Beda dari yang Lain! Ini Fakta Menarik Peti Paus Fransiskus yang Nggak Sesuai Tradisi
Wafatnya Paus Fransiskus pada hari Senin (21/4) beri duka bagi masyarakat dunia, terlebih bagi umat Katolik. Pemakaman Paus Fransiskus dijadwalkan pada hari Sabtu, 26 April 2025, pukul 10:00 waktu setempat, Beauties. Sebelum itu ritual pernyataan kematian dilakukan.
Pihak Vatikan merilis sejumlah foto (22/4) yang menampilkan jenazah Paus Fransiskus diletakkan dalam peti terbuka dan ditempatkan dalam kapel di Casa Santa Marta, Vatikan, sebelum dipindahkan ke Basilika Santo Petrus hari ini (23/4). Peti dilapisi kain merah, sementara tubuhnya berbalut jubah merah. Tangannya menggenggam kalung rosario, jari disematkan cincin perak, sedangkan papal mitre--hiasan kepala berwarna putih untuk upacara--dipakai di kepala.
Namun ada yang menarik dari hal itu, Beauties. Sebab ada perbedaan dari pendahulunya, seperti yang dijelaskan dalam BBC. Sesuai wasiatnya, jenazah Paus Fransiskus dibaringkan dalam peti yang terbuka, sedangkan saat kematian para paus sebelumnya, jenazah dibaringkan di atas panggung yang dilapisi bantalan atau disebut juga sebagai catafalque.
Peti Mati Paus Berdasarkan Tradisinya
Paus Fransiskus/ Foto: Instagram.com/franciscus
Nggak cuma itu, berdasarkan permintaan Paus Fransiskus sendiri, ia akan dikuburkan dalam peti kayu sederhana. Hal ini berbeda dengan tradisi kematian paus di Vatikan yang menggunakan tiga peti mati.
Berdasarkan tradisinya, jenazah paus akan diletakkan dalam 3 peti mati yang saling berlapis, terbuat dari 3 jenis kayu berbeda. Melansir dari laman Titan Casket, lapisan peti mati pertama adalah cypress coffin, terbuat dari kayu pohon cypress (cemara) di mana jenazah paus diletakkan.
Cypress coffin diletakkan dalam peti kedua, yakni lead coffin (peti timah) untuk mencegah pembusukan. Kemudian, peti ketiga dan terluar adalah elm coffin, terbuat dari pohon oak atau elm yang menyimbolkan kekuatan dan warisan.
Walau begitu, peti kayu sederhana yang akan jadi tempat peristirahatan terakhir Paus Fransiskus juga punya maknanya sendiri. Peti kayu menyiratkan kesederhanaan yang merefleksikan kehidupan sederhana Paus Fransiskus, eco-friendly (ramah lingkungan) karena kayu mudah terurai, dan dalam agama Nasrani, kayu menyimbolkan kerendahan hati serta sifat sementara kehidupan di bumi.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!