6 Penyesalan yang Sering Terjadi dalam Pernikahan dan Cara Mengatasinya

Gayuh Tri Pinjungwati | Beautynesia
Senin, 24 Mar 2025 23:00 WIB
6 Penyesalan yang Sering Terjadi dalam Pernikahan dan Cara Mengatasinya
6 Penyesalan yang Sering Terjadi dalam Pernikahan dan Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages

Pernikahan adalah perjalanan panjang yang penuh dengan suka dan duka. Saat pertama kali menikah, segalanya mungkin terasa indah dan penuh harapan. Namun, seiring berjalannya waktu, kenyataan hidup berumah tangga mulai terasa, dan tidak sedikit pasangan yang mulai merasakan berbagai bentuk penyesalan.

Melansir dari Hannah Rose Weddings, bukan berarti dengan adanya pertengkaran dan masalah, pernikahanmu gagal, tetapi ada hal-hal yang mungkin tidak berjalan sesuai ekspektasi, dan itu wajar jika terjadi. Yang terpenting adalah bagaimana cara mengatasinya agar hubungan tetap harmonis dan bertahan lama.

Nah, penyesalan seperti apa saja, sih, yang kerap kali muncul dalam pernikahan dan bagaimana cara mengatasi jika permasalahan tersebut muncul? Yuk, simak dan cari tahu selengkapnya di bawah ini.

1. Merasa Terburu-buru Menikah

Merasa Terburu-buru Menikah/Foto: Pexels.com/Timur Weber

Banyak orang yang menikah karena tekanan usia, keluarga, atau lingkungan. Setelah menikah, baru muncul perasaan bahwa keputusan tersebut diambil terlalu cepat tanpa mempertimbangkan banyak hal.

Jika kamu merasa demikian, jangan langsung panik atau berpikir bahwa pernikahanmu adalah kesalahan. Fokuslah pada membangun komunikasi yang baik dengan pasangan, saling memahami, dan menciptakan kebahagiaan bersama.

2. Tidak Lagi Memiliki Waktu untuk Diri Sendiri

Tidak Lagi Memiliki Waktu untuk Diri Sendiri/Foto: Pexels.com/Timur Weber

Sebelum menikah, kamu mungkin bebas melakukan apa pun yang kamu suka, seperti travelling, menghabiskan waktu bersama teman, atau sekadar menikmati me time. Namun, setelah menikah, tanggung jawab baru sering kali membuat seseorang kehilangan waktu untuk diri sendiri, yang bisa menimbulkan penyesalan.

Solusinya adalah tetap menyisihkan waktu untuk diri sendiri, walaupun hanya sebentar. Bicarakan dengan pasangan tentang pentingnya ruang pribadi agar kamu tetap merasa bahagia.

3. Kehilangan Romantisme dalam Hubungan

Kehilangan Romantisme dalam Hubungan/Foto: Pexels.com/ Timur Weber

Saat pacaran, segalanya terasa manis dan penuh kejutan. Namun, setelah menikah, rutinitas harian sering kali membuat hubungan terasa hambar. Hal ini bisa membuat seseorang menyesali mengapa hubungan yang dulu penuh gairah kini terasa biasa saja.

Untuk mengatasinya, jangan biarkan rutinitas membunuh kebersamaan. Buatlah momen spesial, seperti kencan malam, liburan berdua, atau sekadar saling mengirim pesan manis untuk menghidupkan kembali api cinta.

4. Masalah Keuangan yang Tidak Sesuai Harapan

Masalah Keuangan yang Tidak Sesuai Harapan/Foto: Pexels.com/cottonbro studio

Banyak pasangan yang baru menyadari bahwa mengatur keuangan rumah tangga tidak semudah yang dibayangkan. Jika tidak ada kesepakatan sejak awal, perbedaan dalam mengelola uang bisa menimbulkan ketegangan dan penyesalan.

Solusinya adalah duduk bersama untuk merencanakan keuangan secara terbuka. Buatlah anggaran, diskusikan prioritas, dan cari solusi bersama jika ada masalah keuangan yang muncul.

5. Kurangnya Komunikasi yang Sehat

Kurangnya Komunikasi yang Sehat/Foto: Pexels.com/Timur Weber

Salah satu penyesalan terbesar dalam pernikahan adalah ketika pasangan merasa tidak bisa lagi berbicara dari hati ke hati seperti dulu. Perbedaan pendapat sering kali berubah menjadi pertengkaran, dan lama-kelamaan komunikasi menjadi dingin.

Untuk mengatasinya, usahakan untuk selalu berbicara dengan jujur, tanpa saling menyalahkan. Dengarkan pasangan dengan empati, dan jangan ragu untuk menyampaikan perasaanmu dengan cara yang baik.

6. Perubahan dalam Diri Pasangan

Perubahan dalam Diri Pasangan/Foto:Pexels.com/ Mikhail Nilov

Seiring waktu, pasangan bisa berubah, entah dalam sikap, kebiasaan, atau cara berpikir. Hal ini sering kali membuat seseorang merasa pasangannya tidak lagi seperti dulu. Daripada menyesali perubahan ini, cobalah untuk menerima bahwa setiap orang akan berkembang. Fokuslah pada hal-hal baik dalam diri pasangan dan tumbuh bersama dalam hubungan yang lebih dewasa.

Penyesalan dalam pernikahan bukanlah tanda bahwa hubunganmu gagal, melainkan bagian dari perjalanan yang harus dihadapi dengan kedewasaan. Yang terpenting adalah bagaimana kamu dan pasangan menyikapi setiap masalah dan bekerja sama untuk mengatasinya. Dengan komunikasi yang baik, saling pengertian, dan usaha untuk terus menjaga keharmonisan, pernikahan bisa tetap menjadi sumber kebahagiaan yang indah.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE