6 Hal yang Tidak Boleh Kamu Abaikan di Tahun Pertama Pernikahan

Florence Febriani Susanto | Beautynesia
Sabtu, 01 Mar 2025 19:00 WIB
Menghormati Batasan Satu Sama Lain
Menghormati Batasan Satu Sama Lain/Foto: Freepik

Tahun pertama pernikahan bisa dibilang sebagai fase paling krusial dalam kehidupan setelah pernikahan. Masa ini adalah awal dari perjalanan panjang bersama pasangan. 

Banyak pasangan mengira bahwa setelah menikah, segalanya akan berjalan mulus. Namun, kenyataannya tidak selalu seperti itu. Justru, di tahun pertama ini, kamu akan semakin mengenal sisi lain pasangan yang mungkin belum terlihat sebelumnya.

Banyak hal baru yang akan kamu alami, mulai dari kebiasaan sehari-hari, cara mengatur keuangan bersama, hingga cara menyelesaikan konflik. Semua ini butuh penyesuaian. Jika tidak dikelola dengan baik, bisa memicu masalah yang lebih besar di masa depan. 

Karena itu, ada beberapa hal penting yang tidak boleh kamu abaikan di tahun pertama pernikahan agar hubungan tetap harmonis dan langgeng. Apa saja ya? Yuk, simak daftarnya dilansir dari Online Counselling 4 U. 

Menetapkan Ekspektasi yang Realistis

Menetapkan Ekspektasi yang Realistis/Foto: Freepik

Salah satu kesalahan terbesar yang sering terjadi dalam pernikahan adalah memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi. Banyak orang membayangkan bahwa kehidupan setelah pernikahan akan selalu romantis seperti di film. 

Padahal, kenyataan bisa sangat berbeda. Setelah menikah, ada banyak tanggung jawab yang harus dihadapi bersama. Mulai dari urusan rumah tangga, pekerjaan, hingga keluarga besar, semuanya bisa menjadi tantangan tersendiri.

Penting bagi kamu dan pasangan untuk menetapkan ekspektasi yang realistis sejak awal. Jangan berharap pasangan akan selalu memahami keinginanmu tanpa kamu mengatakannya. Dengan memiliki ekspektasi yang realistis, kamu bisa lebih siap menghadapi berbagai tantangan tanpa merasa kecewa atau frustasi.

Membangun Komunikasi yang Sehat

Membangun Komunikasi yang Sehat/Foto: Freepik

Komunikasi adalah fondasi utama dalam pernikahan. Tanpa komunikasi yang baik, kesalahpahaman akan mudah terjadi. Banyak pasangan yang mengira mereka sudah saling memahami tanpa perlu banyak bicara. Padahal, tidak semua hal bisa ditebak begitu saja.

Kamu harus membangun kebiasaan untuk berbicara secara terbuka dengan pasangan. Jangan hanya berbicara saat ada masalah saja, tapi juga dalam situasi sehari-hari. Ungkapkan perasaanmu dengan jujur, baik saat senang maupun saat ada hal yang mengganggu. 

Selain berbicara, mendengarkan juga sama pentingnya. Jangan hanya ingin didengar, tetapi juga berikan perhatian penuh saat pasangan berbicara. Dengan begitu, kamu dan pasangan bisa lebih memahami satu sama lain dan membangun hubungan yang lebih kuat.

Belajar Menerima Pasangan Apa Adanya

Belajar Menerima Pasangan Apa Adanya/Foto: Freepik

Saat masih pacaran, kamu mungkin hanya melihat sisi terbaik dari pasangan. Namun, setelah menikah, kamu akan mulai melihat kebiasaannya yang mungkin tidak selalu sesuai dengan harapanmu. Bisa jadi pasangan sering lupa menaruh barang, terlalu lama bermain ponsel, atau punya kebiasaan lain yang tidak kamu sukai.

Di sinilah pentingnya belajar menerima pasangan apa adanya. Tidak ada manusia yang sempurna, begitu juga pasanganmu. Jika ada hal yang kurang kamu sukai, cobalah untuk berkomunikasi dengan baik, bukan langsung mengkritik atau menyalahkan. Fokuslah pada hal-hal baik yang membuatmu mencintainya sejak awal. Saling memahami dan menerima adalah kunci utama untuk menjaga keharmonisan dalam pernikahan.

Menghindari Perbandingan dengan Pasangan Lain

Menghindari Perbandingan dengan Pasangan Lain/Foto: Freepik

Di era media sosial, sangat mudah bagi kita untuk membandingkan hubungan sendiri dengan hubungan orang lain. Melihat pasangan lain yang tampak selalu bahagia dan romantis bisa membuatmu berpikir bahwa pernikahanmu kurang sempurna. Padahal, apa yang terlihat di media sosial belum tentu mencerminkan kenyataan.

Setiap pasangan punya perjalanan yang berbeda. Jangan membandingkan pasanganmu dengan pasangan orang lain, apalagi sampai merasa bahwa hubunganmu kurang baik. Sebaliknya, fokuslah pada apa yang bisa kamu lakukan untuk memperkuat hubunganmu sendiri.

Menghormati Batasan Satu Sama Lain

Menghormati Batasan Satu Sama Lain/Foto: Freepik

Menikah bukan berarti kamu dan pasangan harus selalu bersama dalam setiap hal. Meskipun sudah menjadi suami istri, kamu tetap individu yang punya kebutuhan pribadi. Menghormati batasan satu sama lain sangat penting agar hubungan tetap sehat dan tidak terasa menekan.

Misalnya, pasangan mungkin butuh waktu untuk menikmati hobinya sendiri atau bertemu dengan teman-temannya. Begitu juga dengan dirimu. Jangan merasa semua hal harus dilakukan bersama. Justru, memberi ruang bagi satu sama lain bisa membuat hubungan lebih kuat.

Mengelola Konflik dengan Bijak

Mengelola Konflik dengan Bijak/Foto: Freepik

Tidak ada pernikahan yang bebas dari konflik. Namun, cara kamu menghadapinya yang akan menentukan apakah hubunganmu akan semakin kuat atau justru semakin renggang.

Saat ada perbedaan pendapat, jangan langsung terpancing emosi. Cobalah untuk tetap tenang dan berpikir sebelum berbicara. Hindari kata-kata yang bisa menyakiti pasangan, karena hal itu hanya akan memperburuk situasi. Jika merasa perlu, ambil jeda sejenak sebelum melanjutkan pembicaraan.

Selain itu, jangan biarkan masalah menumpuk tanpa diselesaikan. Jika ada sesuatu yang mengganjal, bicarakan segera agar tidak menjadi bom waktu di kemudian hari. Yang paling penting, selalu ingat bahwa kamu dan pasangan adalah tim, bukan lawan. 

Tahun pertama pernikahan adalah masa yang menentukan. Jika bisa melewatinya dengan baik, hubunganmu akan semakin kuat di tahun-tahun berikutnya. Mulailah dari sekarang, bangun kebiasaan baik agar pernikahanmu langgeng dan penuh kebahagiaan!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE