Kasus kekerasan seksual masih menjadi kekhawatiran di Indonesia. Dari banyaknya kasus yang terlapor, sebenarnya masih lebih banyak kasus yang tidak terlapor karena berbagai faktor. Salah satunya karena korban kekerasan seksual takut mengalami victim blaming dari masyarakat.
Ya, mirisnya, ketika suatu kasus kekerasan seksual terjadi, tak sedikit masyarakat yang menyalahkan korban, bahkan tidak percaya dengan apa yang diceritakan.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh korban saat mengalami kekerasan seksual yang baru terjadi sampai ke tahap membuat laporan. Tujuannya adalah agar memudahkan mendapatkan perlindungan hukum dan memperjuangkan keadilan.
Jadi, apa saja cara cerdas membuktikan kekerasan seksual yang dialami agar para korban benar-benar mendapat perlindungan hukum dan bantuan yang pantas? Dirangkum dari berbagai sumber, yuk simak!
1. Rekam atau Foto
Cara cerdas membuktikan kekerasan seksual/Foto: Pexels/Karolina Grabowska |
Mengutip saran dari Rape Crisis, di saat kamu melihat gerak-gerik mencurigakan dan mengarah ke pelecehan seksual terhadapmu (atau orang lain), ada baiknya bila kamu memotret atau merekamnya di ponselmu sebagai antisipasi bila orang tersebut benar-benar melakukan tindakan jahatnya. Foto dan tayangan itu bisa menjadi bukti otentik dan konkret bahwa kejadian itu benar-benar ada dan tidak direkayasa.
2. Lakukan Pemeriksaan Forensik
Melansir AIFS, pemeriksaan forensik adalah salah satu cara pembuktian adanya tindak kekerasan seksual dan merupakan hal utama yang harus dilakukan korban, Beauties.
Pengumpulan analisis dan interpretasi bukti forensik nantinya dapat berpengaruh besar pada pembuktian tindakan kekerasan seksual yang mendukung kuatnya kebenaran tindakan kekerasan seksual dan dikenakannya hukuman pidana bagi pelaku.
Sebagai pelengkap, mengutip SSA, hal-hal yang diperiksa secara forensik antara lain tanda-tanda hubungan seksual yakni bekas darah, air mani, sperma, air liur, urin, helaian rambut, DNA, sidik jari, kondom, benda yang tertinggal di TKP, pakaian maupun tubuh korban.
3. Wawancara Medis
Cara cerdas membuktikan kekerasan seksual/Foto: Pexels/MART PRODUCTION |
Setelah periksa forensik, dikutip dari penelitian yang dipublikasi di IntechOpen, perlu dilakukan sesi wawancara medis seputar pemerkosaan. Waktu terjadinya pemerkosaan juga menjadi informasi yang sangat penting dan harus diingat, Beauties.