6 Alasan Mengapa Fresh Graduate Sulit Mendapatkan Pekerjaan Meski Memiliki Pendidikan yang Tinggi

Gayuh Tri Pinjungwati | Beautynesia
Senin, 06 Jan 2025 17:00 WIB
1. Minimnya Pengalaman Kerja
Minimnya Pengalaman Kerja/Foto: Pexels.com/cottonbro studio

Buat Beauties yang baru lulus kuliah, masa-masa mencari pekerjaan pasti jadi salah satu pengalaman yang penuh tantangan. Rasanya, ijazah dan nilai tinggi sudah di tangan, tapi panggilan kerja tak kunjung datang. Jika kamu mengalami hal ini, tenang, kamu nggak sendirian! Banyak fresh graduate mengalami hal serupa, meskipun mereka punya pendidikan yang bagus.

Melansir dari Indeed ada banyak alasan mengapa fresh graduate sulit mendapatkan pekerjaan pertama setelah lulus kuliah. Meskipun beberapa faktor berada di luar kendalimu, seperti kondisi ekonomi saat ini atau masalah pribadi, sebaiknya Beauties mulai mempersiapkan diri untuk memasuki pasar kerja sebelum benar-benar lulus.

Yuk, kita bahas alasan utama kenapa seorang fresh graduate cenderung sulit mendapatkan pekerjaan meski memiliki pendidikan yang tinggi.  

1. Minimnya Pengalaman Kerja

Minimnya Pengalaman Kerja/Foto: Pexels.com/cottonbro studio

Salah satu kendala terbesar adalah kurangnya pengalaman. Banyak perusahaan mencari kandidat dengan pengalaman kerja minimal satu atau dua tahun, sementara fresh graduate biasanya hanya memiliki pengalaman magang atau proyek kampus. Meski pendidikanmu tinggi, perusahaan cenderung mengutamakan orang yang sudah terbukti punya pengalaman di dunia kerja.

Manfaatkan pengalaman magang, organisasi, atau pekerjaan freelance untuk menunjukkan kemampuanmu. Cantumkan di CV dan ceritakan apa yang sudah kamu capai selama pengalaman tersebut.

2. Tingkat Persaingan yang Tinggi

Tingkat Persaingan yang Tinggi/Foto: Pexels.com/cottonbro studio

Saat ini, semakin banyak lulusan perguruan tinggi setiap tahunnya. Dengan begitu, persaingan untuk mendapatkan pekerjaan juga semakin ketat. Perusahaan sering kali menerima ratusan lamaran untuk satu posisi, sehingga kamu harus benar-benar menonjol untuk diperhatikan.

Perbarui CV dan portofoliomu agar terlihat profesional dan relevan dengan posisi yang kamu lamar. Buat cover letter yang personal dan menunjukkan antusiasme terhadap perusahaan yang kamu tuju.

3. Kurangnya Soft Skills

Kurangnya Soft Skills/Foto: Pexels.com/Lukas

Soft skills seperti komunikasi, kepemimpinan, dan kemampuan bekerja sama sering kali lebih dihargai daripada sekadar nilai akademik. Sayangnya, banyak fresh graduate belum sepenuhnya mengasah soft skills ini. Padahal, kemampuan ini sangat penting untuk menjalani pekerjaan sehari-hari.

Ikut pelatihan atau kursus untuk meningkatkan soft skills-mu. Selain itu, jangan ragu berlatih berbicara di depan umum atau mengikuti kegiatan yang melibatkan banyak orang untuk meningkatkan kepercayaan diri.

4. Ekspektasi yang Terlalu Tinggi

Ekspektasi yang Terlalu Tinggi/Foto: Pexels.com/Kaboompics.com

Banyak fresh graduate menetapkan standar yang tinggi untuk pekerjaan pertama mereka, seperti gaji besar, lokasi strategis, atau posisi yang bergengsi. Padahal, realitanya, pekerjaan pertama sering kali bukan yang paling ideal.

Hal ini membuat beberapa fresh graduate melewatkan kesempatan berharga hanya karena tidak sesuai dengan ekspektasi mereka. Cobalah lebih fleksibel dalam menerima pekerjaan. Ingat, pekerjaan pertama adalah langkah awal untuk mendapatkan pengalaman dan membuka peluang karier di masa depan.

5. Kurangnya Networking

Kurangnya Networking/Foto: Pexels.com/cottonbro studio

Percaya atau tidak, jaringan profesional sering kali lebih berperan daripada sekadar mengirim lamaran. Banyak lowongan kerja tidak diumumkan secara terbuka dan hanya diketahui melalui rekomendasi atau koneksi. Jika kamu belum membangun jaringan yang luas, peluangmu bisa jadi lebih kecil.

Mulailah memperluas jaringan melalui LinkedIn, seminar, atau acara komunitas. Jangan ragu untuk berbicara dengan alumni kampus atau teman yang sudah bekerja untuk meminta saran atau informasi lowongan kerja.

6. CV dan Lamaran Tidak Menarik

CV dan Lamaran Tidak Menarik/Foto: Pexels.com/Resume Genius

CV yang terlalu panjang, berantakan, atau tidak relevan dengan posisi yang dilamar bisa jadi alasan perusahaan tidak melirik lamaranmu. Ditambah lagi, kalau kamu tidak menyesuaikan lamaranmu dengan kebutuhan perusahaan, kesempatanmu akan semakin kecil.

Pelajari cara membuat CV yang singkat, jelas, dan relevan. Gunakan desain yang bersih dan profesional. Pastikan kamu mencantumkan pengalaman dan keterampilan yang sesuai dengan posisi yang kamu incar.

Sulitnya mendapatkan pekerjaan pertama setelah lulus kuliah adalah tantangan yang wajar, tapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Dengan memperbaiki cara melamar kerja, mengasah soft skills, dan memperluas networking, kamu bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan impian. Ingat, setiap langkah kecil adalah bagian dari perjalanan besar menuju karier yang sukses!

 ***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE