6 Kalimat Ajaib yang Bikin Anak Mau Mendengarkan Orangtua Tanpa Paksaan Menurut Pakar

Nadya Quamila | Beautynesia
Jumat, 12 Sep 2025 22:30 WIB
“Ayo Kita Cari Tahu Bersama”
Kalimat Ajaib yang Diucapkan Orangtua agar Anak Mau Mendengarkan/Foto: Freepik/ Prostooleh

Orangtua sering kali memutar otak mencari cara agar anak mau mendengarkan mereka. Namun, terlalu fokus membuat anak bersikap patuh, orangtua justru lupa pada hal yang paling penting, yaitu membangun kerja sama yang tulus dan jangka panjang.

Menurut ahli parenting Reem Raouda, yang telah mempelajari lebih dari 200 hubungan orangtua-anak selama bertahun-tahun, anak-anak mendengarkan dengan baik ketika mereka merasa terhubung dengan orangtuanya. Salah satu aspek penting bagi anak untuk merasa aman secara emosional adalah ketika mereka mengetahui bahwa mereka dihormati dan memiliki kebebasan untuk mengekspresikan perasaan mereka.

Nah, alih-alih berfokus memikirkan cara agar anak mau mendengarkan, ada pendekatan lain yang bisa orangtua lakukan, salah satunya dengan pemilihan kalimat yang diucapkan ke anak. Menurut Raouda, berikut ini 6 kalimat ajaib yang membuat anak mau mendengarkan orangtua tanpa paksaan karena kerja sama yang tercipta alami. Yuk, simak!

“Ayah/Ibu Percaya padamu”

Orangtua otoritatif tegas namun tetap responsif/Foto:Freepik.com/Lifestylememory

Kalimat Ajaib yang Diucapkan Orangtua agar Anak Mau Mendengarkan/Foto: Freepik.com/Lifestylememory

Pertahanan atau self defense anak meningkat ketika mereka merasa ragu. Alih-alih merasa aman dan terhubung dengan orangtua, mereka mungkin akan berusaha melindungi dirinya dengan caranya sendiri.

Rasa percaya dan aman yang ditawarkan orangtua bisa membuat anak meredakan rasa malunya. Ketika anak merasa aman, di momen inilah mereka dapat mendengarkan orangtuanya.

Misalnya, anak tak sengaja menumpahkan jus. Orangtua bisa mengatakan, "Aku percaya padamu. Ayo kita bereskan bersama."

Mengatakan kalimat ini membuat orangtua dapat mengajak anak bertanggung jawab atas perilakunya tanpa perlu terlibat pertengkaran.

“Ayo Kita Cari Tahu Bersama”

Aktivitas seru meningkatkan bonding ibu dan anak/ Foto: Freepik/ Prostooleh

Kalimat Ajaib yang Diucapkan Orangtua agar Anak Mau Mendengarkan/Foto: Freepik/ Prostooleh

Anak justru sering kali membantah jika orangtua hanya terpaku pada memberi perintah. Namun, di sisi lain, ketika anak membantu ingin menyelesaikan masalahnya dengan memberi pandangan atau terjun langsung, orangtua justru bertindak "kaku" dengan berpegang teguh pada solusinya.

Misalnya, anak menolak membereskan mainan. Alih-alih hanya memerintah dengan nuansa mengancam dan berkata, "Bereskan mainan atau Ibu buang mainannya!", orangtua bisa memandu anak.

Orangtua bisa mengatakan kalimat, "Ibu lihat kamu tida mau membereskan mainan sekarang. Ayo, kita cari tahu bersama. Apa langkah pertama yang bisa kita lakukan?" Hal ini membantu orangtua tetap menjaga batasan sambil mencegah perebutan kekuasaan.

“Tidak Apa-apa Merasakan [Bentuk Emosi], Ayah/Ibu Bersamamu”

Jangan gunakan kemarahan untuk mengendalikan anak. Wajar merasa kesal saat anak melakukan kesalahan. Tapi, hindari mengatur perilakunya dengan amarah dan cobalah membantunya membangun empati dari sikap yang kamu lakukan kepadanya./ Foto: Freepik.com

Kalimat Ajaib yang Diucapkan Orangtua agar Anak Mau Mendengarkan/Foto: Freepik.com

Anak yang merasa kewalahan akan berada dalam mode bertahan dan logikanya sedang tidak berfungsi. Sistem saraf mereka berada dalam mode melawan atau lari (fight or flight), dan mereka membutuhkan bantuan untuk mengatur emosi.

Kalimat "Tidak apa-apa merasakan [bentuk emosi], Ayah/Ibu bersamamu" dapat membantu memvalidasi perasaan anak dan meyakinkan mereka bahwa mereka tidak sendirian.

Misalnya, anak marah ketika balok mainan yang sedang mereka bangun hancur. Alih-alih berkata, "Berhenti menangis, kamu bereaksi berlebihan", orangtua dapat berkata, "Tidak apa-apa untuk merasakan frustasi. Ayah/Ibu di sini bersamamu." Ini membantu anak memproses gelombang emosinya sampai mereka merasa tenang dan siap bermain kembali.

“Ayah/Ibu Mendengarkan. Ceritakan Apa yang Terjadi”

Dorong anak bercerita tentang perasaannya. Tunjukkan kepedulian dan sikap berempati dengan mendengarkan cerita anak sepenuh hati. Saat ia bercerita tentang orang lain, dengarkan dulu pendapatnya sebelum memberi respon./ Foto: Freepik.com/Tirachardz

Kalimat Ajaib yang Diucapkan Orangtua agar Anak Mau Mendengarkan/Foto: Freepik.com/Tirachardz

Jika orangtua ingin didengarkan, pastikan anak telah didengarkan terlebih dahulu. Ketika anak merasa dipahami dan didengar, mereka akan berhenti mencoba melawan atau memberontak.

Misalnya, anak pertama sedang bertengkar dengan anak kedua, dan mengatakan ia tidak ingin bermain dengan adiknya lagi. Orangtua bisa mengatakan, "Ayah/Ibu mendengarkan, coba ceritakan apa yang terjadi."

Cara ini membantu orangtua menggali perasaan terdalam anak di balik amarah yang ia rasakan. Di sinilah orangtua bisa berperan untuk membantu memperbaiki hubungan dan perilaku tersebut.

“Ayah/Ibu Mengerti. Kami Mendukungmu”

Ilustrasi ibu dan anak yang berpelukan setelah saling curhat/Foto: Freepik.com/freepik

Kalimat Ajaib yang Diucapkan Orangtua agar Anak Mau Mendengarkan/Foto: Freepik.com/freepik

Banyak anak memberontak atau tidak mau mendengarkan orangtuanya karena mereka merasa disalahpahami atau berkonflik dengan orang yang paling mereka butuhkan. Oleh karena itu, penting untuk memilih kalimat yang dapat menenangkan anak.

Misalnya, ketika anak merasa frustasi saat mengerjakan tugas dari sekolah dan menolak mengerjakannya. Orangtua bisa mengatakan, "Ayah/Ibu mengerti. Kami mendukungku, ayo kita cari cara untuk mengerjakan tugas ini bersama-sama."

Menyadari bahwa orangtua hadir untuk membantu akan mengubah nada bicara anak sepenuhnya. Mereka akan jauh lebih mungkin arahan atau nasihat orangtua.

“Ayah/Ibu Mendukungmu, Apa pun yang Terjadi”

4 Bentuk Pola Asuh Anak yang Wajib Dipahami Orangtua/Foto:Freepik.com/EyeEm

Kalimat Ajaib yang Diucapkan Orangtua agar Anak Mau Mendengarkan/Foto:Freepik.com/EyeEm

Anak bisa merasa malu ketika mereka membuat kesalahan. Namun, ketika anak mendengar kalimat ini dari orangtua, mereka belajar bahwa cinta yang mereka dapat tidak bergantung pada kinerja atau kesempurnaan yang mereka lakukan.

Misalnya, anak merusak mainan teman sekelasnya dan menelepon orangtua sambil menangis karena merasa bersalah atau malu dan berbagai emosi lainnya yang ia rasakan saat itu. Alih-alih marah dan menceramahi anak, orangtua bisa berkata, "Ayah/Ibu ada bersamamu dan mendukungmu. Kita akan memperbaikinya bersama."

Kalimat ini memberikan perbedaan antara kepatuhan anak yang didasari rasa takut dan akuntabilitas yang sesungguhnya.

"Saya selalu memberi tahu orang tua bahwa jika kebiasaan mereka adalah berteriak atau mengancam, maka tidak ada "ungkapan ajaib" yang akan mengubah pola yang lebih dalam. Namun, ketika Anda secara teratur melindungi martabat anak Anda, membuat mereka merasa aman, dan menaati batasan, mendengarkan akan menjadi hasil yang alami," tutup Raouda.

Beauties, itulah 6 kalimat ajaib yang membuat anak mau mendengarkan orangtua tanpa paksaan. Bagaimana menurutmu?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE