5 Sifat Unik Orang yang Sering Tidur Bareng Hewan Peliharaan Menurut Psikolog

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Rabu, 17 Dec 2025 11:30 WIB
Tidak Mudah Terganggu oleh Sentuhan
Tidur bareng hewan peliharaan membuat seseorang lebih nyaman dengan kontak fisik/Foto: Freepik

Manfaat tidur dengan hewan peliharaan pada dasarnya bukan sekadar soal kenyamanan atau kehangatan. Kebiasaan orang suka tidur dengan hewan ini juga bisa mencerminkan sifat-sifat psikologis yang lebih dalam pada diri mereka.

Menurut Dr. Leah Kaylor, Ph.D., seorang psikolog klinis, orang yang membiarkan hewan peliharaannya tidur di ranjang biasanya mencari dukungan emosional, rasa aman, kehangatan, atau sekadar rutinitas yang menenangkan. Pilihan ini, kata Dr. Kaylor, juga bisa memberikan wawasan tentang kepribadian seseorang.

Jika kamu penasaran ingin mengetahui apa yang kebiasaan ini ungkapkan tentang dirimu, simak penjelasan lengkap dari Dr. Kaylor dan psikolog lainnya dalam artikel yang dilansir dari Parade berikut ini!

Nyaman dengan Kerentanan Dirinya

Orang yang memilih tidur bareng hewan peliharaan cenderung lebih mampu menghadapi kerentanan diri. Interaksi dengan hewan membantu menciptakan rasa aman dan perlindungan psikologis. Aktivitas ini mendukung kesejahteraan emosional secara alami.
Banyak yang orang suka tidur dengan hewan karena merasa lebih aman dan terlindungi/Foto: Freepik

Orang yang tidur bersama hewan peliharaan mereka cenderung menunjukkan kenyamanan dalam menghadapi sisi rentan dalam dirinya. Banyak orang cenderung menyembunyikan sisi rentan mereka, tetapi interaksi dengan hewan peliharaan semacam ini menunjukkan kemampuan beberapa orang tertentu untuk menerima pengalaman yang sebenarnya manusiawi tersebut.

Menurut Dr. Michele Goldman, psikolog sekaligus penasihat media di Hope for Depression Research Foundation, tidur adalah momen ketika kita paling rentan, dan tidur bersama orang atau hewan peliharaan menandakan adanya kepercayaan dalam hubungan tersebut sehingga kita tetap merasa aman dan terlindungi. Dr. Kaylor juga menambahkan bahwa hewan peliharaan menciptakan rasa aman secara psikologis dan memudahkan keterbukaan emosional, terutama saat beristirahat.

Tidak Mudah Terganggu oleh Sentuhan

Tidur bareng hewan peliharaan membuat seseorang lebih nyaman dengan kontak fisik/Foto: Freepik

Orang yang tidur bersama hewan peliharaan biasanya tidak mudah terganggu oleh sentuhan. Hewan peliharaan sering bersikap manja, dan orang-orang ini justru nyaman ketika mereka berada di tempat tidur.

Menurut Dr. Goldman, tidur bersama hewan peliharaan meningkatkan kontak fisik karena hewan peliharaan kurang menyadari batas ruang pribadi, dan hal ini biasanya disukai oleh pemiliknya. Kemampuan untuk menerima kontak fisik sepanjang hari dan malam menunjukkan bahwa seseorang memiliki toleransi yang tinggi terhadap sentuhan.

Dapat Mengasuh dengan Penuh Empati

Orang yang suka tidur dengan hewan biasanya memiliki perhatian dan empati tinggi/Foto: Freepik

Orang yang memilih tidur bersama hewan peliharaan umumnya memiliki sifat pengasuh, empatik, dan perhatian. Bagi mereka, membiarkan hewan peliharaan di tempat tidur bukan sekadar soal kenyamanan fisik, melainkan juga soal memberikan rasa aman dan kebahagiaan bagi hewan tersebut. Mereka memahami bahwa hewan juga memiliki kebutuhan emosional, dan kehadiran mereka di tempat tidur dapat menjadi bentuk pemenuhan terhadap kebutuhan itu.

