5 Negara Terbaik di Dunia untuk Thrifting Menurut Studi, Hanya 1 dari Benua Asia!

Narita Fuji Triani | Beautynesia
Sabtu, 25 Jan 2025 15:00 WIB
5 Negara Terbaik di Dunia untuk Thrifting Menurut Studi, Hanya 1 dari Benua Asia!
Foto: freepik.com/freepik

Thrifting saat ini dianggap sebagai salah satu gaya hidup dalam berbelanja yang digemari oleh Gen Z. Generasi Z terkenal dengan generasi yang peduli dengan perubahan iklim. Selama satu dekade terakhir, gaya hidup berhemat telah menjadi populer khususnya di kalangan Gen Z. Selain itu, belanja thrifting juga didorong oleh meningkatnya kekhawatiran atas dampak lingkungan dari produksi fast fashion. 

Thrifting menjadi pilihan yang lebih terjangkau, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Beberapa negara di dunia juga telah mengembangkan tentang belanja barang bekas. Melansir dari laman Fashion United, sebuah studi yang dilakukan salah satu merek alas kaki online global yaitu Public Desire bertujuan untuk mengetahui negara-negara untuk belanja thrifting yang terbaik dan populer di dunia.

Studi tersebut dilakukan dengan beberapa faktor, seperti jumlah toko thrifting, ukuran pasar penjualan kembali, ekspansi tahunan dari bisnis pakaian bekas, dan keterlibatan konsumen. Di mana saja ya?

1. Amerika Serikat

Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik

Amerika serikat menduduki peringkat pertama dengan budaya thrifting terbaik di dunia. Terdapat 3.100.000 pencarian daring untuk toko barang bekas hingga pasar penjualan bernilai 39 miliar USD. Amerika Serikat memiliki 28.849 toko barang bekas, 93% penduduk juga terlibat dalam belanja barang bekas daring, sehingga menjadikan Amerika Serikat di peringkat pertama.

2. Inggris

Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik

Diperingkat kedua, Inggris sebagai negara dengan budaya belanja barang bekas terbesar. Pasar thrifting di Inggris bernilai 3,3 miliar USD dengan 4.082 toko barang bekas. Budaya belanja thrifting di Inggris memiliki tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 27.2% yang merupakan angka tertinggi yang pernah tercatat, dengan 70% penduduknya terlibat dalam barang bekas. Negara ini juga berkomitmen kuat untuk terlibat dalam praktik mode yang lebih berkelanjutan.

3. Swedia

Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik

Swedia berada di peringkat ketiga dunia. Pasar barang bekas di negara ini memiliki nilai 8,81 miliar USD dengan 75% penduduknya terlibat dalam membeli barang bekas. Swedia menunjukkan budaya belanja berkelanjutan yang kuat dan berkembang pesat setiap tahunnya.

4. Belanda

Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik

Belanda masuk ke dalam peringkat keempat global dengan jumlah 4.326 toko barang bekas dan pasar penjualan kembali yang kuat senilai 622 juta USD. Perkembangan budaya berbelanja barang bekas di negara ini berkembang pesat dengan 73% penduduknya secara aktif berpartisipasi. Pertumbuhan tahunan dalam gaya hidup berbelanja thrifting di Belanja juga mengalami peningkatan yang baik.

5. Jepang

Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik

Jepang berada di peringkat kelima dengan jumlah toko barang bekas tertinggi di dunia yaitu sebanyak 483.000 dengan jumlah penjualan senilai 18 USD, terbesar kedua setelah AS. Budaya belanja thrifting di Jepang meningkat secara signifikan. Meskipun hanya 30% penduduknya berpartisipasi dalam belanja barang bekas, namun banyaknya toko barang bekas bisa menjadi bukti bahwa budaya barang bekas di negara ini sangat meluas.

Jerman mendapat peringkat ke-6, disusul Kanada, lalu Denmark di urutan ke delapan, Austria, dan terakhir Belgia yang menjadi negara dengan toko thrifting terbaik di dunia. Nah, kamu mau belanja thrifting di mana nih, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE