5 Konsep Hidup Orang Jepang untuk Pengembangan Diri yang Bisa Ditiru
Jepang merupakan salah satu negara yang menginspirasi dunia dalam berbagai hal, seperti industri keuangan, kesehatan, budaya pop, dan juga makanan. Lewat filosofinya, orang-orang Jepang dikenal menjalani kehidupan dengan cara yang utuh dan sembang. Banyak hal yang dipopulerkan dan diikuti dari Jepang oleh berbagai negara di dunia.
Melansir dari Lifestyle Asia, inilah 5 konsep hidup orang Jepang yang menjadi prinsip yang diterapkan dan juga bisa ditiru sebagai pengembangan diri. Apa saja ya?
1. Wabi-Sabi
Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik
Wabi-Sabi berarti menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan. Wabi berarti menikmati kesendirian, sabi yaitu sesuatu yang tua, rusak dan berkarat seiring berjalan waktu. Keadaan wabi-sabi berarti memahami bahwa tidak ada yang sempurna. Artinya, kita bisa menerima kehidupan sepenuh hati dengan segala permasalahannya. Wabi-sabi diwujudkan dalam kecintaan orang Jepang terhadap pakaian vintage, buku-buku yang di museumkan, hingga barang-barang unik lainnya.
2. Omotenashi
Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik
Konsep Omotenashi sudah tertanam sejak tahun 794 dan 1185 masehi. Konsep ini menyoroti keramahtamahan tanpa imbalan apapun. Hal ini terlihat bagaimana orang Jepang menjalani kehidupannya. Budaya membungkuk juga merupakan bagian dari Omotenashi.Â
Keramahan yang sederhana tidak hanya dilakukan kepada orang yang dikenal, namun merupakan sebuah keyakinan yang bertujuan untuk mengumpulkan karma baik. Orang Jepang percaya bahwa tindakan baik membantu orang lain harus tanpa pamrih. Maka, segala sesuatu yang diniatkan baik, maka akan berbalik baik padanya.
3. Omoiyari
Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik
Omoiyari dalam bahasa Inggris berarti menaruh perhatian pada orang lain. Tindakan sederhana peduli terhadap orang lain di tempat umum. Salah satu hal yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan membersihkan tempat umum setelah menggunakannya.
4. Kaizen
Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik
Kaizen merupakan gabungan dari dua kata : “Kai" yang berarti perubahan dan "zen" yang berarti baik. Kaizen merupakan prinsip yang berarti mewujudkan kebaikan berkelanjutan.
Prinsip ini membantu Jepang membangun ekonomi yang kuat setelah Perang Dunia II. Prinsip ini juga bisa diterapkan pada individu. Kaizen berarti memecah tujuan hidup yang lebih dapat dicapai dan stabil setiap hari. Teknik pengembangan diri ini juga dilakukan untuk tidak melakukan aktivitas yang menguras energi.
5. Shibumi
Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik
Shibumi mengacu pada kecintaan orang Jepang pada keindahan yang sederhana dan estetis. Shibumi menekankan pentingnya minimalis, tidak hanya dalam penampilan estetis namun juga harus elegan dan bersahaja. Konsep ini dipakai pada arsitektur Jepang, tembikar, bahkan seni bela diri.
Itulah 5 konsep hidup orang Jepang yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk pengembangan diri. Tertarik mencoba, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!