Dr. Kaylor menekankan bahwa pola pikir ini mencerminkan empati yang mendalam—kemampuan untuk mempertimbangkan kesejahteraan orang lain maupun hewan, serta kesungguhan untuk merespons kebutuhan tersebut.

Dr. Goldman juga menambahkan bahwa orang-orang ini tidak hanya peduli, tetapi benar-benar ingin hewan peliharaannya merasa nyaman dan bahagia.  Karakter mereka biasanya bersifat penyayang dan punya bakat merawat bawaan, sehingga perhatian terhadap hewan peliharaannya menjadi bagian wajar dari kehidupan sehari-hari mereka.

Namun, sifat pengasuh yang kuat ini kadang bisa melampaui batas, sehingga mereka cenderung menuruti setiap keinginan hewan peliharaan, bahkan sampai hewan tersebut bisa “mencuri” selimut atau mengambil posisi paling nyaman di tempat tidur tanpa ada keluhan dari pemiliknya tersebut. Hal ini menunjukkan adanya kecenderungan untuk selalu menyenangkan hewan, yang meski lahir dari kasih sayang, terkadang bisa menjadi bentuk overcare yang halus.

Cenderung Membentuk Ikatan Emosional yang Mendalam dengan Orang Lain

Tidur bareng hewan peliharaan bisa meningkatkan kemampuan seseorang membangun ikatan emosional/Foto: Freepik

Empati, kerentanan, dan keintiman merupakan fondasi penting dalam membangun ikatan emosional yang mendalam. Ketiga aspek ini memungkinkan seseorang untuk merasakan dan memahami perasaan makhluk lain, baik manusia maupun hewan peliharaan, dengan cara yang lebih intens. Ikatan semacam ini tidak terbatas pada hubungan dengan hewan peliharaan saja, tetapi juga dapat memengaruhi cara seseorang berinteraksi dan membentuk kedekatan dengan orang lain.

Menurut Dr. Denitrea Vaughan, psikolog profesional dengan lisensi praktik klinis di Thriveworks, orang yang rutin meringkuk dengan hewan peliharaan mereka di malam hari cenderung lebih mampu menghargai dan membina hubungan yang lebih dalam serta emosional dengan sesama. Aktivitas sederhana ini, meskipun terlihat sepele, dapat memperkuat kapasitas seseorang untuk terhubung secara emosional, menunjukkan kepedulian, dan membuka diri terhadap keintiman dalam hubungan interpersonal.

Merasa Stres atau Cemas di Malam Hari

Banyak orang merasa lebih tenang saat tidur bareng hewan peliharaan/Foto: Freepik/ArthurHidden

Jika malammu sering diisi dengan otak yang tidak berhenti berpikir atau daftar hal yang harus diselesaikan, kehadiran hewan peliharaan bisa menjadi sumber kenyamanan yang signifikan. Dr. Kaylor menjelaskan bahwa bagi sebagian orang, hewan peliharaan berperan seperti “selimut pengaman hidup” yang mampu menurunkan kewaspadaan berlebih, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat trauma atau mengalami kesulitan tidur.

Kehadiran hewan ini dapat membantu menenangkan respons fisiologis dan psikologis tubuh yang biasanya muncul akibat insomnia atau mimpi buruk, di mana ini adalah kondisi yang kerap dialami oleh orang-orang dengan tingkat sensitivitas stres yang tinggi.

Lebih jauh lagi, Dr. Kaylor menambahkan bahwa mereka yang memilih membiarkan hewan peliharaannya tidur di tempat tidur meski mengganggu pola tidur, mungkin menunjukkan kebutuhan untuk memanfaatkan potensi efek menenangkan dari hewan tersebut.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE