5 Negara yang Warganya Paling Merasa Kesepian

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Rabu, 28 Feb 2024 09:30 WIB
5 Negara yang Warganya Paling Merasa Kesepian
5 Negara yang Warganya Paling Merasa Kesepian/Foto: Unsplash/Anthony Tran

Mungkin sudah banyak orang yang sadar bahwa tren gaya hidup di dunia sedang mengalami perubahan besar. Jika pada zaman orang tua kita biasa dengan yang namanya menikah dan berkeluarga di usia muda, maka populasi muda masa kini cenderung memilih hidup sendiri.

Tren gaya hidup masa kini yang seperti itu bisa dipahami mengingat biaya hidup yang harus ditanggung mereka yang berkeluarga memang tak sedikit. Tidak mengherankan jika sampai ada beberapa negara di dunia yang punya persentase populasi warga yang hidup sendiri terbanyak!

Negara mana saja? Dirangkum dari World Atlas, berikut ulasannya!

Swedia

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Raphael Andres
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Raphael Andres

Swedia punya jumlah populasi yang cukup sedikit, yakni hanya 10,4 juta jiwa saja. Itu pun masih harus ditambah dengan fakta bahwa 47 persen dari total populasi itu memilih hidup menyendiri.

Padahal Swedia dikenal dengan sistem kesejahteraannya yang kokoh dan memiliki harga rumah yang sangat terjangkau. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah Swedia bahkan sampai harus mensponsori beberapa komplek perumahan kolektif agar warganya mau hidup bersama.

Britania Raya

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Nick Fewings
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Nick Fewings

Britania Raya meliputi wilayah Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara dihuni oleh 67,7 juta penduduk. Meskipun punya jumlah penduduk sebanyak itu, Britania Raya tetap dikenal sebagai negara dengan warga yang kesepian karena sebesar 34 persen populasinya memilih untuk hidup sendiri.

Britania Raya memang punya sistem kesejahteraan yang stabil, tetapi harga rumah yang mahal dan inflasi yang tinggi membuat banyak orang lebih memilih untuk sendiri. Apalagi dengan makin populernya gaya hidup masa kini, yakni lebih lambat menikah dan mulai berkeluarga.

Jepang

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Jezael Melgoza

Jepang terkenal dengan individualismenya sehingga keberadaannya dalam daftar negara dengan warga yang kesepian ini mungkin tidak mengejutkan. Faktanya, dari 124,2 juta penduduk di Jepang, 31 persennya memilih tinggal sendirian.

Meningkatnya populasi lansia dan kecilnya angka kelahiran di Jepang membuat populasi warga yang hidup sendiri terbilang makin meningkat. Bahkan populasi lansianya saja berkontribusi secara signifikan terhadap status Jepang sebagai negara dengan warga yang kesepian di dunia.

Italia

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Dan Novac

Italia menjadi negara dengan warga yang kesepian berikutnya dalam daftar ini dengan 29 persen penduduk yang memilih untuk hidup sendiri. Di negara berpenduduk 58,8 juta orang ini, populasi lansia merupakan salah satu faktor yang membuat Italia masuk dalam daftar ini.

Meskipun masih banyak keluarga besar yang mempertahankan budaya Italia di wilayah pedesaan, popularitas gaya hidup masa kini dan makin terjangkaunya harga rumah di pasaran membuat banyak anak muda mulai memilih hidup sendiri. Munculnya pusat kota yang lebih makmur dalam hal finansial juga membuat banyak pekerja muda tersebut makin terkonsentrasi.

Amerika Serikat

Ilustrasi/Foto: Unsplash/ben o'bro

Masuknya Amerika Serikat dalam daftar ini membuatnya punya titel baru selain negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Hal ini tidak mengejutkan mengingat dari 331,8 juta warganya, 28 persennya memilih untuk hidup sendiri.

Dalam tiga dekade belakangan, tren gaya hidup mandiri di banyak kota besar di Amerika Serikat makin meningkat. Alasannya mungkin karena makin mudahnya akses pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, pekerjaan bergaji tinggi, hingga harga rumah yang makin murah membuat keinginan untuk menikah muda berada pada prioritas terakhir.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE