya menjadi sesuatu yang positif. Pada dasarnya, hal-hal baik dan hal-hal buruk yang terjadi pada dirimu dapat dijadikan sebagai bahan bakar mencapai tujuan yang lebih baik.
3. Minimalkan Alasan
Berbicara tentang ‘alasan’ memang erat kaitannya dengan konteks kehidupan. Bagaimana tidak, ada saja alasan yang kerap dijumpai untuk menjelaskan mengapa sesuatu terjadi. Apabila konteksnya ditarik pada diri sendiri, maka akan ditemukan alasan untuk tidak melakukan sesuatu ataupun sebaliknya. Namun sayangnya, jika terus-terusan mengedepankan alasan atas banyak hal dalam hidup, maka ketahanan emosional tidak bisa terbangun dengan baik.
Dikutip dari Healthline, tujuan hidup itu diputuskan, tidak ditemukan. Apabila diambil suatu contoh, kamu tidak ingin perlu belajar ke tempat baru karena merasa kurang nyaman dari pertemuan sebelumnya, maka alasan itu sebenarnya begitu rapuh. Ya, kamu sebaiknya bisa lebih kuat dan mengenali pilihan dalam hidup.
Kamu yang ingin memiliki ketahanan emosional yang baik seharusnya bisa mengedepankan tujuan dari pada alasan perasaan. Ingatlah, semua pilihan keputusan ada di tangan kamu, buatlah keputusan terbaik dan minimalkan alasan yang dapat menghambat tujuan kamu.
4. Gunakan Rewards Internal
Kiat selanjutnya yang perlu diterapkan adalah menggunakan rewards internal. Hal ini bisa diimplementasikan lewat pendefinisian kesuksesan sebagai faktor internal dari dalam diri daripada faktor eksternal.
Sebagaimana yang dikutip dari dari Healthline, orang sering berhenti berusaha setelah merasa memberikan kemampuannya sebanyak 90% dalam kurun waktu tertentu. Sayangnya, mereka justru tidak melihat hasil apapun.
Hal tersebut dikarenakan motivasi mereka lebih banyak disandarkan kepada faktor eksternal semisal uang ataupun yang lainnya, sehingga berdampak pada sisi emosional dan tindakan yang diambil. Padahal, faktor internal dari dalam diri sejatinya bisa dimaksimalkan untuk memberikan keberhasilan tujuan.
5. Keluar dari Zona Nyaman
Nah, satu hal lagi yang juga tidak kalah penting untuk memiliki ketahanan emosional yang baik adalah keluar dari zona nyaman.
Dikutip dari Healthline dikatakan bahwa ketika sudah mencapai sesuatu semisal kemenangan, banyak orang yang kemudian untuk terhenti dan menikmati kemenangan itu. Hal tersebut juga berarti bahwa ia telah mencapai titik zona nyaman.
Namun sayangnya jika terus dibiarkan berlama-lama, hal tersebut tidak akan berhasil membentuk ketahanan emosional yang baik. Untuk itu, cobalah menemukan cara kecil dan realistis untuk keluar dari zona nyaman sehingga kamu bisa menemukan cara mengatur diri untuk kembali menuju sukses yang lebih besar.