5 Pelajaran Hidup dari Paus Fransiskus yang Relate dengan Milenial dan Gen Z
Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/04) sehari setelah muncul pada perayaan Hari Paskah. Kabar ini tentu menjadi duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh penjuru dunia. Beberapa para petinggi dunia mulai dari Presiden Prancis, Perdana Menteri Belanda hingga Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto pun turut sampaikan ucapan bela sungkawa.
Sebelumnya, diketahui bahwa Paus Fransiskus sempat berkunjung ke Indonesia pada September 2024 lalu. Dalam kunjungan tersebut, Bapa Suci umat Katolik itu secara langsung menyebarkan pesan perdamaian pada seluruh umat manusia. Tidak heran, kehadirannya saat itu benar-benar jadi sorotan.
Tidak hanya pesan perdamaian, Paus Fransiskus juga selalu menyebarkan pelajaran-pelajaran hidup yang berharga. Pelajaran ini sebenarnya juga sangat relevan khususnya bagi para Milenial dan Gen Z. Jadi, apa saja pelajaran hidup yang didapat dari Paus Fransiskus?Â
1. Normalisasi Tetap Hidup Sederhana dan Rendah Hati
Normalisasi Tetap Hidup Sederhana dan Rendah Hati/ Foto: Grandyos Zafna/detikcom
Pelajaran hidup pertama yang didapatkan dari seorang Paus Fransiskus adalah menjunjung tinggi kesederhanaan. Namun, perlu dicatat bahwa hidup sederhana tidak berarti menahan diri dari kebahagiaan atau kebutuhan dasar, melainkan sebuah pilihan untuk hidup dengan bijak, menghargai apa yang ada dan tidak terjebak dalam gaya hidup konsumtif.
Paus Fransiskus telah menunjukkan bahwa kesederhanaan tidak harus berhubungan dengan pengorbanan yang berlebihan, melainkan tentang menyeimbangkan kebutuhan dan keinginan. Misalnya saat kunjungannya ke Indonesia tahun lalu.
Saat itu, beliau memilih tetap menggunakan pesawat komersil alih-alih pesawat pribadi, menolak tidur di hotel dan berkeliling dengan mobil biasa daripada mobil mewah. Meskipun sederhana, namun kebutuhan utamanya tetap terpenuhi, bukan?
2. Tetap Bekerja Keras untuk Mencapai Tujuan
Tetap Bekerja Keras untuk Mencapai Tujuan/ Foto: Instagram.com/franciscus
Paus Fransiskus yang terlahir dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio sudah mengenal perjuangan sejak muda. Meski saat itu ia memiliki orang tua yang hidup berkecukupan, namun tak membuatnya lantas berleha-leha. Pasalnya, ia sudah mulai bekerja sejak sekolah menengah mulai dari karyawan pabrik kaus kaki, office boy hingga staf administrasi.
Dari kisah hidup beliau, kita bisa melihat bahwa untuk mencapai sebuah tujuan diperlukan sebuah perjuangan. Sekecil apapun langkah dan selambat apapun proses tetaplah sebuah perjuangan. Setidaknya, progress yang lambat masih lebih baik daripada menempuh jalan pintas. Jadi, jangan menyerah untuk tetap bekerja keras ya, Beauties!
3. Menjadi Manusia yang Lebih Peka Terhadap Isu Lingkungan
Menjadi Manusia yang Lebih Peka Terhadap Isu Lingkungan/ Foto: Instagram.com/franciscus
Dalam catatan Serikat Jesus Provindo, diketahui Paus Fransiskus juga kerap memberikan pesan untuk meningkatkan kesadaran tentang lingkungan. Bagi beliau, bumi adalah rumah bersama sehingga perlu dijaga dan dilestarikan oleh para generasi-generasi penerus.
Bagi milenial dan gen z, bentuk kepedulian lingkungan bisa diwujudkan dengan berbagai hal. Misalnya menggerakkan kampanye media sosial tentang lingkungan hingga mengurangi penggunaan bahan-bahan yang berpotensi mencemarkan lingkungan. Dengan media sosial dan kekuatan para milenial dan gen z, maka makin banyak orang makin sadar tentang keadaan lingkungan, minimal yang ada di sekitar.
Â
4. Menunjukkan Kepedulian dan Empati terhadap Sesama
Menunjukkan Kepedulian dan Empati Pada Sesama/ Foto: Instagram.com/franciscus
Dibalik perkembangan jaman yang semakin canggih, banyak orang justru jadi lebih terasa terasing, terutama para generasi muda. Hal ini membuat beberapa bahkan mungkin kehilangan empati dan kepedulian terhadap sesama. Namun, Paus Fransiskus kerap menunjukkan lewat pesan dan tindakannya bahwa seseorang harus memiliki rasa empati dan kasih sayang kepada sesama.
5. Berani Memperjuangkan Kebenaran
Berani Memperjuangkan Kebenaran/ Foto: Instagram.com/franciscus
Dalam kemunculan terakhirnya pada akhir perayaan Paskah, Paus Fransiskus sempat menyinggung persoalan tentang konflik yang terjadi di Gaza. Sampai akhir, beliau tetap teguh memperjuangkan dan menyampaikan pesan perdamaian di tengah tekanan-tekanan dari pihak-pihak yang bertentangan. Ini adalah bentuk ketegasannya sebagai seorang pemimpin yang berani melawan ketidakadilan dan memperjuangkan kebenaran.Â
Dari sikap Paus Fransiskus inilah kita bisa belajar bahwa sebagai generasi muda, jangan pernah segan untuk bersuara. Terlebih, dalam perjuangan memperoleh keadilan dan kebenaran. Jika sudah merasa tidak benar, jangan diam! Bersuaralah agar mendapat keadilan. Dan hal ini bisa diaplikasikan di banyak hal dalam kehidupan.
Terimakasih atas pelajaran berharganya, Paus Fransiskus. Selamat beristirahat dengan tenang.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!