5 Tradisi Lebaran Unik di Berbagai Daerah Indonesia

Phanie Siti Fauziah | Beautynesia
Rabu, 10 Apr 2024 08:00 WIB
5 Tradisi Lebaran Unik di Berbagai Daerah Indonesia
Tradisi Lebaran Unik di Berbagai Daerah Indonesia/Foto: Pinterest/Oting

Tradisi Lebaran di Indonesia tidak hanya tentang mudik dan bagi-bagi Tunjangan Hari Raya (THR). Setiap daerah di Indonesia memiliki cara unik dalam merayakan momen spesial bagi umat Islam. Silaturahmi, yang berasal dari bahasa Arab yang berarti 'berkunjung dan berjabat tangan', menjadi inti perayaan ini untuk menjaga keakraban dan mempererat tali persaudaraan.

Setelah saling bersalaman, acara biasanya dilanjutkan dengan makan bersama, menikmati hidangan ketupat yang menjadi simbol Lebaran di Indonesia. Namun, di berbagai wilayah, terdapat tradisi-tradisi unik yang menarik untuk dijelajahi.

1. Ronjok Sayak, Bengkulu

Ronjok Sayak Tradisi Unik Lebaran di Indonesia/Foto: Pariwisata Indonesia/parawisataindonesia.idFoto:

Di Bengkulu terdapat tradisi Ronjok Sayak atau tradisi bakar gunung api yang melibatkan batok kelapa yang dibuat menggunung dengan cara disusun seperti tusuk sate hingga tinggi menjulang, kemudian gunungan tersebut dibakar sebagai bentuk doa kepada para leluhur. Biasanya tradisi ini dilakukan oleh Suku Serawai yang tercatat sebagai suku bangsa dengan  populasi terbesar kedua yang menduduki perkampungan di Bengkulu. 

2. Binarundak, Sulawesi Utara

Di Sulawesi Utara, tradisi Binarundak dilakukan dengan membuat nasi jaha bersama selama tiga hari berturut-turut sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT.

Biasanya dalam tradisi ini masyarakat setempat berkumpul dan berkerjasama untuk membakar beras yang kemudian dilapisi daun pisang dan dimasukkan ke dalam batang bambu. Penyelenggaraan tradisi ini merupakan bentuk silaturahmi para warga Kotamobagu, terutama yang merantau ke luar kota dan kembali berkumpul ke kampung halaman saat lebaran.

3. Perang Lebaran Topat, Nusa Tenggara Barat

Perang Topat Tradisi Unik Lebaran di Indonesia/Foto: detik.com/detik Bali

Perang selalu identik dengan kekerasan, tapi tidak dengan yang satu ini. Perang tanpa kekerasan ini berasal dari Lingsar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Perang Lebaran Topat di Lombok menjadi simbol kerukunan antar umat Islam dan Hindu. Sebelum perang, masyarakat melakukan ziarah ke makam para habib dan ulama Islam. Setelah berziarah, mereka akan berkumpul di pantai untuk melaksanakan tradisi lebaran topat. 

Tradisi ini dilakukan dengan berebut ketupat raksasa tak hanya dilakukan di pantai biasanya dilakukan di tempat rekreasi seperti taman juga. Tapi, tempat yang paling sering dijadikan titik kumpul adalah pantai.

Sebelum berkumpul ke pantai biasanya mereka membawa bekal terlebih dahulu, berupa makanan ketupat lengkap dengan lauk pelengkap,  kemudian dimakan bersama-sama. 

4. Lebaran Ketupat, Jawa Timur

Di Jawa Timur, tradisi Syawalan dilakukan dengan membuat jamuan di masjid, membawa ketupat dari rumah, dan bersilaturahmi dengan tetangga. Warga juga membawa sapi atau kambing ke jalan sebagai ungkapan rasa syukur karena telah banyak berjasa dalam kehidupan mereka.

Tradisi ini dibawa dan dikenalkan pertama kali oleh Sunan Kalijaga kepada masyarakat Jawa. Ketupat terbuat dari beras yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa.

Beras sebagai simbol sumber karbohidrat yang penting bagi tubuh, sedangkan daun kelapa yang memiliki warna kuning melambangkan kemakmuran serta tolak bala. Sehingga bisa diartika, ketupat menjadi simbol dari rezeki yang berlimpah dan perlindungan dari segala bahaya. 

5. Meriam Karbit, Kalimantan Barat

Meriam Karbit Tradisi Lebaran Unik di Indonesia/Foto: detik.com/detik Travel

Merogoh kocek Rp15 - 30 juta. Tradisi khas Kalimantan Barat ini dibuat dari pohon kelapa atau kayu durian. Tradisi ini berasal dari masyarakat di tepian Sungai Kapuas yang digelar dalam bentuk festival dan dilaksanakan selama tiga hari yaitu sebelum, saat lebaran, dan sesudah lebaran.

Permainan tradisional ini biasanya terbuat dari kayu bulat dengan diameter 50-70 centimeter dan panjang 5-6 meter, kemudian menggunakan karbit sehingga nantinya akan mengeluarkan suara menggelegar di telinga.

6. Tumbilatohe, Gorontalo

Secara bahasa, Tumbilatohe berasal dari dua kata yaitu tumbilo berarti menyalakan, tohe berarti lampu. Tradisi unik lebaran ini berasal dari Gorontalo, Sulawesi Utara. 

Tumbilatohe merupakan perayaan lebaran dengan memasang lampu di setiap halaman rumah penduduk serta jalan-jalan, terutama jalan menuju masjid. Umumnya, perayaan tradisi unik lebaran ini dilakukan pada 3 malam terakhir menjelang hari raya Idul Fitri.

Nah, itu dia tradisi unik lebaran di Indonesia? Kalo di daerah kamu ada tradisi unik apa saja nih?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE