5 Warna yang Pernah Menjadi Simbol Perlawanan di Dunia

Tyas Arini | Beautynesia
Selasa, 23 Sep 2025 08:00 WIB
5 Warna yang Pernah Menjadi Simbol Perlawanan di Dunia
Ilustrasi unjuk rasa / Foto: Pexels.com/Thirdman

Warna sering kali lebih dari sekadar visual. Warna membawa makna dan pesan mendalam, yang bisa menjadi simbol perlawanan dan perjuangan. Di media sosial Indonesia saat ini bertebaran warna pink dan hijau yang menjadi simbol perlawanan rakyat Indonesia. 

Di berbagai belahan dunia, warna-warna tertentu telah menjadi simbol kekuatan, solidaritas, dan harapan dalam gerakan protes. Warna-warna ini bukan hanya mencolok di tengah kerumunan, tetapi juga membawa semangat dan identitas yang menyatukan para peserta dalam menuntut perubahan.

Kira-kira warna-warna apa saja yang pernah menjadi simbol perlawanan, ya?

1. Hitam

Bu Suciwati dalam Aksi Kamisan / Foto: newsdetik.com

Warna hitam memiliki makna ganda. Di satu sisi warna ini menyampaikan simbol kekuatan, namun juga menjadi lambang kejahatan ataupun kegelapan. Itulah sebabnya beberapa aksi protes menggunakan warna hitam ini. 

Aksi Kamisan (2007-sekarang)

Salah satu aksi demo yang identik dengan warna hitam di Indonesia adalah Aksi Kamisan. Dilansir dari detikNews, aksi luar biasa ini datang dari 3 keluarga pemberani yang merasakan pahitnya pelanggaran HAM berat, yakni Maria Sumarsih (orangtua korban Tragedi Semanggi 1), Suciwati (istri Munir), dan Bedjo Untung (pemimpin Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965)

Dimulai pada 18 Januari 2007, Aksi Kamisan merupakan bentuk tuntutan kepada negara untuk menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu. Aksi ini identik dengan pakaian hitam dan payung hitam, yang merefleksikan kekuatan, kesedihan, dan kasih sayang terhadap korban. 

Black Lives Matter (2020)

Black Lives Matter adalah gerakan yang memprotes insiden kebrutalan polisi dan kekerasan bermotif rasis terhadap orang kulit hitam. Dilansir dari DeMagSign, gerakan ini sudah dimulai sejak tahun 2013, namun semakin masif akibat terbunuhnya George Floyd. 

Simbol gerakan ini sebenarnya adalah tangan orang kulit hitam yang terangkat dan terkepal. Di sosial media pun, banyak yang mendukung gerakan ini dengan menggunakan background hitam dengan tagar #BlackLivesMatter

2. Kuning

Ilustrasi payung kuning / Foto: Unsplash.com/ Federico Vitale

Warna kuning yang cerah sering diibaratkan seperti matahari, yakni simbol kehangatan dan juga kebangkitan. Warna kuning juga mencolok, sehingga sangat cocok dijadikan untuk menunjang aksi. 

Gerakan Payung Hong Kong (2014)

Dilansir dari Human Rights Foundation, warna kuning berperan dalam aksi pro-demokrasi Hong Kong pada tahun 2014. Aksi tersebut menuntut Partai Komunis Tiongkok (PKT) untuk memberikan otonomi dan jaminan kebebasan kepada Hong Kong. 

Mereka menggunakan warna kuning sebagai warna protes, dari pita, spanduk, dan yang menjadi ikon, payung kuning. Adapun helm dan payung kuning ini mereka gunakan untuk melindungi diri dari gas air mata. 

3. Merah

Ilustrasi biksu / Foto: Pexels.com/Pixabay

Merah sering kali diasosiasikan dengan api, darah, kekuasaan, dan juga kemarahan. Warna merah juga dianggap memotivasi karena menggairahkan dan membangkitkan semangat, serta menarik perhatian. 

Revolusi Saffron - Myanmar (2017)

Aksi protes massal meletus di Myanmar dipicu oleh keputusan pemerintah militer nasional untuk menghapus subsidi harga jual bahan bakar. Dilansir dari DeMagSign, publik yang marah kemudian berbalik melawan pemerintah militer yang telah memerintah Myanmar sekala 50 tahun. 

Gerakan tersebut diberi nama Revolusi Saffron, yang diambil dari jubah berwarna saffron yang dikenakan oleh para biksu Buddha, yang berada di garis depan demonstrasi pada tahun 2007. Revolusi ini menandai perjalanan Myanmar menuju pemerintahan demokratis. 

4. Biru

Ilustrasi perempuan mengenakan pakaian biru / Foto: Pexels.com/Thirdman

Biru seperti warna langit dan laut seringkali diasumsikan sebagai warna yang tenang dan membawa keteduhan. Namun, biru juga dikaitkan dengan komunikasi dan ekspresi diri.

Revolusi Biru - Kuwait (2002-2005)

Menurut Global Nonviolent Action Database, perempuan melancarkan aksi demonstrasi di sekitar pusat pendaftaran pemilih. Lalu selama pemilu tahun 2003, mereka membuat surat suara tiruan sebagai simbolis bahwa perempuan dapat memilih dan ikut mencalonkan diri. 

Pada bulan Maret, sekitar 1.000 demonstran unjuk rasa di depan parlemen Kuwait, dengan mengenakan pakaian berwarna biru muda untuk menuntut perjuangan hak memilih dan mencalonkan diri.

5. Pink

Ilustrasi topi rajut pink / Foto: Pexels.com/m fooladi

Jika ada warna yang identik dengan perempuan, maka warna tersebut adalah warna pink. Selain melambangkan feminitas, warna ini juga menjadi simbol cinta dan kasih sayang.

Pada aksi demonstrasi pada 28 Agustus 2025 kemarin, warna pink diambil dari warna jilbab Bu Ana saat berada di depan para polisi. 

Protes Pussyhat - Amerika (2017)

Warna pink ternyata pernah menjadi simbol perlawanan. Pada tahun 2017, ribuan peserta Women’s March mengenakan topi rajut pink yang menyerupai kuping kucing. Warna pink ini melambangkan feminisme dan hak-hak perempuan. 

Pawai tersebut merupakan aksi protes terhadap pelantikan Presiden Donald Trump. Aksi ini dipicu fakta bahwa beberapa pernyataan Presiden tersebut meremehkan perempuan dan dianggap sebagai anti-perempuan.

Dari berbagai warna yang menjadi simbol perlawanan di dunia, warna bisa menjadi kekuatan yang menyatukan dan menginspirasi perubahan nyata dalam perjuangan rakyat.

______
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation! Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE