Meskipun kesetaraan gender masih terus digaungkan, sayangnya fakta di lapangan masih sering menunjukkan bahwa perempuan masih sering mengalami diskriminasi, pelecehan, hingga komentar seksis. Hal tersebut berlaku juga di industri hiburan dan menyerang para selebriti perempuan.
Dari diancam karena tidak berpose di majalah provokatif hingga diberi tahu bahwa mereka "terlalu tua" untuk peran tertentu, banyak selebriti yang mengalami berbagai hambatan di karier mereka karena mereka adalah seorang perempuan.
Mereka juga sering menghadapi seksisme, yaitu prasangka atau diskriminasi berdasarkan gender seseorang. Dalam konteks seksisme terhadap perempuan, mereka dianggap sebagai sosok yang lemah, tidak rasional, drama queen, dan emosional.
Namun, beberapa selebriti Hollywood ini berani bersuara dan melawan atas komentar seksis yang mereka dapatkan. Dilansir dari Marie Claire Australia, berikut ulasannya!
Kristen Stewart
Kristen Stewart adalah salah satu aktris yang kerap menyuarakan apa yang menjadi isi hatinya. Dan fenomena seksisme di Hollywood menjadi salah satu keresahan bintang Twilight satu ini.
Menurut The Wrap, Stewart pernah berbicara soal seksisme pada tahun 2015 lalu. Ia mengatakan: "Hollywood sangat seksis."
"Perempuan mau tidak mau harus bekerja sedikit lebih keras untuk didengar. Ini gila. Ini sangat ofensif, itu gila," tuturnya.
Emma Stone
Dalam wawancara tahun 2019 dengan Rolling Stone, Emma Stone mengakui bahwa banyak dari lelucon yang ia buat dan ia sukai, diambil darinya bahkan diberikan ke lawan mainnya yang merupakan seorang pria.
"Saya ragu untuk membuatnya menjadi seorang perempuan, tetapi ada saat-saat ketika saya berimprovisasi, mereka menertawakan lelucon saya dan kemudian memberikannya kepada lawan main pria saya. Lelucon saya disingkirkan," katanya.
Stone melanjutkan, "Atau saya yang mengatakan, 'Saya benar-benar tidak berpikir kalimat ini akan berhasil,' dan diberi tahu, 'Katakan saja, katakan saja, jika tidak berhasil, kami akan menghentikannya', dan mereka tidak menghentikannya, dan itu benar-benar tidak berhasil!'" ungkapnya.
Mila Kunis
Pada tahun 2016, bintang Black Swan menulis surat terbuka di majalah A Plus, di mana dia mengaku "dihina, dikesampingkan, dibayar lebih sedikit, diabaikan secara kreatif, dan sebaliknya dikecilkan berdasarkan jenis kelamin saya."
Menolak untuk "terlibat" lebih lama lagi, Kunis bahkan berbicara saat seorang produser mengancam bahwa dia "tidak akan pernah bekerja di kota ini lagi", jika dia tidak berpose semi-telanjang di majalah pria.
"Saya sangat marah, saya merasa diobjekkan, dan untuk pertama kalinya dalam karier saya, saya berkata 'tidak', dan coba tebak? Dunia tidak akan berakhir. Film ini menghasilkan banyak uang dan saya bekerja di kota ini lagi, dan lagi, dan lagi. Apa yang mungkin tidak pernah disadari oleh produser ini adalah bahwa dia menyuarakan ketakutan yang dirasakan setiap perempuan ketika dihadapkan dengan bias gender di tempat kerja," katanya.