Kompak Pakai Pink, Aliansi Perempuan Indonesia Unjuk Rasa di Depan DPR

Nadya Quamila | Beautynesia
Kamis, 04 Sep 2025 09:30 WIB
Kompak Pakai Pink, Aliansi Perempuan Indonesia Unjuk Rasa di Depan DPR
Kompak Pakai Pink, Aliansi Perempuan Indonesia Unjuk Rasa di Depan DPR/Foto: Ari Saputra/detikcom

Aliansi Perempuan Indonesia (API) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (3/9) pukul 10.00 WIB. Kompak menggunakan pakaian berwarna pink, massa menuntut pemerintah untuk menghentikan kekerasan yang belakangan ini marak dilakukan aparat di tengah demo.

Aksi protes bertajuk "Perempuan Melawan Kekerasan Negara" ini menariknya menyediakan Juru Bahasa Isyarat (JBI), Beauties. Selain meminta Presiden Prabowo Subianto untuk menghentikan tindakan represif aparat terhadap demonstran, API juga menuntut untuk menghentikan pemborosan uang rakyat untuk kepentingan pribadi para pejabat.

Tak hanya itu, API menegaskan agar pemerintah memberikan keadilan bagi korban dari aksi unjuk rasa belakangan ini. Salah satu korban jiwa adalah pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan, yang meninggal dunia akibat dilindas oleh mobil kendaraan taktis (Rantis) Brimob di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (28/8). Malam itu, Affan tidak sedang ikut berdemonstrasi, melainkan sedang mengantarkan pesanan makanan. 

"Mereka minta ada ruang demokrasi, seharusnya penguasa di negeri ini, dari Presiden, eksekutif, yudikatif, termasuk wakil rakyat, apa yang dihadapi?" kata orator di depan massa demo, dikutip dari detikNews.

"Ketika melihat rakyat turun ke jalan protes melihat kelakuan penguasa, sekali lagi, mari kita tunduk sejenak pada para pejuang yang mati di medan juang. Kita juga mendesak demonstran yang ditangkap segera dibebaskan," tambahnya.

6 Tuntutan Aliansi Perempuan Indonesia

Ratusan perempuan dari Aliansi Perempuan Indonesia menggelar aksi damai di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (3/9/2025). Mereka mengenakan pakaian bernuansa pink dan hitam sebagai simbol keberanian dan duka atas korban jiwa aksi sebelumnya.

6 Tuntutan Aliansi Perempuan Indonesia/Foto: Ari Saputra/detikcom

Aliansi Perempuan Indonesia menuntut 6 hal dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, yaitu

  1. Presiden Prabowo untuk menghentikan segala bentuk kekerasan negara, termasuk menarik mundur TNI dan Polri.
  2. Presiden Prabowo, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Panglima TNI Agus Subiyanto untuk segera menarik tentara yang dilibatkan bersama kepolisian dalam penanganan keamanan ketertiban masyarakat.
  3. Kapolri Listyo Sigit untuk segera mundur dari jabatannya, serta menuntut kepolisian untuk membebaskan seluruh masyarakat yang ditangkap tanpa syarat.
  4. Presiden Prabowo untuk menghentikan segala bentuk kriminalisasi terhadap rakyat, aktivis, jurnalis, dan pendamping hukum, serta membebaskan seluruh tahanan tanpa syarat.
  5. Prabowo untuk mengembalikan militer ke barak dan menghentikan segala bentuk keterlibatan TNI dalam urusan sipil.
  6. Terjamin sepenuhnya hak konstitusional warga negara untuk berkumpul, berserikat, dan menyampaikan protes di muka umum tanpa intimidasi maupun kekerasan.

Situasi terkini di sejumlah wilayah Indonesia terus menjadi sorotan. Belakangan ini, terdapat sejumlah aksi unjuk rasa dari masyarakat dengan berbagai tuntutan, salah satunya yang viral adalah tuntutan "17+8".

Tuntutan tersebut merupakan rangkuman atas berbagai tuntutan dan desakan masyarakat, di antaranya seperti bekukan kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR dan batalkan fasilitas baru, tarik TNI dari pengamanan sipil dan pastikan tidak ada kriminalisasi demonstran, hingga bebaskan seluruh demonstran yang ditahan. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE