6 Persiapan Wajib Sebelum Ikutan Job Fair, Biar Nggak Salah Langkah!

Retno Anggraini | Beautynesia
Senin, 04 Aug 2025 17:00 WIB
6 Persiapan Wajib Sebelum Ikutan Job Fair, Biar Nggak Salah Langkah!
Deretan persiapan yang harus dilakukan sebelum mengikuti job fair/Foto: Freepik.com/DC Studio

Berada di tengah hiruk pikuk job fair bisa terasa membingungkan. Puluhan booth, antrean panjang, dan CV yang berdesakan di tas. Namun, bagi para pencari kerja, ini bukan sekadar acara biasa. Job fair bisa menjadi titik balik menuju karier impian, asalkan datang dengan persiapan yang matang.

Sayangnya, banyak peserta yang datang hanya dengan bermodalkan CV dan berharap keberuntungan. Padahal, seperti yang dijelaskan oleh Indeed dan Expatica, job fair adalah satu momen yang bisa membuka banyak peluang jika dipersiapkan dengan cermat.

Berikut 6 langkah penting yang wajib kamu lakukan sebelum menghadiri job fair, agar kamu tidak salah langkah dan pulang dengan membawa lebih dari sekadar goodie bag.

Lakukan Riset Sebelum Datang

tips job fair
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/rawpixel.com

Job fair bukan tempat untuk “lihat-lihat dulu”. Kamu perlu tahu siapa saja yang akan hadir dan perusahaan mana yang relevan dengan minat dan latar belakang kamu. Kunjungi situs resmi job fair atau cari tahu melalui media sosial mereka. Biasanya mereka merilis daftar perusahaan jauh-jauh hari sebelum acara dimulai.

Setelah itu, pelajari profil perusahaan yang kamu targetkan. Cek website resmi mereka, lihat posisi apa saja yang dibuka, dan sesuaikan CV serta jawaban wawancara kamu dengan kebutuhan mereka. Menurut Indeed, riset ini akan memberi kamu keunggulan saat berbicara langsung dengan HRD karena kamu sudah tahu arah pembicaraannya.

Tetapkan Ekspektasi yang Wajar

Deretan persiapan yang harus dilakukan sebelum mengikuti job fair/Foto: Freepik.com/jcomp

Job fair memang menjanjikan banyak peluang, tapi penting untuk menjaga ekspektasi tetap realistis. Setiap perusahaan memiliki prosedur berbeda dalam berinteraksi dengan kandidat. Ada yang hanya melakukan perkenalan singkat, ada yang melakukan screening kilat, dan tidak jarang ada juga yang langsung mengajak wawancara lengkap di tempat.

Namun, perlu diingat bahwa lamanya wawancara tidak selalu mencerminkan minat perekrut terhadap kamu. HRD juga berusaha memaksimalkan waktu mereka untuk menjangkau sebanyak mungkin kandidat. Jadi, kalau kamu hanya mendapat waktu sebentar, jangan langsung berkecil hati.

Sebaliknya, jika mereka mengajak kamu untuk wawancara penuh atau meminta kamu datang kembali dalam beberapa menit, biasanya mereka sedang mencari kandidat untuk direkrut secepatnya. Meski begitu, seberapa pun antusiasnya perusahaan terhadap kamu, jangan berharap langsung mendapat tawaran kerja saat itu juga.

Maksimalkan Peluang Jaringan (Networking)

Deretan persiapan yang harus dilakukan sebelum mengikuti job fair/Foto: Freepik.com

Jangan hanya fokus pada HRD dari perusahaan besar. Job fair adalah kesempatan emas untuk membangun jaringan lebih luas. Mulai dari sesama pencari kerja, alumni kampus, sampai komunitas profesional yang membuka booth atau jadi pembicara.

Siapkan elevator pitch yang ringkas dan sopan saat mengenalkan diri. Cukup dengan nama, latar belakang singkat, dan ketertarikan kamu terhadap perusahaan mereka. Jangan lupa tukar kontak atau minta kartu nama jika memungkinkan. Networking sering kali membuka peluang yang tidak bisa kamu dapatkan melalui lowongan online.

Manfaatkan Waktu Tanya Jawab dengan Cerdas

tips job fair
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/yanalya

Banyak peserta job fair yang hanya mengambil brosur dan berlalu begitu saja. Padahal, sesi tanya jawab langsung dengan HRD atau perwakilan perusahaan adalah peluang emas yang jarang didapat. Di sinilah kamu bisa menunjukkan antusiasme dan pemahaman kamu.

Tanyakan hal-hal yang spesifik dan relevan, seperti budaya kerja, kualifikasi ideal untuk posisi tertentu, atau proses rekrutmen pasca job fair. Komunikasi dua arah dalam job fair itu penting. Bukan hanya kamu yang dinilai, tapi kamu juga menilai apakah perusahaan itu cocok untuk kamu atau tidak.

Siapkan Diri secara Visual dan Profesional

Deretan persiapan yang harus dilakukan sebelum mengikuti job fair/Foto: Freepik.com/senivpetro

Penampilan tetap penting, bahkan dalam suasana yang santai. Berpakaianlah secara profesional sesuai dengan industri yang kamu incar. Gunakan warna netral dan rapi, tapi tetap nyaman karena kamu akan banyak berdiri dan berjalan.

Bawa CV dalam jumlah cukup, simpan rapi dalam map, dan siapkan portofolio jika kamu tertarik dengan bidang kreatif. Jika memungkinkan, bawa juga versi digital seperti flashdisk atau QR code. Detail kecil seperti ini memberi kesan kamu serius dan siap untuk peluang kapan saja.

Jangan Lupa Follow Up

tips job fair
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/yanalya

Begitu job fair selesai, bukan berarti perjuangan kamu berakhir. Tindak lanjuti kontak yang kamu dapatkan, baik dari HRD, perekrut, maupun kenalan baru. Kirim email singkat yang sopan, ucapkan terima kasih atas waktunya, dan tegaskan kembali ketertarikan kamu terhadap perusahaan mereka.

Follow up bisa menunjukkan profesionalisme dan membuat kamu lebih mudah diingat, terutama jika perusahaan menerima ratusan kandidat. Lakukan dalam 24–48 jam setelah job fair agar kesan kamu masih segar di ingatan mereka.

Job fair bisa jadi batu loncatan atau sekadar lewat begitu saja. Semua tergantung bagaimana kamu mempersiapkan diri. Deretan langkah di atas akan membantu kamu hadir dengan percaya diri, tahu apa yang dicari, dan mampu meninggalkan kesan positif yang bertahan lebih lama dari sekadar CV.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE