5 Peraturan 'Unik' di Jepang Ini Sukses Bikin Turis Geleng-geleng Kepala

Retno Anggraini | Beautynesia
Minggu, 25 Sep 2022 22:00 WIB
5 Peraturan 'Unik' di Jepang Ini Sukses Bikin Turis Geleng-geleng Kepala
Ragam peraturan unik di Jepang/Foto: Unsplash.com/David Edelstein

Sebelum mengunjungi sebuah negara, ada baiknya kamu mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Biasanya, hal-hal yang melibatkan komunikasi dan gestur tubuh memiliki perbedaan di setiap negara, salah satunya adalah Jepang.

Jepang memiliki banyak aturan budaya, seperti membungkuk, melepas alas kaki di dalam ruangan, dan tidak memainkan sumpit. Namun selain aturan budaya, Jepang juga memiliki ragam peraturan unik yang bisa bikin kamu geleng-geleng kepala saat berkunjung ke sana. Apa saja? Yuk, cari tahu!

Memasak Ikan Buntal Tanpa Lisensi

Ragam peraturan unik di Jepang
Hanya koki profesional yang boleh mengolahnya/Foto: Unsplash.com/Stelio Puccinelli

Ikan buntal atau yang disebut fugu dalam bahasa Jepang merupakan salah satu hidangan paling mahal dan paling dicari di Jepang. Jika tidak dipersiapkan dengan benar, fugu bisa jadi racun mematikan bagi manusia. Setiap tahun, sekitar enam orang meninggal karena mengonsumsi ikan buntal yang tidak diproses dengan benar.

Tidak semua koki diperbolehkan mengolah ikan buntal di Jepang. Para koki harus mengikuti kursus ketat yang berlangsung hingga tiga tahun dengan tes tertulis dan praktek untuk menghilangkan bagian beracun dengan benar dan menyajikannya ke pelanggan.

Mengambil Sampah Orang Lain

Ragam peraturan unik di Jepang
Ilustrasi sampah/Foto: Unsplash.com/Pawel Czerwinski

Di Indonesia, kalau ada tetangga yang membuang barang dan menurut kamu masih layak untuk digunakan, mungkin kamu tidak akan sungkan untuk mengambilnya setelah minta izin. Di Korea Selatan, bahkan ada tempat pembuangan sampah khusus untuk membuang barang-barang yang masih layak pakai. Jika beruntung, kamu bisa mendapatkan album idol K-pop hingga kulkas, lho!

Sayangnya, kamu tidak bisa melakukan ini di Jepang. Mengapa? Jepang sangat ketat dengan sampah. Ada berbagai hukuman menanti jika kamu nekat untuk mengambil sampah orang lain. Kamu bisa di denda dan dikenakan biaya untuk pencurian karena sampah telah menjadi milik pemerintah.

Menamai Anak dengan Nama Buruk

Ragam peraturan unik di Jepang
Sangat berhati-hati dalam memberi nama anak/Foto: Unsplash.com/Jelleke Vanooteghem

Ketika seorang anak lahir di Jepang, orangtuanya harus mendaftarkan nama anak secara legal ke daftar keluarga pemerintah. Hal ini dikarenakan pada tahun 1994, sepasang suami-istri memberikan nama Akuma pada anak mereka. Dalam bahasa Jepang, Akuma memiliki arti setan.

Pejabat kota menolak untuk memasukkan nama tersebut ke daftar resmi. Perdana Menteri kala itu juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap banyak orangtua yang menamai anak mereka dengan nama-nama yang aneh atau tidak pantas. Meskipun sebagian besar nama aneh telah diterima dalam daftar keluarga, nama-nama negatif yang menimbulkan kontroversi atau merujuk pada sesuatu yang dapat menyebabkan energi buruk akan ditolak.

Dilarang Menari

Ragam peraturan unik di Jepang
Dilarang menari/Foto: Unsplash.com/Long Truong

Setelah Perang Dunia II pada tahun 1948, ada undang-undang yang melarang masyarakat untuk menari setelah tengah malam di bar, klub, atau tempat umum. Mungkin untuk Beauties yang pernah berlibur ke Jepang dan pergi ke klub kecil, pernah menemukan tanda No Dancing?.

Untungnya, peraturan unik ini resmi dicabut pada tahun 2016. Meski undang-undang tersebut dicabut, masih ada peraturan yang mengharuskan klub untuk meningkatkan pencahayaan setelah tengah malam dan berhenti menyajikan alkohol jika ingin tetap buka 24 jam.

Memakai Pakaian Mini di Depan Umum

Ragam peraturan unik di Jepang
Memakai pakaian mini di publik/Foto: Unsplash.com/Lensabl

Bisa dibilang, masyarakat Jepang adalah masyarakat yang cukup terbuka. Banyak perempuan Jepang yang memakai rok mini sepanjang waktu dan menunjukkan kulit di depan umum. Terlepas dari jumlah seksualisasi yang terlihat dalam busana perempuan Jepang, menunjukkan paha atau bokong di tempat umum secara teknis adalah tindakan ilegal.

Undang-undang ini dibuat pada tahun 1948 dan saat ini tidak lagi diberlakukan. Meski begitu, polisi akan menggunakan undang-undang ini jika melihat seseorang yang terlalu mengekspos tubuhnya. Saat ini, rata-rata perempuan Jepang yang memakai rok mini pasti menggunakan stocking atau legging tambahan 

Mungkin, masih ada banyak peraturan unik di beberapa negara lain. Peraturan unik di Jepang dibuat dengan tujuan agar masyarakatnya tetap aman, bahagia, dan terlindungi. Tapi terkadang, peraturan-peraturan unik ini akan membuat kamu bertanya-tanya apa yang dipikirkan si pembuat undang-undang.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE