5 Perbedaan Gaya Pacaran Indonesia dan Korea Selatan

Nahda Muzlena | Beautynesia
Sabtu, 16 Jan 2021 18:30 WIB
Foto: Tara Woni/instagram.com/taraerind/

Setiap negara memiliki budaya yang berbeda-beda termasuk budaya pacaran. Pada drama Korea mungkin terlihat tidak terlalu banyak perbedaan antara gaya pacaran di Indonesia dengan di Korea Selatan, tetapi dalam dunia nyata, gaya pacaran di Indonesia dengan di Korea Selatan sangat jauh berbeda, lho!

Hal tersebut dibahas oleh Youtuber Priscilla Lee dalam channel Youtubenya dimana ia membahas tentang perbedaan budaya pacaran di Indonesia dan di Korea Selatan. Berikut ini adalah pembahasannya.

Perayaan Hubungan


Anniversary/Foto: Freepik.com

Pada umumnya, pasangan yang sedang berpacaran sering kali menghitung usia hubungan mereka, biasanya akan dirayakan setiap bulan atau setahun sekali, tetapi ada pula yang tidak begitu peduli terhadap usia hubungan mereka.

Nah, di Korea Selatan biasanya mereka menghitung usia hubungan mereka setiap hari, bahkan hubungan mereka tidak hanya dirayakan setiap bulan, tetapi ketika hubungan mereka telah memasuki usia 100 hari, 200 hari, dst mereka selalu merayakannya termasuk ketika anniversary.

Hal ini sedikit berbeda dengan gaya berpacaran di Indonesia yang biasanya hanya merayakan setiap bulan atau setahun sekali ketika anniversary.

Perayaan Valentine dan White Day


Valentine/Foto: Freepik.com

Ketika Hari Valentine, di Korea Selatan biasanya hanya para wanita yang memberikan hadiah atau coklat kepada prianya. Sebaliknya, Ketika White Day, biasanya hanya para pria yang memberikan hadiah atau coklat kepada wanitanya. Hal ini berbeda dengan di Indonesia, dimana ketika Hari Valentine, pasangan yang sedang berpacaran saling bertukar hadiah atau coklat.

Selain itu, di Korea Selatan setiap tanggal 11 November mereka merayakan Hari Pepero. Pada perayaan ini, pasangan yang sedang berpacaran saling bertukar pepero.

Kencan


Kencan/Foto: Freepik.com

Ketika kencan, baik di Indonesia maupun di Korea Selatan, umumnya pria lah yang akan membayar. Namun, saat ini di Korea Selatan mulai terdapat perubahan yaitu mereka melakukan dutch pay atau mereka masing-masing membayar tagihan ketika kencan.

Kalau di Indonesia, mungkin masih banyak yang menganggap ketika pria tidak membayar semua tagihan ketika kencan maka dianggap tidak gentleman. Oleh karena itu, sampai saat ini masih banyak pria yang berinisiatif untuk membayar tagihan ketika berkencan.

Barang-barang Couple


Barang Couple/Foto: Freepik.com

Pasangan di Korea Selatan biasanya memiliki banyak barang-barang yang couple, tidak jarang mereka memiliki barang yang sama dari merek terkenal misalnya Adidas yang tentunya harganya tidak murah.

Sementara di Indonesia, pasangan yang memiliki barang-barang couple dapat dikatakan jarang. Terkadang pria merasa malu ketika harus mengenakan pakaian yang couple dengan pasangannya.

Pernikahan


Pernikahan/Foto: Freepik.com

Saat ini, Korea Selatan memiliki budaya menunda pernikahan, bahkan bagi mereka menikah di usia antara 30 tahun sampai 40 tahun merupakan hal yang wajar. Hal ini sangat berbeda dengan di Indonesia dimana saat ini, banyak sekali pasangan yang memutuskan untuk menikah di usia muda.

Tidak hanya itu, di Korea Selatan orang yang berpacaran belum tentu memiliki keinginan untuk menikah karena kebanyakan pasangan yang sedang berpacaran di Korea Selatan tidak peduli dengan pernikahan. Hal ini juga sangat berbeda dengan di Indonesia, khususnya pasangan yang sudah berusia dewasa banyak yang serius dalam menjalin hubungan dan berpikiran untuk berpacaran sampai dibawa ke jenjang pernikahan.

(kik/kik)
Loading ...