6 Fakta Menarik Fani Supriyanto, Kiper Timnas Indonesia yang Gabung Klub Sepak Bola Arab Saudi

Yoanita Aisyah Anugraeny | Beautynesia
Kamis, 30 Nov 2023 15:00 WIB
6 Fakta Menarik Fani Supriyanto, Kiper Timnas Indonesia yang Gabung Klub Sepak Bola Arab Saudi
Foto: Instagram/_fanii__

Tidak kalah dengan tim putera, pemain Timnas Indonesia puteri lagi-lagi mendulang prestasi gemilang. Setelah Zahra Muzdalifah yang direkrut klub sepak bola Jepang, kini giliran Fani Supriyanto. Kiper Timnas Indonesia Puteri ini baru-baru ini diumumkan sudah secara resmi direkrut oleh Al Hammah FC, salah satu klub divisi utama di Arab Saudi.

Sebelum berkiprah di Arab Saudi, Fani terlebih dahulu malang melintang di dunia persepakbolaan Indonesia.  Meskipun identik dengan olahraga khusus kau madam, namun Fani dengan tekad kuat mengubah persepsi tersebut. Terhitung, sudah banyak kejuaaraan tingkat nasional hingga internasional yang diikutinya selama bergelut dengan dunia sepak bola.

Diketahui, perjalanan Fani di dunia sepak bola tidak selamanya mulus. Sepanjang kariernya, ia banyak mengalami deretan pengalaman berharga yang naik turun. Berikut ini deretan fakta menarik yang jarang diketahui tentang sang kiper cantik Timnas Indonesia Puteri, Fani Supriyanto.

Sempat Jatuh Cinta Pada Voli

Sempat Jatuh Cinta Pada Voli/ Foto: Instagram/_fanii__

Fani Supriyanto yang lahir sebagai anak kedua dari Supriyanto dan Walidah ini ternyata memulai karier olahraganya bukan dari sepak bola tapi dari voli. Hal ini disebabkan karena hobi tersebut didapatkan dari sang ayah. Secara rutin ayah Fani ini mengajak sang buah hati untuk bermain voli bersama dengan teman-temannya.

"Dulu itu awalnya Fani bermain voli. Sama saya dilatih untuk bermain voli Bersama teman-temannya di kampung sini. Itu sekitar mulai dari kelas 5 SD," ujar Supriyanto ayah Fani saat ditemui di rumahnya dilansir dari Detik pada Sabtu (25/11).

Karena sering bermain voli, wanita kelahiran 30 Mei 2004 ini pun juga sudah sering mengikuti beberapa turnamen voli di kota kelahirannya, Banjarnegara. Yang lebih membanggakan, Fani pun sudah beberapa kali memenangkan pertandingan.

Berkah Cinta Voli: Jadi Kiper

Berkah Cinta Voli: Jadi Kiper/ Foto: Instagram/_fanii__

Setelah malang melintang di dunia voli, pada tahun 2018 secara tak terduga Fani mencoba mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-16 Putri untuk persiapan Kualifikasi Piala Asia U-16. Saat itu, posisi penjaga gawang tengah kosong. Dan secara tak terduga, Fani lolos seleksi.

"Mungkin karena sudah terbiasa pegang bola voli jadi refleksnya cepat (jadi terpilih). Tetapi saat itu untuk menendang bola masih belum (mahir). Jadi saat itu dia saya suruh untuk rutin latihan termasuk latihan menendang bola," ungkap Supriyanto lagi kepada Detik.

Setelah secara resmi direkrut dan bergabung dengan Timnas Indonesia U-16, Fani yang berkemauan keras ini pun terus meningkatkan skill sepak bolanya. Hingga pada akhirnya, ia pun dipercaya menjaga gawang Indonesia pada helatan even-event berstandar internasional.

Sempat Jadi Pilihan Ke-3

Sempat Jadi Pilihan Ke-3/ Foto: Instagram/_fanii__

Kualifikasi Piala Asia U-16 2019 di Kirgistan adalah event internasional pertamanya bersama Timnas Indonesia Putri. Saat itu, ia sempat dicadangkan dan menjadi pilihan kiper ketiga dalam event internasional tersebut. Hingga akhirnya ia dipercaya mengawal gawang Timnas Indonesia U-16 saat menjamu China Taipei.

Dalam pertandingan tersebut, Timnas Indonesia Putri harus mengakui keunggulan China Taipei dengan skor 1-3. Kekalahan ini pun membuat Timnas Indonesia Putri gagal lolos ke Piala Asia U-16 tahun 2019.

Meskipun gagal mengawal gawang Indonesia saat itu, namun siapa sangka jika kualitas permainan Fani Supriyanto jadi makin banyak dilirik.

Dapat Panggilan Khusus dari PSSI

Dapat Panggilan Khusus dari PSSI/ Foto: Instagram/_fanii__

Fani Supriyanto pun kembali mendapat panggilan khusus dari PSSI untuk bergabung bersama Timnas Indonesia Putri untuk turnamen FAS Women’s International Quadrangular 2018. Pengalaman inilah yang membuat Fani akhirnya direkrut oleh CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi.

Yoyok secara khusus merekrut Fani untuk bergabung bersama PSIS Putri dan berlaga di ajang liga wanita pertama di Indonesia, Liga 1 Putri 2019.

Karier Sempat Berhenti Sejak Covid-19

Foto: Instagram/_fanii__

Di tahun 2019, secara tak terduga serangan covid-19 melanda dunia. Seluruh aktivitas ekonomi mendadak lumpuh yang menyebabkan helatan Liga 1 Putri 2019 dibatalkan. Bahkan setelah pandemi dinyatakan selesai, tidak ada kejelasan lagi tentang kapan liga tersebut dilanjutkan. Hingga akhirnya di tahun 2022, Fani Supriyanto didaulat pindah ke Persis Women.

Di tengah aktivitasnya dengan Persis Women, Fani rupanya juga kerap dipanggil saat Timnas Indonesia Wanita akan berlaga. Terbaru, ia sempat memperkuat Timnas Indonesia wanita pada Kualifikasi Piala Asia 2022 pada September 2021 lalu.

Sukses Meraih Mimpi dengan Berlaga di Liga Arab Saudi

Sukses Meraih Mimpi dengan Berlaga di Liga Arab Saudi/ Foto: Instagram/askara_official

Setelah pahit manis dilalui, Fani akhirnya bisa bernafas lega. Pada awal November lalu, ia secara khusus diumumkan bergabung dengan Al Hammah FC setelah melalui beberapa seleksi yang cukup ketat.

"Sekarang ini aku bermain di klub Al Hammah FC salah satu klub divisi utama di Arab Saudi. Bagaimana perasaan aku, mungkin nggak bisa berkata-kata karena ini memang mimpi aku dari mulai bermain sepakbola," ujar Fani kepada Detik melalui pesan WhatsApp. "…bukan hanya aku saja yang menjadi kandidat. Tetapi karena rezeki dari Allah dan doa orangtua, semua persyaratan dilancarkan."

Kesuksesan Fani bergabung di Liga Arab ini pun disambut meriah oleh warganet. Warganet juga berharap karier sepak bola Fani makin cemerlang setelah bermain di Liga Arab tersebut. Terlebih, usia Fani saat ini yang masih sangat muda.

Semoga sukses selalu, Fani!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.