5 Tanda Kamu Telah Jadi Korban Pelecehan Emosional, Salah Satunya Sering Meragukan Diri Sendiri
Ketika mendengar kata pelecehan, apa yang kamu pikirkan pertama kali, Beauties? Mungkin pelecehan secara fisik. Tapi, tidak semua pelecehan bersifat fisik, lho! Ada satu jenis pelecehan yang disebut pelecehan emosional, yaitu suatu bentuk manipulasi dan kontrol yang dimaksudkan untuk merusak harga diri seseorang dan membuat mereka merasa terisolasi.
Bagian tersulit dari pelecehan emosional adalah fakta bahwa hal tersebut dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Karena kurangnya indikasi fisik, intervensi jauh lebih kecil kemungkinannya terjadi. Pelecehan emosional cenderung tidak terdeteksi oleh pelaku, korban, dan lainnya.
Tidak hanya itu, orang-orang yang dilecehkan secara emosional cenderung menempatkan diri mereka dalam situasi pelecehan tambahan. Mengetahui apakah kamu termasuk korban pelecehan emosional adalah langkah pertama untuk membantu diri kamu sendiri karena pelecehan emosional dapat merusak kesehatan mental dan fisik seseorang.
Dilansir Pschy2go, berikut tanda-tanda kamu mengalami pelecehan emosional.
Memiliki Empati yang Buruk
![]() Ilustrasi empati/Foto: Freepik.com/yana.aybazova |
Sekelompok peneliti University of Berlin menemukan bahwa stres di awal kehidupan seperti pengabaian emosi dan kekerasan mental, dapat menyebabkan perubahan genetik pada hippocampus otak yang dapat membuat seseorang lebih sulit untuk berempati. Hal ini dikarenakan hippocampus otak terlibat dengan pemrosesan informasi relasional yang tidak disadari, itu merupakan struktur sentral untuk pengalaman empati emosional.
Sebagai contoh ketika seorang teman merasa kesal karena suatu hal, kamu akan memberi tahu teman bahwa kamu memahami perasaan mereka jika hippocampus otak kamu berfungsi penuh. Namun jika kamu merupakan korban pelecehan emosional, kamu mungkin akan membuat komentar yang tidak pantas atau bahkan tidak mengatakan apa pun.
Harga Diri Rendah
![]() Ilustrasi harga diri rendah/Foto: Freepik.com/jcomp |
Studi tentang harga diri pada remaja oleh peneliti dari Hubert Kairuki Memorial University menemukan bahwa korban pelecehan emosional cenderung percaya bahwa mereka memiliki sedikit nilai atau tidak memiliki nilai bagi orang-orang di sekitar mereka, bahkan dunia. Mereka mungkin juga berpikir bahwa dunia ini tidak aman dan percaya banyak orang lain akan memanfaatkan mereka.
Jika kamu termasuk seseorang yang biasanya menganggap diri lebih rendah, pikirkan kembali. Apakah kamu memiliki seseorang di sekitar kamu yang terus-menerus menjatuhkan kamu? Bisa jadi kamu telah menjadi korban pelecehan emosional.
Pernah Alami Gaslighting di Masa Lalu Juga Salah Satu Tandanya!
Tanda-tanda korban pelecehan emosional/Foto: Freepik.com/rawpixel.com
Tipe Orang yang Lebih Mementingkan Orang Lain
Pelecehan emosional yang pelaku berikan kepada korban akan membuat korban percaya bahwa kebutuhan orang lain jauh lebih penting daripada kebutuhan korban sendiri. Pelaku ingin korban percaya bahwa korban lebih rendah daripada orang lain dan membuat si korban selalu berusaha berbuat lebih banyak untuk mendapatkan persetujuan mereka.
Apakah kamu sering mendapati diri sendiri perlu menjadi sempurna untuk orang lain dalam segala hal agar merasa diterima dan dicintai? Atau kamu sering berusaha untuk selalu menyenangkan orang lain? Faktanya, dorongan untuk menyenangkan orang lain bisa menjadi tanda kamu telah menjadi korban pelecehan emosional.
Sering Meragukan Diri Sendiri
Meragukan diri sendiri/Foto: Freepik.com/rawpixel.com |
Manusia tidak selalu melakukan suatu hal dengan benar, pasti sering mengalami beberapa kesalahan. Namun, pelecehan mental dapat membuat kamu mempertanyakan kewarasan dan rasa realitas kamu saat melakukan kesalahan. Menurut Andrea Matthews, gaslighting adalah bentuk kontrol utama bagi pelaku karena dapat membelokkan kesalahan dan menyebabkan seseorang percaya bahwa mereka merasa bersalah.
Jika kamu pernah mengalami gaslighting di masa lalu, kamu mungkin memiliki kepercayaan diri yang rendah dan membuat diri kamu penuh keraguan. Kamu mungkin juga tidak mempercayai diri kamu sendiri atau insting kamu, sehingga kamu lebih mudah mengalami pelecehan emosional.
Merasa Sangat Lelah
![]() Merasa lelah/Foto: Freepik.com/diana.grytsku |
Beauties, apa kamu sering menemukan diri kamu merasa lelah hampir sepanjang waktu? Bisa jadi kamu telah menjadi korban pelecehan mental, lho! Berdasarkan sebuah studi dari KU Leuven pada tahun 2001, pelecehan emosional dapat meningkatkan kerentanan terhadap Sindrom Kelelahan Kronis dan Fibromyalgia karena persepsi nyeri yang berubah dan beban gaya hidup yang terlalu aktif.
Pelaku pelecehan emosional mungkin tidak meninggalkan bekas luka, memar, atau penanda fisik bahwa mereka telah melakukan pelecehan. Inilah sebabnya mengapa sangat sulit untuk mengidentifikasi dan menangani pelecehan emosional. Masih ada banyak tanda-tanda korban pelecehan emosional lainnya, namun tanda-tanda yang disebutkan di atas merupakan tanda-tanda umum.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


